Terapi Ruyah Dengan Mendengarkan Audio Ruqyah

Audio ruqyah yang ada di blog ini anda bisa dengarkan secara Online atau anda dowload
untuk Di dengarkan di Pemutar Mp3 atau Handphone atau computer . Ada tiga Audio ruqyah yang bisa anda Download :

1. Audio Ruqyah untuk terapi Gangguan dari Jin : DOWNLOAD
2. Audio Ruqyah untuk terapi Pengobatan penyakit kiriman : DOWNLOAD
3. Audio Ruqyah untuk mengusir atau menmbakar Jin jahil : DOWNLOAD

Berikut ini prosedur pelaksanaannya Terapi  :

A. Persiapan Tempat
1. Pastikan tempat anda melakukan terapi tidak ada gambar/patung makhluk bernyawa (jika ada turunkan dan simpan dahulu)
2. Pastikan lokasi tidak bising, tidak ada suara musik
3. Pastikan tempatnya bersih, rapi dan harum
4. Bentengi tempat anda melakukan terapi dengan membacakan Ayat Kursi sebanyak 7 x dengan niat membentengi tempat dari semua energi negatif/ serangan jin/sihir.


B. Persiapan lahir Bathin
Mandi terlebih dahulu, pakailah pakaian yang bersih dan gunakan minyak wangi untuk pengharum badan
Shalat 2 rakaat, lalu lakukan dzikir yang biasa kita lakukan setelah sholat, lalu bacalah shalawat nabi 3 kali lalu ta'awudz dan ucapkan doa  ( JIKA ANDA SAKIT KARENA GANGGUAN SIHIR/JIN) :"” Ya hakiimu Ya ‘aliimu Ya  ‘Aliyyu Ya ‘Azhiimu !” 3 x. "ya Allah Ya Tuhanku, hambamu memohon untuk diberi pertolongan dan kekuatan untuk membakar habis semua benda-benda sihir, semua ikatan sihir, semua kotoran-kotoran sihir, semua makhluk-makhluk negatif pembawa sihir, hingga tidak punya daya kekuatan lagi untuk menyakiti hambamu ini dan lindungilah hambamu ini dari kembalinya sihir pada diriku ini. 

Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau Ya Allah Ya Robbal’alamiin……." 

JIKA ANDA SAKIT FISIK ucapkan doa :

"” Ya hakiimu Ya ‘aliimu Ya  ‘Aliyyu Ya ‘Azhiimu !” 3 x."

Ya Allah Ya Tuhanku, hambamu ini memohon untuk diberi pertolongan dan kekuatan untuk menyembuhkan sakit ....................... (sebutkan sakit apa), Sembuhkanla secara sempurna ya Allah, kesembuhan tanpa meninggalkan penyakit. 
Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau Ya Allah Ya Robbal’alamiin……."

Baca doa pembentengan diri, dengan membacakan Surat : 
(Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas 3 x) 
di kedua telapak tangan lalu usapkan keseluruh tubuh 3 kali)
Pastikan kondisi kejiwaan dalam keadaan stabil (tidak dalam keadaan marah, stress dll)
Terapi ini memerlukan kesadaran penuh, konsentrasi dari pasien, maka jika ada pasien yang tidak dapat mengontrol dirinya (tidak sadar/kesurupan) ketika mendengarkan lebih baik tidak melakukan tekhnik ini dan harus diruqyah oleh praktisi ruqyah yang berpengalaman

 C. PELAKSANAAN TERAPI 

1. Download File yang berisi audio RUQYAH

2. Sesudah mendownload lalu instal MP3 di HP atau VCD. jika didalam HP kenakan headset dan jika di VCD Player dekatkan speaker di tubuh kita.

3. Berbaringlah secara nyaman, kepala dialasi bantal dengan tubuh terlentang (tangan dan kaki luruskan) bacalah TA'AWUDZ dan doa:

حَسْبُنَااللهُ وَنِعْمَ الْوَ كِيْلُ،نِعْمَ الْمَوُلَىوَنِعْمَ النَّصِيْرُ

“Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik pemimpin, sebaik-baik pelindung, sebaik penolong.”

4. Lemaskan seluruh tubuh, tariklah nafas dalam-dalam lalu lepaskan pelan-pelan beberapa kali sampai merasa tenang dan rileks, lalu putarkan audio ruqyah MP3, dengarkan selama 15-30 menit.
5. Dengarkan dengan khusyuk dan waspadai jika ada reaksi/sensasi pada tubuh kita

D. JIKA ADA REAKSI/SENSASI .

1. KASUS SIHIR/GANGGUAN JIN
Untuk kasus sihir yang berat biasanya ada reaksi keras selama mendengarkan audio MP3 ruqyah ini, dalam keadaan berbaring, pasien bisa bergetar/kesemutan/kedutan/menusuk pada salah satu bagian tubuhnya. Ketika ada reaksi  bergetar/kesemutan/kedutan/menusuk pada salah satu bagian tubuh maka dibagian tersebut sudah terkumpul semua penyakit, energi negatif, benda-benda sihir, makhluk-makhluk negatif (jin/setan).

 Jika ada yang bergetar/kesemutan/kedutan/menusuk konsentrasikan fikiran kita untuk fokus pada bagian tubuh yang bergetar/kesemutan/kedutan/menusuk itu dan niatkan agar energi ruqyah terfokus/terproyeksi ke bagian tubuh yang bergetar/kesemutan/kedutan/menusuk. 

Contoh : Selama mendengarkan tangan kiri kesemutan maka fokuskan fikiran kita ke tangan kiri lalu niatkan agar energi ruqyah terproyeksi ketangan kiri untuk membakar habis energi negatif yang ada ditangan kiri kita. terus fokuskan fikiran sampai rasa bergetar/kesemutan/kedutan/menusuk itu hilang. 

2.KASUS PENYAKIT FISIK
Pusatkan fikiran/fokus pada lokasi dimana anda menderita penyakit niatkan agar getaran energi ruqyah membakar habis seluruh segala hal yang menjadi penyebab sakit dan menyembuhkan seluruh tubuh fisik dan eterik kita. 
WASPADAI JIKA ada sensasi kesemutan, kedutan, sakit menusuk dll jika ada  perkuat lagi konsentrasi kita pada bagian yang bereaksi tersebut.

Contoh : 
Anda menderita kanker payudara, maka pusatkan titik konsentrasi pada payudara kita. Gunanya memusatkan titik konsentrasi agar energi ruqyah terfokus kekuatannya untuk mematikan semua sel kanker tersebut. Jika payudara anda terasa panas, sakit menusuk itu proses penyembuhan tetap fokus dan konsentrasi.

