Santet dan Guna-guna

Kata Santet berarti  SAYATAN atau menyanyat tubuh dalam (JEROAN) dengan kekuatan ilmu hitam, ilmu ini sangat terkenal dimasa lampau hingga sampai sampai sekarang, santet merupakan bentuk penggabungan antara kekuatan batin dan kekuatan alam ghaib yang diproses sedemikian rupa sehingga terbuntuknya energy yang besar, dan dalam energy tersebut disalurkan pada sebuah media atau alat (sejenis benda kecil yang tajam) untuk niat yang jahat, dan benda tersebut terselimuti oleh kekuatan energy  sehingga terproses untuk tak tampak oleh mata kemudian barulah dikirimkan dengan bantuan makhluk halus untuk mengirimkan kepada yang dituju. Dalam istilah para para ILMUAN, disebut dengan istilah DEMATRIALISASI yaitu proses perubahan materi menjadi  energy  alias non materi, bahwasanya semua benda sesungguhnya merupakan kumpulan partikel-partikel kecil yang dipadatkan, sesuai RUMUS EINSTEIN bahwasanya E=MC2, bahwa benda padat apapun dengan kepadatan MASSA (M) diproses dengan kecepatan yang melebihi kecepatan Cahaya(C) dapat diurai menjadi partikel-partikel kecil atau semacam energy  yang nggak keliatan.

Sebelum benda tersebut sampai kepada yang dituju, terlebih dahulu si dukun mengirimkan sinyal getaran gelombang yang berbentuk partikel sebagai penerobos benteng pertahanan, selama kejiwaan dan fikiran yang dituju masih sehat maka akan sangat susah santet tersebut bisa masuk kedalamnya, karena aliran darah serta syaraf otak masih sinergis dengan kekuatan jiwa sehingga memiliki aura positif yang besar dan membuat pertahanan secara alami. Santet merupakan kejahatan ilmu hitam yang paling atas tingkatannya di daerah Indonesia khususnya ditanah jawa.

Sebelum melakukan penyerangan si pelaku memerlukan salah satu atau lebih sarana yang berhubungan dengan korbanya contoh seperti nama korban, foto, binti/bin (nama ortu), alamat, barang milik korban, bekas makan/minum, rokok korban dan bagian tubuh korban (rambut, kuku, dll) dan berikut penjelasanya perbedaannya.

1. Santet santet merupakan metode penyerangan jarak jauh tidak seperti cara kerja teluh jenis bahan yang dipergunakan spisifiik umumnya barang mati (tidak bernyawa) seperti kain, jerami (batang padi) (dibentuk boneka) jarum, silet, beling (pecahan kaca), batu, sapu lidi, lilin, benang, kembang (bunga), kemenyan dll. Serangan ini dapat diketahui dari tubuh korban yang normal tanpa gejala yang terlalu terlihat oleh mata. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh serangan ini umumnya hanya lokal (bagian tertentu saja) dan saat (dironsen pun tidak ada apa-apanya) hasil dari pengerjaanya pun nyaris tidak meninggalkan tanda/jejak yang terlalu mencolok

2. Teluh metode ini merupakan kebalikan dari metode santet. teluh sangat identik yang selalu membawa unsur yang bernyawa seperti binatang. dan cara kerja ilmu ini adalah dengan merubah suatu bentuk/zat tertentu menggunakan ilmu khusus. ciri serangan ini dapat dilihat secara kasat mata (orang awam pun bisa melihat) gejalanya seperti

A. Terlihat Cahaya (umumnya seperti api atau cahaya berwarna merah) melesat dan masuk kerumah target. (saat pengiriman pertama)

B. Jika malam hari sering terdengar suara benda jatuh tanpa rupa (kedebbluug) dari atas rumah atau terdengar seperti suara pasir yang dilempar (sreeeeek)

C. Jika diamati pada malam hari ditempat yang sepi (ruang lingkup rumah) terdengar seperti kerumunan orang banyak yang sedang berantem/ribut tanpa wujud. atau terdengar suara yang lamat samar tidak jelas seperti tawon (lebah/lebih tepatnya suara orang gegelendeng/meracau).

D. Jika terkena korban dibagian tubuhnya terlihat membenjol (terdapat sesuatu di dalam tubuh) yang dapat berbindah pindah tempat saat dikeluarkan umumnya wujud binatang seperti cacing, bambung (serangga pohon kelapa), urik-urik (serangga yang terdapat di kandang kambing), kelabang. dll

E. tiba-tiba dirumah ada lintah atau bau busuk yang tidak jelas asalnya.

3. Tenung ilmu pengembangan dari santet dan teluh prinsip dasarnya sama namun pengaplikasian ilmu ini berbeda karena dapat menggunakan barang, benda mati, atau hewan dan telur. Cara pengirimnya sama seperti teluh namun kelebihan ilmu ini bisa menyusup kedalam tanah. [ilmu ini mematahkan teori menangkal ilmu hitam dengan hukum fisika (columb)]  gejala serangan ini dapat dilihat dengan tanda.

A. Tanpa sebab (tiba-tiba) gelas/piring dirak mau pun meja jatuh, pecah, ambruk. (jika serangan ini menggunakan beling dan perpaduan lainya) dikarenakan unsur benda tersebut telah berubah wujud dan zat dan pancaran energi asal nya mengikat benda sesamanya (namun tidak semuanya seperti ini tergantung daya kemampuan sang Dukun).

B. efek lain dari serangan ini seperti saat kita makan tiba-tiba dimakanan terselip paku, kawat, silet, steples, dll

C. Rumah tiba-tiba lantai keramik pecah/teranggkat keatas (membentuk pola horizontal, vertikal, zigzag secara teratur dan berurutan)

D. Gejala dari yang terkena pun tidak jauh beda seperti teluh. namun saat dikeluarkan dalam tubuh hadiah yang didapat sedikit beragam seperti jarum, kawat, serpihan beling (kaca), paku, logam karat, batu kerikil, dll.

4. Guna-guna lebih identik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan, minuman, pakaian. Contoh Si XXX. sangat jahat sama kita tiba-tiba dia memberi buah kesukaan kita. Saat kita makan maka pengaruhnya akan merasuk dan mengunci pertahanan tubuh kita dan bisa terjadi  sleep forever. Atau tiba-tiba si XXX memberi kita baju/pakaian setelah kita memakai pemberianya feeling kita merasakan yang tidak enak dan umumnya meninggal karena kecelakaan. Guna-guna kadang juga diterapkan oleh dasar ilmu pesugihan bertumbal dimana tiba-tiba si XXX memberi kita uang setelah dijajankan kita akan terserang dan kegoncangan dalam tubuhh yang memaksa sukma kita keluar lalu  lagi. Namun jangan berlebihan menyikapi masalah ini. Jangan semua orang yang baik malah kita curigai, kuncinya kita berusaha dan berserah diri padanya.

Ciri-ciri orang yang terkena ilmu santet :
– rasa yang diderita datang pada jam tertentu atau kambuh hanya pada waktu-waktu tertentu.
– penderita merasakan sakit yang nyeri sekali seperti ada benda menusuk didalam anggota badan pada bagian organ-organ  tertentu.
– tidak berfungsinya salah satu otot maupun urat karena terasa kaku seperti diikat kuat. Sehingga tidak mampu menggerakan atau merasakan lumpuh total.
– merasakan bagian-bagian tertentu pada anggota tubuh terasa panas seperti terbakar api.
– perut terasa mual dan mules seperti keracunan yang parah.

untuk mengetahui diri kita terkena santet atau bukan bisa menggunakan metode dibawah ini :
a. Cobalah anda mencari  DAUN JARAK atau DAUN SIRIH MERAH terutama yang temu rosnya, perlu anda ketahui bahwa rasa kedua daun tersebut terasa pahit, namun bila anda terkena santet dan anda mengunyah atau memakan daun tersebut terasa manis atau tidak merasakan pahit maka anda terkena penyakit yang disebabkan gangguan gaib.