KESIMPULAN
Semua memerlukan kesadaran penuh dari pasien sebab jika pasien lalai dan mengantuk, atau fikirannya melayang-layang, tidak fokus/khusyuk maka hasilnya akan sia-sia, begitu pula jika pasien langsung hilang kesadarannya seperti kesurupan maka hasilnya tidak akan maksimal. Ada banyak kasus tidak berhasilnya terapi ruqyah mandiri lewat audio ruqyah disebabkan karena hal diatas atau tidak melakukan fokus konsentrasi dengan baik pada daerah yang bereaksi keras.

Jika terasa perut mual dan mau muntah duduklah dan siapkan plastik lalu fokuskan konsentrasi fikiran pada wilayah perut dengan pinggang lurus tidak membungkuk, niatkan agar seluruh penyakit keluar lewat muntahan.

Setelah melakukan tekhnik penyembuhan dengan audio ruqyah, duduklah dan bacakan 
( A-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas 3 x) ditelapak tangan lalu tiup. 

Setelah itu lakukan tekhnik usapan/sapuan membuang penyakit (lagi saya susun) untuk membuang sisa-sisa pembakaran/penyembuhan penyakit agar keluar dari tubuh fisik dan eterik. Sebab jika tidak dikeluarkan akan menjadi penyakit bagi diri kita. 

Istiqamahlah melakukan tekhnik ini setiap hari sampai sakit anda sembuh.

Cara Terapi Meruqyah Diri Sendiri

Manusia terdiri dari 2 unsur Jasmani dan Rohani, kedua unsur ini saling berkaitan antara satu dengan yang lain, bila sakit salah satunya maka sakit semua. bila salah satunya sakit maka cara penyembuhan yang paling gampang cukup dengan teknik Ruqyah.

Ada beberapa penyakit yang bersumber dari Sihir, Jin dan 'Ain dan tidak dapat dideteksi secara medis juga tidak dapat diobati dengan medis tetapi hanya dapat diobati dengan cara ruqyah.Kenali gejala atau tanda-tanda penyakit yang disebabkan oleh perbuatan sihir sehingga anda dapat melakukan antisipasi atau mengobatinya dengan  melakukan ruqyah dengan cara sederhana. Sering tidak disadari untuk menyembuhkan penyakit yang bukan dari medis banyak orang telah berobat ke tempat yang salah, misalnya pergi ke dukun.Ruqyah sangat penting diketahui dan dilakukan, untuk menemukan solusi agar terhindar dari syirik baik secara sadar ataupun tidak disadari. Sebelumnya anda juga dapat membaca artikel tentang penyakit yang disebabkan oleh Jin seri sebelumnya  pada halaman di bawah ini : 


بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Perlu disadari bahwa sihir dan jin adalah hal yang nyata bukan sekedar dongeng atau cerita saja.Karena Allah telah berfirman dalam Surat Al Falaq:


سُوۡرَةُ الفَلَق
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang :  Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (5)

Karena Allah telah memberikan kita doa untuk perlindungan dari hal tersebut, maka berarti hal itu adalah nyata.

Dalam surat Al An'aam 128 :

سُوۡرَةُ الاٴنعَام
وَيَوۡمَ يَحۡشُرُهُمۡ جَمِيعً۬ا يَـٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ قَدِ ٱسۡتَكۡثَرۡتُم مِّنَ ٱلۡإِنسِ‌ۖ وَقَالَ أَوۡلِيَآؤُهُم مِّنَ ٱلۡإِنسِ رَبَّنَا ٱسۡتَمۡتَعَ بَعۡضُنَا بِبَعۡضٍ۬ وَبَلَغۡنَآ أَجَلَنَا ٱلَّذِىٓ أَجَّلۡتَ لَنَا‌ۚ قَالَ ٱلنَّارُ مَثۡوَٮٰكُمۡ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ‌ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ۬ (١٢٨

Dan [ingatlah] hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, [dan Allah berfirman]: "Hai golongan jin [syaitan], sesungguhnya kamu telah banyak [menyesatkan] manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian [yang lain] [2] dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki [yang lain]". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (128)

Itu artinya dihari kiamat banyak manusia yang mengeluh kepada Allah bahwa jin telah merusak hidup mereka.Membuat mereka sakit, membuat gila, membuat anak mereka cacat, menghancurkan rumah tangga dan sebagainya.

Sebelum penulis membahas bagaimana cara dan bacaan ruqyah yang dapat dipakai untuk mengobati sihir, gangguan jin dan penyakit 'ain, maka terlebih dahulu difahami apa arti dari ruqyah itu sendiri.Karena metode ruqyah ini ada perbedaan pendapat dengan berbagai dalil yang menguatkan teori atau pendapat mereka, baik dari pihak yang membolehkan maupun dari pihak yang menentang.
Seperti biasa dalam setiap artikel penulis, menekankan bahwa tulisan ini bukan untuk diperdebatkan mengenai hukum-hukum yang saling bertentangan, jadi alangkah lebih bijaksana bagi orang yang menentang hal ini, untuk tidak memberikan komentar yang memicu perdebatan.

Definisi Ruqyah
Ruqyah syar’i memiliki beberapa syarat yang disebutkan oleh para ulama untuk membedakannya dengan ruqyah-ruqyah yang bid’ah dan syirik.
Definisi ruqyah secara istilah adalah berlindung diri dengan ayat-ayat Al Qur’an dan dzikir-dzikir serta doa-doa yang diajarkan oleh Nabi SAW
Ibn al-Athir :
“Ruqyah adalah permohonan perlindungan (jampi-jampi, mantra) yang dibacakan kepada orang yang terkena penyakit seperti demam, ketakutan dan penyakit-penyakit yang lain.

Abd al-Razzaq :
Ruqyah adalah permohonan perlindungan (jampi-jampi) yang dibacakan pada orang yang terkena penyakit seperti demam, ketakutan (sawan), dan kedengkian dengan maksud untuk mendapatkan kesembuhan.
Muhammad Nasir al-Din al-Albani :
Ruqyah adalah sesuatu doa yang berasal dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang sahih yang dibacakan pada pasien dengan maksud untuk mendapatkan kesembuhan.