b. Cobalah minum air  yang dicampur garam bila terjadi reaksi penyakitnya tiba-tiba hilang rasa sakitnya dan kemudian selang beberapa menit kambuh lagi maka anda bisa juga terkena gejala kiriman gaib.

c. Cobalah periksakan ke dokter apabila semua normal dimulai dari tensi darah, cek up dan apabila tidak diketahui penyakitnya maka perlu cari solusi yang lain.

d. Anda bisa menjalani sholat hajat kemudian tidur dibawah sajadah bila perlu anda memakai cara kuno yaitu tidur didepan pintu dengan bantalan sapu lidi, insya ALLOH akan mendapat petunjuk dari penyakitnya

OBAT MAUPUN RITUAL PENGOBATAN SANTET

1. DAUN KETAPANG, DAUN DELIMA PUTIH, DAUN SURUH YANG TEMU URAT, DAUN KELOR, Kelima daun ini INSYA ALLOH bisa mengobati SANTET dari gejala panas seluruh tubuh maupun badan yang kaku, kelima daun tersebut direbus dijadikan satu setelah agak dingin disaring dan diminum kemudian sisanya dibuat mandi

2. DAUN WIDORO 7 PUNTUNG, pipislah dan ditumbuk sambil membaca AYAT KURSY , kemudian dimasak dengan air sambil diaduk-aduk dengan membaca SURAT AL FALAQ 7X DAN AN NAAS 7X kemudian airnya dibuat mandi INSYA ALLOH sembuh, obat ini bs digunakan kondisi penyakit yang mengalami sakit sekujur badanya lemas dn tidak bertenaga, akan lebih mujjarab bila yang mengamalkan ini terlebih dahulu puasa sehari seperti romadhon.

3. BUNGA SETAMAN ditaruh didalam bak kemudian dibaca ALFATEHAH 41X, AL IKLASH 41X, AN NAAS 41X, AL FALAQ 41X, AYAT QURSY 41X. Setelah itu dibuat mandi, obat ini unutk penyakit kepala pusing terasa ditusuk-tusuk amalan ini hendaknya di puasai terlebih dahulu satu hari , INSYA ALLOH sembuh dri penyakit tersebut.

4. RITUAL PUASA MUTIH  7 HARI YAITU Puasa seperti ROMADHON tetapi bukanya MUTIH, ritual ini untuk mengeluarkan benda didalam tubuh yang disebabkan kiriman atau santet, amalan dibaca terus menerus INSYA ALLOH penyakitnya keluar lewat kencing atau disaat dibelakang, kadang bisa keluar dari lubang pori-pori.

Inilah amalan yang  dibaca:

BISMILAHIR ROHMANIR ROHIIM
ALLOHUMMA SAKARATUL MAUT JALMO MORO JALMO MATI, SYETAN MORO SYETAN MATI, SOPO SING NDARU BIRU MARANG AKU LAN ONO ING AWANG UWUNG, LEBUR SAKING KERSANIN ALLOH TA’ALAA

LAA ILAHA ILA ALLOH MUHAMMADUR ROSULULLOH.

TENUNG ATAU TELUH adalah perbuatan ilmu hitam yang kekuatanya masih dibawah santet, namun penyakit ini jangan pernah diremehkan, karena sekali masuk susah sekali ditemukan obatnya karena penyakit ini sangat tipis untuk membedakan dengan penyakit biasa, proses teluh tidak sama seperti santet, proses pengiriman energy gaib ini dikenal dgn istilah MODUASI yaitu mengembangkan tiap elemen unsur  untuk menjadikan sebuah energy kemudian ditransrfer dengan gelombang frekuensi untuk menghantarkan energy tersebut kepada energy yang memiliki unsur yang sama.

Secara garis besar kinerja dari ilmu teluh ini adalah membangkitkan energy yang bersifat negatif kemudian ditransfer secara manual dengan kekuatan batin maupun lewat media jin sehingga energy negatif yang masuk keseeorang akan lebih menjadi besar kekuatan negatifnya, sehingga penyakit yang tidak kumat bisa menjadi kumat,  pengiriman ini tidak berbentuk benda melainkan sebuah energy, disini perlu kita ketahui bahwa setiap manusia memiliki kelemahan-kelemahan setiap organ tubuh, dn banyak gejala-gejala lemah tersebut dimanfaatkan untuk diperbesar folumenya sehingga penyakit yang  hanya sekedar gejala berubahmenjadi penyakit yang mengkhawatirkan, sehingga sering terjadinya komplikasi karena banyaknya mengkomsumsi obat yang seharusnya tidak harus mutlak disembuhkan dengan medis.


CIRI-CIRI ORANG TERKENA TELUH ATAU TENUNG:
– Orang yang sedang menderita penyakit biasanya ditandai oleh gejala-gejala terlebih dahulu, namun bila kondisi penyakit tiba-tiba datang tanpa gejala terlebih dahulu berarti ada ciri 2 anda mendapat serangan teluh
_ Biasanya tubuh terasa lemas, kepala terasa berat, dan jantung berdebar kencang, jalan sempoyongan
_ sebelum penyakit didalam kumat biasanya ditandai dengan kosongnya fikiran, kegelisahan, cemas, dan ketakutan padahal tidak ada problem maupun masalah yang berat yg dialaminya
– bawaanya males , kadang  ada yg banyak tidur namun ada jg yg tidak bisa tidur tetapi nafsu makan atau selera makan tidak ada
- Tingkat emosional tinggi, perilaku yg mudah berubah- ubah tidak seperti biasanya.
– disaat periksa kedokter meskipun difonis memiliki penyakit tetapi obat yg dikomsumsi tidak bisa untuk menyembuhkan malah menimbulkan penyakit yang baru.


OBAT PENYAKIT TELUH
1. DAUN KELOR, KUNIR PUTIH, MAHKOTA DEWA, DAN DAUN SIRIH MERAH, semua diramu untuk dibuat jamu.

2. BUNGA SETAMAN, DICAMPUR GARAM, dicampur kedalam ember kemudian dibacakan :
– SURAT ALFATEHAH…..41X
– SURAT AL FALAQ……41X
– SURAT AN NAAS…..41X
– AYAT KURSY……. 41X

Setelah selesai membaca selanjutnya airnya diminum sedikit dan kemudian dibuat mandi.

3. SAMBIROTO, ADAS PULOSARI, TEMULAWAK, KUNIR, JAHE, ditumbuk jadi satu kemudian dibuat jamu.

4.Ada beberapa Amalan yang bisa menghentikan penyakit Teluh diantaranya:
– DO’A KANZUL ARSY’
– DO’A NUR BUAT
– DO’A SAYYIDINA AKASAH
– AYAT LIMA
Salah satu Amalan ini hendaknya dibaca setiap selesai SHOLAT FARDLU…. 1X  dan selesai SHOLAT HAJAT dibaca sebanyak 4X, INSYA ALLOH terbebas dr penyakit teluh, alangkah sempurnanya apabila diimbangi dengan puasa selama 3 hari.

5. Anda bisa mencari air sumur yang tidak kena matahari, kemudian airnya dicampur dengan air laut, setelah itu masak air tsb sampai mendidih kemudian taruhlah DAUN KELOR, DAUN BAWANG, MERANG KETAN HITAM, DAUN SIRIH TEMU ROSE, DAUN KEMANGI, Kemudian aduklah sampai rata sehingga sampai membuih kemudian minumlah air tersebut. Dan sisanya dibuat mandi.