Syarat Ruqyah
Para ulama telah sepakat tentang bolehnya meruqyah jika terkumpul 3 syarat, yaitu :
1. Ruqyah tersebut dilakukan dengan menggunakan kalamullah Subhaanahu wata’ala, dengan nama-namaNya dan sifat-sifatNya.
2. Ruqyah dilakukan dengan menggunakan bahasa arab atau dengan sesuatu yang diketahui maknanya dari selain bahasa arab.
3. Meyakini bahwa ruqyah itu tidak memberikan pengaruh dengan sendirinya tetapi dengan izin Allah Subhaanahu wata’ala.
Tanda-tanda seseorang terkena gangguan Sihir
Ada 4 gejala yang menandakan bahwa suatu masalah berasal dari sihir, jin atau 'Ain :
1. Terhalangnya kehidupan dengan cara yang tidak wajar dan berulang-ulang
Misal: tidak bisa mendapatkan pekerjaan, tidak bisa menyimpan uang, tidak bisa menikah, tidak bisa belajar.Apapun yang anda lakukan tidak berhasil, ada orang berjanji akan menolong tapi ternyata tidak jadi.
Kesimpulannya bahwa hidup anda terhalang.Kejadian ini terus berulang dan hal ini dapat diindikasikan ada hal yang menghalangi kehidupan anda untuk lebih maju,dan itu adalah sihir.
Gejala yang pertama ini yang disebut sebagai "ikatan uqod", artinya mereka mengikat hidup anda dengan sihir, sehingga anda tidak bisa maju.
2. Masalah kesehatan yang tidak wajar 
Anda merasa sakit, penyakit yang aneh , anda datang ke dokter tetapi dokter tidak faham akan penyakit anda.Karena ada berbagai penyakit yang disebabkan oleh sihir dan jin.
3. Kondisi mental yang tidak wajar 
Marah berlebihan, depresi, sedih berlebihan, kecemasan, menjadi pelupa , tidak bisa konsentrasi, atau melihat dan mendengar sesuatu yang akhirnya membawa anda pada kegilaan.
4. Mimpi buruk yang berulang.
Menyebabkan anda tidak merasa nyaman dalam hidup, kehilangan harapan dan selalu bermimpi tentang orang mati dan lain sebagainya.
Tanda-tanda di atas adalah gejala-gejala yang dapat diprediksi sebagai orang yang terkena sihir.Dan intinya dari gejala tadi adalah bagaimana membedakan antara hal normal dan tidak normal.

Cara melakukan Ruqyah 
Sumber asli : 
Video : Ruqyah dan Cara Mengalahkan Sihir
Menurut ajaran yang dicontohkan oleh Sheikh Abdurrouf Ben Halima, adalah sebagai berikut :

1. Membaca Surat Al-fatiha 11x
2. Membaca Ayat Kursi  11x
3. Membaca Surat Al-Ikhlas  11x
4. Membaca Surat Al-Falaq   11x
5. Membaca Surat An-Naas  11x
6. Membaca Surat Al- A'raf ayat 117-122  11x
7. Membaca Surat Yunus ayat 81-82   11x
8. Membaca Surat Thahaa ayat 68-70 11x

Setelah anda bacakan di atas air, maka air itu akan menghilangkan gangguan sihir, jin dan 'ain dengan Rahmat Allah. 
Sediakan air kira-kira 20 liter atau satu galon lalu bacakan ayat-ayat alquran di atas masing-masing 11 x.
Lalu airnya dapat dipakai untuk minum setiap hari sebanyak 1,5 liter, untuk mandi, untuk disiramkan pada rumah anda dengan menggunakan alat spray lalu semprotkan pada , pintu, sudut-sudut ruangan, atap, jendela, lantai.
Saat dipakai untuk mandi sebaiknya anda mandi di atas bak yang akan menampung sisa air mandi, setelah itu sisa air mandi dapat disiramkan di halaman rumah anda, sehingga tidak terbuang dengan sia-sia. 
Lakukan cara tersebut diatas berturut-turut setiap hari atau setiap malam selama 12 hari.

Ayat-ayat ruqyah

 Al Fatiha :
سُوۡرَةُ الفَاتِحَة
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢) ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣) مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥) ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦) صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ 
عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, [yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni‘mat kepada mereka; bukan [jalan] mereka yang dimurkai [orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya], dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat [orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan.

Ayat Kursi
Al-Baqarah 255
 سُوۡرَةُ البَقَرَة
ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَىُّ ٱلۡقَيُّومُ‌ۚ لَا تَأۡخُذُهُ ۥ سِنَةٌ۬ وَلَا نَوۡمٌ۬‌ۚ لَّهُ ۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَمَا فِى ٱلۡأَرۡضِ‌ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشۡفَعُ عِندَهُ ۥۤ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦ‌ۚ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ‌ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىۡءٍ۬ مِّنۡ عِلۡمِهِۦۤ إِلَّا بِمَا شَآءَ‌ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ‌ۖ وَلَا يَـُٔودُهُ ۥ حِفۡظُهُمَا‌ۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِىُّ ٱلۡعَظِيمُ (٢٥٥

Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya]; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi [4] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (255)

Surat Al-Ikhlas :

 سُوۡرَةُ الإخلاص
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدٌ (٤

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (2) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (4) 

Surat Al-Falaq :

سُوۡرَةُ الفَلَق
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥ 

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (5)
Surat An-Naas :

سُوۡرَةُ النَّاس
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ (١) مَلِكِ ٱلنَّاسِ (٢) إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ (٣) مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ (٤) ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ (٥) مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ (٦

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. (1) Raja manusia. (2) Sembahan manusia. (3) dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi, (4) yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. (5) dari [golongan] jin dan manusia. (6)
Surat Al- A'raf ayat 117-122

سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
۞ وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَ‌ۖ فَإِذَا هِىَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ (١١٧) فَوَقَعَ ٱلۡحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١١٨) فَغُلِبُواْ هُنَالِكَ وَٱنقَلَبُواْ صَـٰغِرِينَ (١١٩) وَأُلۡقِىَ ٱلسَّحَرَةُ سَـٰجِدِينَ (١٢٠) قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٢١) رَبِّ مُوسَىٰ وَهَـٰرُونَ (١٢٢

Dan kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (117) Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. (118) Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. (119) Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud[1]. (120) Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (121) "[yaitu] Tuhan Musa dan Harun". (122) 

Surat Yunus ayat 81-82

سُوۡرَةُ یُونس
فَلَمَّآ أَلۡقَوۡاْ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئۡتُم بِهِ ٱلسِّحۡرُ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبۡطِلُهُ ۥۤ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصۡلِحُ عَمَلَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ (٨١) وَيُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَـٰتِهِۦ وَلَوۡ ڪَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ (٨٢

Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya". Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan. (81) Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai [nya]. (82)  
Surat Thaaha ayat 68-70

سُوۡرَةُ طٰه
قُلۡنَا لَا تَخَفۡ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡأَعۡلَىٰ (٦٨) وَأَلۡقِ مَا فِى يَمِينِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوٓاْ‌ۖ إِنَّمَا صَنَعُواْ كَيۡدُ سَـٰحِرٍ۬‌ۖ وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيۡثُ أَتَىٰ (٦٩) فَأُلۡقِىَ ٱلسَّحَرَةُ سُجَّدً۬ا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ هَـٰرُونَ وَمُوسَىٰ (٧٠

Kami berkata: "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul [menang]. (68) Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir [belaka]. Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang". (69) Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa". (70)

Mengapa Ruqyah perlu dengan air ?