GUNA-GUNA
Guna-guna adalah sejenis penyakit kiriman yang lebih mengarah pada sisi kejiwaan atau melemahnya otak sebagai sumber kehidupan manusia untuk menundukan, atau membuat daya tarik yang luar biasa sehingga orang yang terkena guna-guna bisa hilang daya ingatanya bahkan bisa menjadi gila, jenis penakit ini banyak contohmya: LENTRIK, JARAN GOYANG, DLL.

CIRI-CIRI ORANG KENA GUNA-GUNA
– Bau badan berubah, atau keringat agak berminyak
– Kepala sering pening dan selalu gelisah, susah tidur
– Tiap detik selalu ingat dan selalu ingin bertemu denganya sampai dibelain mati-matian
– Males ibadah dan emosi yang tinggi

OBAT
a. Burung pelatuk bawang, digoreng dicampur jinten, jahe, tumbar, garam, kalo bisa makan pakai nasi jagung.
b. Carilah sumber buntung atau mata air yg tidak mengalir, ambil airnya dan minumlah sambil membaca doa menurut keyakinanya.
c. Semua rambut, kuku dipotong kemudian ditanam dibawah pohon kamboja atau pohon kelor insya ALLOH  diberi kesembuhan.
d. Dan apabila kena lintrik yang ganas sampai tergila-gila, ada beberapa syarat yang tidak bisa kami sebutkan, tetapi salah satu syarat ini bisa mengurangi keparahan penyakit, yaitu minum air genangan/air kubangan disebelah rumahnya sendiri.


PENCEGAHAN PENYAKIT GHOIB

Ada beberapa cara yang bisa menetralisir datangnya gangguan ghaib, serta tanaman atau hewan peliharaan yang mampu untuk menahan serangan santet maupun tenung, diantaranya adalah:

a. Cara yang paling jitu untuk penangkal SANTET atau penyakit lainya adalah, IBADAH/SHOLAT HAJAT maupun TAHAJUD ditengah malam dengan selalu istiqomah, puasa senen kamis maupun puasa lainya yang berniat untuk memageri badan mauapun rumah anda dari serangan ilmu hitam.

b. Tanaman SIRIH, BAMBU KUNING, KENANGA, CEMPAKA, BERINGIN PUTIH. merupakan tanaman yang sangat mampu mencegah serta menetralisir kekuatan kiriman, cobalah tanaman tersebut ditanam dipekarang rumah anda INSYA ALLOH terlindungi dari kekuatan jahat.

c. Hewan yang memiliki kekuatan energy yang mampu menghadang kekuatan ilmu hitam adalah; perkutut tetapi yang lokal, apalagi memiliki katuranggan atau bercorak putih atau hitam, bahkan perkutut hitam mampu mengembalikan kekuatan gaib kepada pengirimnya, kuda yang memiliki katuranggan seperti pancal panggung, satriyo pinayungan, atau gagak rimang dan untuk sejenis unggas adalah ayam cemani, ayam pelung, ayam hutan dan angsa.

d. Pusaka yang berujud KERIS atau TOMBAK, keris adalah hasil sebuah mahakarya para seniman empu yang tidak hanya memiliki nilai eksotis tapi mampu mengeluarkan hawa positif bagi pemakainya, kita tdk terlalu tertumpu memohon pertolanganya karena bisa menjadikan SYRIK, namun tanpa kita menyembahnya keris memang sudah diciptakan dgn berbagai formasi sesuai kegunaanya, khusus untuk menghancurkan santet cariral keris maupun tombak yang berpamor ADEG.

Berikut ini macam-macam santet dan ramuan untuk menetralisirnya :

Santet Susuk Konde (Jawa)
Di Pulau Jawa dikenal berbagai jenis santet yang luar biasa ganas, salah satunya adalah santet susuk konde, yang mampu membuat korbannya selalu mengidap penyakit aneh, jiwanya terganggu bahkan gila, boleh dibilang inilah sebenarnya santet dengan sistem pengendalian pikiran korban secara terpadu, dan jarang sekali ada korban yang bisa disembuhkan apalagi tertolong hidupnya. Selain santet susuk konde bisa juga santet yang sejenisnya.

Ramuan Minum :
Sediakan sepotong daging kambing kacang tanpa lemak, seekor siput sawah (keong mas) berukuran besar, jahe, lengkuas, segenggam beras merah disangrai, kapulaga dan cengkeh, Kemudian rebus kesemuanya dengan 8 gelas air kelapa dan 3 gelas air perasan parutan bangkuang. Biarkan mendidih dan menjadi sekitar 4 gelas air rebusan yang tersisa.

Siapkan pula 1600 mg N-acetyl-paminophenol (parasetamol), 1500 mg tetra ampicylin, 100 mg saliclat-lamida, 20 mg citurn acyd, 2 butir sacharin dan sejumput garam dapur. Haluskan semuannya hingga menjadi bubuk puyer, lalu bagi menjadi 4 bagian dan bungkus masing2 dengan kertas.

Cara minum, ialah setiap pagi, siang, malam sesudah makan dan menjelang tidur malam. Masing-masing sebungkus puyer dan segelas air rebusan ramuan diatas ditambah sesendok makan madu. Kecuali pada saat sesudah minum ketika menjelang tidur, maka harus ditambahkan pula dengan segelas susus murni, ditambah sesendok makan santan kental yang mentah (belum direbus)

Ramuan Cairan Pembalur tubuh :
sediakan secukupnya temu jahe emprit (lokal), temu ireng (hitam), sekerat temu kunir (kunyit), Parut kesemuanya, lalu campurkan sejumput ragi tapai halus dan aduk hingga rata, kemudian diamkan dengan cara memeram selama sehari semalam. Sesudahnya masukkan pula beberapa tetes minyak cengkeh dan minyak kayu putih, lalu campur hingga merata. Peras cairannya.

Cara Penggunaannya, ialah dengan membalurkannya ke seluruh tubuh, mulai dari ubun2 kepala hingga ke telapak kaki. Biasanya dibagian yang terkena santet (misal susuk konde) yang disembunyikan, sesaat setelah dilakuakn pembaluran, maka pada bagian tersebut akan mengepulkan asap dan meninggalkan luka bakar kecil. Pembaluran boleh dilakukan berulang-ulang pada hari-hari berikutnya, asalkan luka bakar bekas lepasnya sebagian santet terdahulu telah mengering.


Teluh Pelesit Matimang (Kalimantan)
Santet jenis ini terkenal sangat ganas bagi masyarakat dayak di Kalimantan, sebab biasanya korbannya tidak tertolong selewat 40 hari, bahkan banyak yang meninggal dunia akibat santet ini hanya dalam waktu seminggu saja. Untuk menetralisir sekaligus menyembuhkan korban, Pak kyai itu memberikan resep sbb :

Ramuan minum :
sediakan sebonggol rebung bambu buluh, rendam selama sehari semalam dalam air kapur sirih yang sudah ditaburi segenggam garam, temulawak, daun cemara kipas (wangi), sereh dan daun salam. Rebus kesemuanya dengan 8 gelas air kelapa, segelas santan kental dan 2 gelas air perasan parutan labu siam. Biarkan mendidih dan menjadi sekitar 4 gelas air rebusan yang tersisa.

Siapkan pula 2000 mg N-acetyl-paminophenol (parasetamol), 80 mg saliclat-lamida, 20 mg citurn acyd, 20 mg amonium benzoate, 80 mg vitamin B-complexe, sebutir sacharine, sejumput garam dan sejumput tepung ketan hitam. Haluskan semuanya hingga menjadi bubuk puyer, lalu bagi menjadi 4 bagian dan bungkus masing2 dengan kertas.