Secara logika bila anda merasa panas atau gerah dapat menghilangkan gerah dengan kipas angin atau mendinginkannya dengan shower, maka yang lebih efektif dan lebih baik adalah dengan shower atau air.

Demikian juga dengan membacakan Alquran pada air untuk minum, usap, mandi dan menyemprotkan rumah lebih efektif dari hanya membacakannya saja.

Seperti banyak diajarkan dalam sunah untuk perlindungan terhadap sihir, apabila belum terkena sihir maka bacaan yang untuk perlindungan sudah cukup, tetapi jika anda sudah terkena sihir, maka doa perlindungan saja belum cukup, harus ditambah dengan doa dan tata cara untuk menyembuhkan atau menghilangkan sihir tersebut secara rutin.
Apabila tata cara ini tidak dapat menghilangkan secara langsung, setidaknya akan membuat berkurang dan bila dilakukan secara rutin dan terus menerus maka Insya Allah itu semua akan berakhir.

Ayat-ayat di atas adalah ayat inti dalam menangani sihir, anda dapat menambahkan dengan doa-doa yang diajarkan nabi, atau menambahkan ayat sesuai hadits atau dalam buku-buku ruqyah.

Makin banyak yang anda tambahkan ataupun dibaca lebih dari 11 kali maka akan lebih efisien.Akan lebih banyak kekuatan qurani yang meresap kedalam air.
Cara melawan sihir jika kondisi berada dalam mimpi

Agar terhindar dari gangguan sihir dalam mimpi dan anda dapat melakukan perlawanan ketika mimpi datang, maka anda harus melakukan persiapan sebelum tidur, yaitu :

Membaca ayat kursi
Membaca Surat Al-Ikhlas
Membaca Surat Al-Falaq
Membaca Surat An-Naas
Lalu usapkan ke tubuh 3 kali
Kemudian baca Surat Al-Baqarah ayat 148.

أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (١٤٨......

Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian [pada hari kiamat]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (148)

Niatkan untuk mendatangkan jin yg telah menyakiti anda serta orang yang telah menyihir anda kedalam mimpi, lalu mohon kekuatan pada Allah untuk mengalahkan mereka.Dengan demikian Insya Allah pada saat anda bermimpi anda dapat melakukan perlawanan dan bahkan menjadi ingat untuk menangkapnya dan membacakan ayat kursi untuk membakar mereka.
Kemudian tidurlah dengan semangat ingin menangkap mereka seakan anda mau menghajar mereka.Segera saat anda bermimpi melihat mereka, anda pukul mereka atau baca Alquran sampai mereka habis atau hancur.
Anda ulangi setiap malam sampai jelas bahwa tidak ada lagi yang datang pada anda.

Cara menghindari atau membentengi diri dari sihir

Cara di atas adalah cara apabila anda sudah terkena sihir atau gangguan jin, sekarang adalah cara pencegahan agar terhindar dari sihir.Lakukan setiap hari dengan membaca ayat-ayat perlindungan dari Alquran dan mohon hanya kepada Allah SWT.

Membaca Surat Al-Ikhlas
Membaca Surat Al- Falaq
Membaca Surat An-Naas
Setelah Subuh 3x
Setelah Magrib 3x

Membaca Ayat Kursi setiap setelah shalat dan sebelum tidur
dan membaca doa :

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَِ

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari kejahatan mahluk ciptaan-Nya."

Membaca doa ini setiap setelah subuh dan magrib  sebanyak 3 x :

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ ا سْمِهِ شَيْءٌ فِيْ اْلأَرْضِ وَلَا فِيْ اْلسَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِْعُ اْلعَلِيْمُ

Membiasakan diri untuk membaca Bismillah pada 5 moment sehari-hari,yaitu :
1. Sebelum masuk rumah
2. Sebelum makan
3. Sebelum buka pakaian
4. Sebelum ke toilet
5. Sebelum bersatu dengan istri.

Demikian artikel tentang cara melakukan ruqyah dengan cara sederhana dan dapat anda lakukan sendiri dirumah tanpa khawatir akan akibat negatifnya.Karena semua bersumber dari ayat Alquran dan bukan merupakan suatu ilmu yang khusus.Diharapkan dapat menyembuhkan penyakit atau perbuatan sihir yang dilakukan oleh orang yang mendengki atau yang dilakukan oleh Jin.

ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ

Ayat dan Do'a-doa Untuk Ruqyah

Ini merupakan dari draft Asli buku Quranic Healing ustad Perdana Akhmad S.Psi semoga bermanfaat untuk menebas sihir-sihir bahkan sebelum buku ini terbit dan memusnahkan berbagai bentuk gangguan sihir dan kegelisahan ummat.

Ayat-Ayat Al Quran

1. Ayat ruqyah “Sapu Jagad “ dasar/umum/standar (ayat ini harus ada dalam setiap ruqyah baik untuk penyakit medis maupun non medis/ghoib juga pelengkap disemua tehnik ruqyah)

• Al-fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al Falaq, An-Nas

Ayat-ayat lainnya adalah :” Surat Al Baqarah : 1-5, 102-103, 284-286. Al-Imran ayat (18-19 ), Al-A'Araf (ayat 54-56 ), Al-A'Araf (ayat 117-122 ), Yunus (ayat 81-82 ), Taha (ayat 69 ), Al-Mukminin (ayat 115-118 ), As-Shaffat (ayat 1-10 ), Al-Ahqaf (ayat 29-32 ), Ar-Rahman (: ayat 33-36 ), Al-Hasyr ( ayat 21-24 ), Al-Jin (ayat 1-9)