Car minum, ialah setipa pagi, siang, malam sesudah makan dan menjelang tidur malam. Masing2 sebungkus puyer dan segelas air rebusan ramuan diatas ditambah sesendok makan madu. Kecuali pada saat menjelang tidur malam, ditambah kuning telor sebutir ayam kampung (lokal) dikocok bersama air rebusan ramuan

Ramuan Cairan Pembalur tubuh
sediakan secukupnya temu ireng (hitam), temu kunci, sejumput jinten hitam-ketumbar-kapulaga-pala disangrai dan dihaluskan. Temu ireng dan temu kunci diparut. Peras air jeruk nipis, sejumput tepung beras dan tepung labla (sagu kawung), sejumput ragi tapai dihaluskan. Campurkan kesemuanya hingga rata. Lalu masukkan sejumput ragi tapai dimaksud, diamkan selama beberapa jam dengan cara memeramnya. Lalu tambahkan sejumput baking soda powder kedalamnya. Setelah busa yang ditimbulkannya habis, tambahkan pula kedalamnya sesendok makan santan kental yang diperoleh dari kelapa cangkir gading (kuning) dan sejumput garam serta sedikit kapur sirih, campur kembali hingga rata, lalu peras airnya.

Cara penggunaannya sama, ialah dengan membalurkannya pada seluruh tubuh, mulai bagian ubun-ubun kepala hingga telapak kaki. Dan biasanya dimana kekuatan santet matimang ini disembunyikan, maka pada bagian tersebut akan terasa bagai kesemutan disertai denyut-denyut kejutan dan akan memerah kulitnya, yakni sesaat setelah dilakukan pembaluran. Tentu saja pembaluran inipun harus dilakukan berulang-ulang dalam sehari selam dua atau tiga hari, sampai si korban bebas dari pengaruh santet tersebut.

Buhul Cacing Abin (Sumatera)
Santet ini tidak asing lagi keganasannya dan sangat terkenal bagi penduduk pulau sumatera, sebab si korban bisa menderita berbagai penyakit aneh, akibat sebagian urat syaraf motor reflesif utama yang terdapat di tulang belakang bagian punggungnya dikuasai oleh pengaruh gaib ilmu hitam tsb. Bahkan bilamana terlambat mendapatkan pertolongan, maka akan berakibat fatal, yaitu kematian setelah menderita beberapa waktu lamanya.

Tidak hanya santet Buhul Cacing abin saja, Bisa juga ramuan ini untuk santet khususnya yang terasa sakit di bagian punggung belakang.

Ramuan minum: Sediakan sepotong daging kerbau bagain paha, sepotong daging sapi bagian paha, kesemuanya tanpa lemak, Lalu sediakan pula secukupnya daun bambu kuning, dan daun bayam duri (bayam liar), bawang merah dan kapulaga. Kemudian rebus kesemuanya dengan 8 gelas air kelapa dan 3 gela air perasan parutan wortel. Biarkan mendidih dan menjadi 4 gelas air rebusan yang tersisa.

Siapkan pula 2000 mg N-acetyl-paminophenol (parasetamol), sebutir sacharin, 100 mg citrun-acyd dan sejumput garam dapur. Haluskan kesemuanya hingga menjadi bubuk puyer, lalu bagi menjadi 4 bagian dan bungkus masing-masing dengan kertas.

Cara minumnya adalah setiap pagi, siang, malam sesudah makan, dan mejelang tidur malam. Masing-masing sebungkus puyer dan segelas air rebusan ramuan diatas ditambah sesendok madu.

Ramuan Minyak Urut
Sediakan sebonggol umbi akar, tunas anak pisang saba, lalu parut dan peras airnya. Haluskan sejumput jinten hitam Rendam bubuk jinten hitam dalam air perasan umbi anak pisang saba selama beberapa jam. Kemudian tumis air perasan itu dalam setengah gelas minyak kelapa hijau, hingga kesemuanya menjadi minyak pekat, lalu tambahkan secukupnya minyak sereh, minyak kemiri dan minyak pepermint. Cara pemakaian digosokkan pada bagian punggung bagian bawah setiap saat, terutama sehabis mandi. Bangun tidur, maupun ketika hendak berangkat tidur baik siang maupun malam.