2. Ayat Untuk Azab ( menyiksa, membakar, menghancurkan , membunuh jin)

• Surat An Nisa’ : 56

• Al-Ankabuut :57
Ayat lainnya adalah : Al-Baqarah (ayat 206 ), An-Nisa' (ayat 166-169 ), Al-Maidah (ayat 33-37 ), Al-Anfal (ayat 9-14 ), Al-Hijr (ayat 16-18 ), Al-Isra' (ayat 110-111 ), Al-Anbiya' (ayat 70 ), As-Saffat (ayat 1-10 ), Ad-Dukhan (ayat 43-50 ), Al-Jathiya (ayat 7-11 ), Al-Ahqaf (ayat 29-34 ), Ar-Rahman (ayat 32-44 ), Al-Haqqah (ayat 25-37 ), Al-Buruj (ayat 1-22 ), Al-A'la (ayat 1-19 ), Az-Zalzalah (ayat 1-8 ), An-Nasr (ayat 1-3 )

3. Ayat Untuk Pembatal sihir, ( melepas dan menawarkan kekuatan sihir)

• Surat Yunus : 81 – 82
Ayat lainnya adalah : Surat Al A’raf : 117-122, Surat Thaha : 69-70, Al-Furqan (ayat 32 ), Anbiya' (ayat 70 ), An-Nur (ayat 39 ), Al-Isra' (ayat 81 ), Fussilat ayat 42 ), Fatir ayat 10 ), Anbiya' (ayat 18 ), Al-A'raf (ayat 18 ), Kahfi (: ayat 98 ), Taha (ayat 69 )

4. Ayat Untuk Asy syifa, (khusus penyembuhan dan pemulihan)

• Surat Al Isra’ ayat 82
• Fushshilat ayat 44
Ayat lainnya : At-Taubah ( surah 9 : ayat 14-15 , Yunus ( surah 10 : ayat 57 ), An-Nahl ( surah 16 : ayat 67-69, Ash-Syu'ara ( surah 26 : ayat 75-80 )

5. Ayat dan doa ruqyah khusus ( untuk berbagai keperluan/tehnik khusus)

a. Ayat Untuk Pelempar (untuk membuang penyakit atau menargetkan energi ruqyah kesasaran tertentu)

• Al-anfaal ayat 17
• Alfatihah ayat 6

b. Ayat Untuk Penghancur (membuka shied, menghancurkan kekuatan penyakit)

• Al-Hasyr 21
Ayat lainnya adalah : Al-waqiyah 56, fathir ayat 10, kahfi 98

c. Ayat Untuk Penarik (penyakit, kotoran dan benda sihir, jin dll)

• Almu’minuun 115
• Al-Baqarah 148:

d. Ayat Untuk Pendinding (membentengi lokasi yang sudah disembuhkan, melindungi tubuh dll)
• Surat Yasin ayat 9
Ayat lainnya : al-isra’ 45, al kahfi 94-95, al mu’minuun 100, al-furqaan 53, fushilat 5, al hadid 13

e. Ayat Penakluk

• An-Naml ayat 30-31

f. Ayat Untuk Pukulan (digunakan ketika menepuk/ memukul tubuh pasien)
• Al-Nahl 126 :
• As-Syuara 130
• Al-Anfaal 50

Doa-Doa Tuntunan Rasulullah SAW

1. Doa meminta pertolongan dan kekuatan

حَسْبُنَااللهُ وَنِعْمَ الْوَ كِيْلُ،نِعْمَ الْمَوُلَىوَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Hasbunallah wani’mal wakiyl, nikmal maula wani’mannasiyr
“Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik pemimpin, sebaik-baik pelindung, sebaik penolong.”

بِسْمِ اللهِ الَّذِ يْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْ ءٌ فِي ْالأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَا ءِ وَهُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Bismillahilladziy la yadhurru ma’asmihi syai’un fil’ardhi walaa fissama’i wahuwassamiy’ul ‘aliym

“Dengan nama Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun dilangit atau di bumi mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

نَعُوْذُ بِكَلِمَا تِ اللهِ التَّا مَّا تِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Na’uwdzu bikalimaatillahit tammaati min syarrimaa kholaqo
“Kami berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan”.

2. Doa syifa (untuk penyakit fisik, psikis, gangguan jin dan sihir)

نَسْأَلُ اللهَ اْلعَظِيْمَ رَبَّ اْلعَرْ شِ اْلعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكُمْ

Nas’alullahal ‘adziyma robbal ‘arsyil ‘adziymi ‘an yasyfiyakum
“Kami memohon kepada Allah yang Maha Agung, Pemilik singgasana yang agung, semoga Dia menyembuhkan kamu sekalian.”

اَللَّهُمَّ أَذْهِبِ اْلبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وَ أَنْتَ ا لشَّا فِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّشِفَا ؤُكَ شِفَاءًلاَ يُغَادِرُسَقَمًا

Allahumaa ‘adzhibil ba’sa robbannas, isyfi wa ‘antasyafiy laa syifaa’a ‘illa syifaa ‘uka syifaa’anlaa yughoodiru saqomaa

“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”

بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ،نَعُوْذُ بِعِزَّةِاللهِ وَ قُدْ رَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا نَجِدُوَنُحَاذِرُ

Bismillahi (3x), na’uwdzu bi’izzatillahi waqudrotihi min syarrimaa najidu wa nuhaadziru
“Dengan nama Allah, dengan Nama Allah, dengan nama Allah, kami berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang kau hadapi dan kami hindari”.

3. Doa Penyiksa

Allahumma Inna Naj’aluka Fi Nuhurihim, Wa Na’udzubika min Syururihim

“Ya Allah, sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya) dan aku berlindung dari keburukan mereka.“

Demikian, semoga Allah memberkati ust Perdana Akhmad dengan keberkahan ilmu, ketenangan dunia akhirat dan keridhaan Allah azza wa jalla di hari yang abadi nanti.

Apa itu Ruqyah Syirik

Ruqyah Syirkiyyah ialah bacaan mantra-mantra, pengagungan dan penyebutan setan, orang-orang shalih, penghormatan pada bintang-bintang, malaikat atau pun prilaku-prilaku pada saat ruqyah yang mengandung dosa syirik, bid’ah, atau khurafat. Ruqyah semacam ini dilarang dalam syari’ah. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya mantra-mantra, jimat, dan guna-guna adalah syirik.” (HR.Abu Dawud dan Ahmad).

Ibu at-Tiin berkata,”Itulah ruqyah yang dilarang yang dipergunakan ma’zim dan lainnya, yaitu orang yang mengakui adanya penundukan jin untuknya. Selain itu ia juga mampu mendatangkan hal-hal yang syubhat yang merupakan kombinasi hak dan bathil, kemudian digabungkan dengan dzikir pada Allah dengan sesuatu yang meragukan (berupa latihan tenaga dalam atau bertapa diiringi dzikir pada Allah, puasa dan wirid ribuan kali untuk mendapatkan kemampuan ghoib dan lain sebagainya).”

PENYIMPANGAN DALAM PRAKTEK RUQYAH SYIRIK DEWASA INI
Adapun bentuk-bentuk penyimpangan dalam praktek ruqyah dewasa ini yang harus kita waspadai agar tidak tertipu dan malah ikut-ikutan tersesat adalah sebagai berikut:

1. Peruqyah memegang tubuh seorang yang bukan muhrimnya secara langsung hingga saling bersentuhan kulit tanpa ada perantara sedikitpun (tanpa memakai media kayu, atau sarung tangan yang tebal pada saat darurat yang menyebabkan peruqyah terpaksa menyentuh atau tersentuh tubuh pasien yang bukan muhrimnya secara langsung)
2. Peruqyah hanya mata pasien, tanpa membaca bacaan ruqyah.
3. Peruqyah hanya memijit-mijit badan pasien tanpa mengucapkan bacaan ruqyah.
4. Peruqyah hanya mencaci jin, dan enggan untuk membaca do’a- do’a Isti’adzah.
5. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi dicampur dengan bacaan yang tidak jelas maknanya.
6. Peruqyah melafazhkan bacaan ruqyah tapi dicampur dengan mantra syirik.
7. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi juga menggunakan jimat sebagai alat pengobatan.
8. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi dibolak-balik kalimatnya atau hanya komat-kamit.
9. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi juga menggunakan media lain untuk memindahkan penyakit atau meminta syarat tertentu yang tidak sesuai syari’at.
10. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi juga melakukan penerawangan dan menebak-nebak perkara yang sifatnya ghaib atau langsung memvonis ada atau tidak adanya jin pada pasien.
11. Peruqyah membaca ruqyah tapi mengaku bisa mengobati pasien dari jarak jauh.
12. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi mengaku bisa melihat jin dan menangkapnya.
13. Peruqyah membaca bacaan ruqyah seraya melakukan jurus-jurus pernapasan tenaga dalam tertentu.
14. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi menggunakan mediator orang lain agar kesurupan kemudian melakukan proses pengobatan.

CIRI-CIRI PERDUKUNAN DALAM RUQYAH SYIRIK
Perdukunan telah merasuk dalam masyarakat Islam, sehingga batas antara kebenaran dan kebathilan menjadi samar. Karena banyak ilmu-ilmu perdukunan (kahanah) dikemas dengan kemasan agamis dan modernis, sehingga masyarakat Islam banyak yang tertipu oleh para dukun dan paranormal.

Sebagai contoh, banyak pasien yang menyampaikan keluhan-keluhan mereka pada tim ruqyah, setelah sekian lama menderita sakit terkena sihir dan telah berobat ke banyak orang, ada yang disebut sebagai orang pintar, paranormal, orang tua, kyai, grand master energi, ahli spiritualis. Baik yang menggunakan cara tradisonal seperti bunga kembang setaman, menyan, atau pun yang menggunakan sarana modern seperti transfer energi, kartu yang diisi energi ghoib, bahkan cara-cara yang terkesan agamis seperti membaca lafaz-lafaz berbahasa arab sesungguhnya bukanlah ikhtiyar yang dianjurkan syari’at. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun, kemudian menayakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.”

Ada sebuah fenomena dimana pada era kemajuan tekhnologi saat ini para dukun merubah jubah tradisionalnya menjadi jubah modern. Mereka kini menggunakan istilah-istilah modern dalam prilaku sesatnya. Seperti pada saat mereka meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa lalu atau masa depan dengan mengistilahkannya sebagai ilmu clairvoyance. Padahal sesungguhnya tetaplah ia masuk dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai tukang ramal atau dukun walau ia menggunakan istilah-istilah modern sekali pun. Dan orang yang percaya apa yang dikatakan dukun “modern”ini (walau ia mengatakan dari hasil meditasi pembukaan chakra ajna, dari ilmu metafisik dan cara-cara bid’ah lainnya) tetaplah ia ingkar terhadap apa yang diturankan kepada Rasulullah, sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun, kemudian membenarkan apa yang dikatakannya, maka sungguh telah ingkar terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”. Dan jika mereka dengan angkuhnya mengatakan kami bisa mengatahu hal-hal yang ghoib karena dari hasil latihan tenaga dalam atau berlatih ilmu metafisik, tetaplah mereka tertipu oleh syaithan dan seolah-olah mereka lebih baik dari Rasulullah. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak tahu hal-hal yang ghoib melainkan apa yang telah diwahyukan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman tentang hal ini di dalam surat Al-A’raf ayat 188:

قُل لاَّ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَآءَ اللهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ َلاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Katakanlah:’Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui hal-hal yang ghoib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.’”
Harus kita ketahui bersama bahwa hakikat keghoiban hanya milik Allah semata dan hanya diberitakan sesuatau yang ghoib itu kepada Rasul yang diridoi-Nya.
Di dalam surat Allah menyatakan dalam firmannya:


عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا(26)إِلاَّ مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا(27)

 
”(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghoib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghoib itu itu kecuali kepada Rasul yang diridoi-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjagaan (malaikat) di hadapan dan dibelakangnya.”(Al-jin ayat 26-27)

Adapun ciri-ciri perdukunan (Kahanah) dan peramalan (‘Iraafah) yang banyak dilakukan oleh orang-orang yang melakukan terapi ruqyah syirik dan mengaku punya ilmu ghoib atau ilmu metafisika adalah sebagai berikut:

1. Mensakralkan mantra-mantra selain kalimat-kalimat Allah dengan bahasa Arab atau yang lainnya dengan syarat-syarat tertentu sebagai taqarrub kepada thaghut yang disembah dan dimintai pertolongan. Misalnya : sesaji, penyembelihan binatang, puasa mutih, puasa ngebleng, puasa pati geni dan sebagainya.
2. Menghinakan Al Qur’an atau kalimah thayyibah dengan membacanya dari belakang, menguranginya, menambahnya, mengubahnya atau membacanya di tempat najis dengan telanjang.
3. Ada lafal-lafal yang tidak jelas maknanya, atau tidak hubungannya satu sama lainnya.
4. Ada nama-nama thaghut yang diagungkan, atau nama-nama syaithan yang dijadikan wasilah kepada Allah.
5. Dengan membayangkan simbol-simbol tertentu atau dibarengi dengan gerakan tertentu.
6. Dengan membayangkan seolah-olah melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Misalnya : membaca satu ayat dari surat Yusuf dengan hitungan tertentu untuk melakukan sihir mahabbah kepada seorang gadis cantik, agar bisa jadi pacarnya. Maka ia saat membaca Lii saajidiin, ia membayangkan gadis itu tunduk kepadanya.
7. Ada permohonan kepada selain Allah untuk menyelesaikan hajatnya, atau untuk membentengi dirinya, atau untuk menolak serangan sihir.
8. Mengirimkan Al Fatihah kepada orang mati dengan keyakinan arwahnya akan datang kepadanya, kemudian arwah itu dimintai tolong untuk membantu urusannya.
9. Ada juga dengan cara menulis mantra-mantra di kertas kemudian itu dibakar, abunya dimasukkan ke dalam segelas air untuk diminum.
10. Ada juga dengan menulis mantra-mantra syirik kemudian dijadikan azimat yang diyakini untuk penangkal bala’ atau untuk mendatangkan manfaat.
11. Bertanya namanya, nama ayahnya dan nama ibunya untuk dimanterai.
12. Meminta salah satu benda penderita (foto, kain, saputangan, peci, baju, dan sebagainya) sebagai syarat ritual atau deteksi.
13. Terkadang minta binatang dengan sifat tertentu (ayam cemani, burung pelatuk bawang dan lain sebagainya), atau media lain seperti bunga kantil, minyak ponibalsawa atau zakfaron, daun sirih ketemu ruas, buah apel jin, tanah dari rumah penderita, tanah kuburan, air sumur kramat, slametan dan sebagainya.
14. Menulis jimat-jimat tertentu (rajah), menggambar segi empat yang didalamnya ditulisi huruf dan angka, dan sebagainya.
15. Membaca mantera-mantera yang tidak difahami, potongan ayat Al-Qur'an yang dipisah-pisah dan sebagainya.
16. Kadang-kadang menyuruh penderita menyepi tidak terkena sinar matahari.
17. Kadang-kadang tidak boleh menyentuh air pada masa-masa tertentu, atau mandi tengah malam.
18. Memberi benda-benda yang harus ditanam di tanah, ditempel di atas pintu, sikep, susuk, keris, akik, cincin besi,'air sakti', telur, 'sabuk perlindungan', benang untuk ditalikan di tubuh dan sebagainya atau memberikan batu kristal yang dikatakan sebagai media penarikan dan penyaluran energi.
19. Menyuruh penderita beribadah dan berwirid bid'ah (contoh: puasa mutih, bertapa atau meditasi, konsentrasi pada foto seseorang, istighosah , tahlilan, wirid sampai ribuan kali, ziarah kubur wali dengan meminta syafaat didalamnya dan lain sebagainya).
20. Terkadang sudah tahu duluan masalahnya, nama dan tempat asalnya. Dia juga bisa melihat ada jin di dalam diri seseorang.
21. Terkadang punya kamar khusus di rumahnya yang tidak boleh dimasuki orang lain.
22. Ada pantangan terhadap dirinya dan penderita terhadap hari atau tanggal tertentu (tahayyur).
23. Menulis ayat Al-Qur'an dengan sungsang, dari kiri atau dengan darah (haid) atau sesuatu yang najis.
24. Kebanyakan suram wajahnya, kebanyakan merokok, membakar kemenyan, sulit untuk tawadhu.
25. Suka mendeteksi penyakit dengan mengistilahkan dengan kepekaan tangan, memakai pendulum, transfer energi dan lain sebagainya.
26. Menggunakan ritual sihirnya dengan istilah “pembukaan”, shaktivat, inisiasi, attunement, pengisian, pembersihan dan pembukaan aura, pembuangan energi negatif, pembersihan karma negatif dan lain sebagainya.
27. Melakukan ritual atau prilaku aneh dalam pelaksanaan hajadnya seperti menggerakkan tangan seolah-olah menulis, menangkap atau menolak sesuatu, menyedot atau mengeluarkan napas dengan keras dengan mengejangkan salah satu anggota tubuhnya (biasa dilakukan oleh mereka yang belajar senam pernapasan tenaga dalam).
28. Memegang bagian-bagian tubuh pasien yang bukan muhrimnya secara langsung (bersentuhan kulit) dalam prosesi pengobatan.
29. Memberikan wejangan-wejangan yang bertentangan dengan ajaran Islam

Teknik Ruqyah

PERSIAPAN RUQYAH
  1. Persiapan diri :
-         Memiliki referensi yang cukup tentang Pengobatan, Ruqyah, Jin dan Tazkiyah Nafs (pensucian Jiwa)
-          Banyak istighfar & taqorrub kepada Allah swt
-         Do’a2  & Dzikir2 perlindungan perlu dilakukan juga oleh keluarga
-          Upayakan selalu dalam keadaan berwudhu’
-        Sebaiknya taqorrub dengan amal-amal sholih dan isti’anah kepada ALLAH swt sebelum memulai peruqyahan
-        Tawakkal, menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah SWT
  1. Persiapan yang diruqyah :
-         Musnahkan / tutup pintu2 masuk Syaithan/jin : benda2 kemusyrikan : Jimat, ‘penangkal’, penglaris, pusaka2. Ilmu tenaga dalam (berikut atribut/panji2nya), jiwa yg penakut, pemarah, sering sedih, terlalu senang canda (sering tertawa-tawa), gambar2 bernyawa & patung, lambang2 kekufuran, dzikir2/wirid2/sholawat2 yang tidak diajarkan Nabi.
-          Benda2 tersebut dibakar : bacakan ayat kursi, dibakar, dirusak, dibuang ke tempat yang tdk dijangkau orang (shg tdk ditemukan lagi)
-          Bila blm sempat dilakukan, maka harus sudah ada sikap penolakkan dan siap memusnahkan.
-          Bila merokok, niatkan berhenti dari merokok (setelah diruqyah biaanya sudah tidak “nikmat” lagi cita rasa rokoknya.
-          Berwudhu sebaik-baiknya
-          Tertutup auratnya.
-          Hendaknya seorang wanita bersama muhrimnya jika yang meruqyah laki-laki.
  1. Persiapan lingkungan tempat meruqyah :
-         Bersih dari benda-benda kemusyrikan, gambar, patung, alat-alat musik dan lambang-lambang  kekufuran atau kemaksiyatan. Termasuk yang ada pada perlengkapan rumah : maja, kursi, perhiasan dsb.
-          Bila rumah tsb ada benda-benda kemusyrikan atau hal-hal yang harus dimusnahkan atau banyak tikus/ular maka lakukan peruqyahan utk rumah tersebut terlebih dahulu cara : Bacakan ruqyah di air dlm jml yg cukup banyak, cipratkan/semprotkan ke sarang-sarang tikus/ular, semua sudut rumah kecuali kamar mandi/wc.
  1. Mengawali peruqyahan :
-          Dengan do’a2 pertolongan, seperti :
يَـا حَيُّ يَـا قََيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
“Yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astagiits” :
Wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan
اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika. ,
“Ya ALLAH bantulah kami dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan beribadah yang baik kepadaMu”.
  1. Sering-seringlah meminta perlindungan kepada ALLAH swt dengan dzikir berikut :
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا أَعْلَمُهُ وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعِلَمُهُ
“YA ALLAH aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu dengan sesuatu yang aku ketahui
dan aku memohon ampun dari (menyekutukanMu dengan sesuatu) yang aku tidak ketahui”
  1. Bacaan
Beberapa ayat yang sering digunakan dalam meruqyah diantaranya :
1.      Al Fatihah
2.      Al Baqarah 1-5,102, 163-164, 255, 258-286
3.      Al Imran 18-19
4.      Al A’raf 54-56, 117-122
5.      Yunus 81-82
6.      Thaha
7.      Al Mu’minun 33-36
8.      Ash Shoffat 1 – 10
9.      Al Ahqaf 29-32
10.  Ar-Rahman 33-36
11.  Al Hasyr  21-24
12.  Al Jin 1-9
13.  Al Ikhlas
14.  Al Falaq
15.  An Naas
  1. Teknik penanganan Reaksi:

REAKSI KETIKA DIRUQYAH
Baik dalam peruqyahan massal atau individual dapat terjadi beberapa reaksi-reaksi sebagai berikut :
Reaksi aktif :
  1.  
    1. Gerak fisik. Gerakkan tangan, kepala, raut muka, mata berkedip cepat
  1.  
    1. Gerakkan2 jurus beladiri dsb.
  1.  
    1. Suara/ucapan. Teriakkan, menangis, suara kesakitan, marah dsb.
  1.  
    1. Batuk-batuk keras seperti ada sesuatu yang ingin dikeluarkan
  1.  
    1. Bersendawa (jawa : antob) terus-menerus, bersin-bersin
  1.  
    1. Dsb………………..
Langkah yang dilakukan : Lakukan Ruqyah lebih intensif secara individual, ajaklah (jin) utk bicara, didakwahi, diajak bertaubat, perintahkan agar keluar.
Reaksi pasif :
  1.  
    1. Pusing/kepala berat, leher sakit, suara mengganggu di telinga
  1.  
    1. Panas badan sebagian atau keseluruhan
  1.  
    1. Dingin tiba-tiba sebagian badan atau keseluruhan
  1.  
    1. Ada rasa seperti angin di sekitar tubuh
  1.  
    1. Kesemutan berat pada tangan atau kaki
  1.  
    1. Sesak dada, berdebar-debar, terasa mual
  1.  
    1. Terasa bergetar, berdenyut (jawa : kedutan), ada yang berjalan di beberapa bagian dalam tubuh.
  1.  
    1. Ingin teriak, ingin menangis
  1.  
    1. Tiba-tiba ingin buang air besar/kecil
  1.  
    1. Mengantuk berat, gelisah
  1.  
    1. Dsb………………….
Langkah yang dilakukan :
Ø      Tanyakanlah kepada ybs tentang apa yang dirasakannya selama proses peruqyahan. Sarankan agar banyak-banyak istighfar dengan suara pelan sementara peruqyahan dilanjutkan kembali.
Ø       Setelah peruqyahan dirasa cukup, tanyakanlah kembali bagaimana keadaannya/yang dirasakannya.
Tanpa reaksi :
-          Tidak ada yang dirasakannya dari hal-hal tersebut di atas.
-          Tetapi gangguan/Keluhan yang dirasakan tetap ada.
Langkah yang dilakukan :
Ø       Sarankan agar dengan sungguh-sungguh memusnahkan, meghilangkan, meningglkan sebab-sebab gangguan sebagaimana tersebut diatas.
Ø       Sarankan agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh ‘resep peRuqyahan’
Ø       Melanjutkan peruqyahan ketika sudah dirasa cukup waktu bahwa ybs melaksanakan saran-saran di atas.
-         Berontak/meronta-ronta/teriak/menangis, cara :  dipegangi jika perlu diikat dengan kain sehingga tidak melukai, jin tsb ditanya, didakwahi, diperintah keluar.
-          Bila tidak mau menjawab/melawan, cara :  berikan perlakuan fisik, tekan daerah2 sensitif (titik2 accupuntur) seperti : titik/gundukan antara ibujari dan terlunjuk tangan, titik tengah2 antara bahu (pundak) dengan puting susu, titik sekitar pusar 3 jari di atas atau di bawahnya. Tekan kira2 seberat tekanan 3 s/d 5 kg sambil dibacakan ayat2 siksa (seperti Ad Dukhon <44> : 43 – 50 , As Shoffat <37> : 1 – 10) berulang-ulang.
-          Diam/tidak mau berkomunikasi, cara : tanyakan pasien tersebut bagian mana yang terasa sakit/berat/pusing/panas/getar dsb, maka pusatkan peruqyahan di tempat tsb (letakkan tangan dan lakukan pencabutan seolah-olah ada yang melekat di tempat tersebut) lalu tanyakan keadaannya setelah peruqyahan tsb.
 
  1. Bantu dengan Air Ruqyah. Selama membaca bacaan ruqyah bila memungkinkan secara bersamaan buat air ruqyah, cara : dekatkan mulut ke permukaan air dan atau letakkan salah satu telapak/jari tangan masuk ke dalam air.
  2. Yang paling perlu diingat bahwa target utama dalam Peruqyahan ini adalah : mengembalikan saudara-saudara kita tersebut dari kekeliruan Aqidah, ibadah serta akhlaqnya.
سُبْحَـانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّـا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلى الْمُرْسَلِيْنَ و الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِبْنَ
Jaga keikhlasan & kebersihan amal kita secara syar’i serta sabar,  Semoga kita selalu dimudahkan oleh ALLAH.
 

Medar Ilmu Batin • All Rights Reserved