Ya santet emang ada dan akan tetap selalu ada, sampai kapanpun. Ada satu cara yang ampuh, yang bila kita lakukan, insya Allah, kita dan keluarga kita akan terhindar selamanya dari serangan santet. Yakni kita senantiasa waspada dan eling, artinya dengan meningkatkan iman dan taqwa kita akan senantiasa mendapat perlindungan keselamatan dari Allah SWT, kedua, hendaknya kita senantiasa berusaha menjga sikap dan prilaku kita, baik dan ramah kepada siapapun, menghidari permusuhan, tolong menolong. 

Terakhir, apapun yang akan kita lakukan, apapun yang kita kerjakan, gak akan berarti bila gak ada dukungan dari yang kuasa, sesungguhnya ilmu hebat apapun yanga ada didunia ini dan kekuatan sebesar apapun yang dipunya manusia dan jin, gak ada apa2 dibanding Tuhan. “We are nothing…nothing…without support of God”, jadi ketika kita melakukan pengobatan apapun bentuknya usahakan…sekali lagi usahakan… mintalah pertolongan Tuhan, mintalah dukungan dari Nya, mudah2an semua yang kita lakukan di ridhoi dan si korba



Energi Negatif

RUMAHKU adalah SURGAKU itulah kata bijak yang sering kita dengar, namun banyak masyarakat kita kurang mewaspadai akan kondisi/keadaan rumah tersebut. Rumah sehat bukanlah rumah yang mewah atau megah melainkan rumah yang  selalu memiliki nuansa aura positif baik bagi  kesehatan, rejeki, karier maupun kondisi kejiwaan bagi penghuninya. Banyak sekali orang yang kurang memahami bahwa kondisi rumah bisa mempengaruhi kondisi orang yg bertempat  tinggal. Bila Hawa negatif rumah lebih besar dari hawa positifnya maka  kondisi didalam rumah tidak seimbang dan terasa suram, sehingga banyak permasalahan yang timbul dengan penghuninya. salah satu penyebab rumah memiliki aura negatif adalah :

1. Kondisi tanah yang memiliki partikel unsur besi dan logam, Tanah yang banyak mengandung unsur elemen logam dan besi memiliki kandungan zat yang kurang bagus untuk kesehatan maupun kejiwaan, karena zat energy yang berbentuk partikel-partikel kecil berbaur diudara dihirup tiap hari dan bisa mengganggu pernafasan dan urat syaraf diorgan tubuh. Hawa negatif yang ditimbulkan dari tanah pekarangan anda bisa  menerima masukan energy ghaib dari luar, seperti penyakit santet, teluh dan mudah ditempati makhluk halus, karena zat logam memiliki aura warna hitam atau gelap yang sama dimiliki oleh makhluk halus. Biasanya tanah tersebut berada di dataran gersang dan tandus.

2. Tanah atau pekarangan rumah yang didominasi oleh kekuatan atau energy negatif yang sangat besar/tanah sangar. Tanah ini biasanya tidak jauh dari pemakaman umum, pohon -pohon besar dan bekasnya sumber mata air yang tertutup atau sumur yang tak terpakai. Tanah inilah yang tak jauh dari mahluk gaib dan sering dibuat tempat tinggal bagi golongan jin, karena kelembahan tanah dan unsur partikelnya  menciptakan hawa negatif yang paling disukai oleh mahkluk -mahluk gaib. Selain disukai oleh mahkluk gaib rumah sangar kurang bagus untuk rejeki maupun kejiwaan bagi penghuninya.

3. Tata letak/posisi rumah yang rawan membangkitkan energy negatif. biasanya rumah tersebut berada persis pertigaan jalan atau istilahnya TUSUK SATE, dilihat dari hongsui, ilmu falaq maupun ilmu kejawen, memang rumah yang bertepatan dengan tusuk sate sangat kurang bagus, karena arah jalan langsung masuk kearah rumah, perlu anda ketahui jalan merupakan arah pergerakan gelombang frekuensi antara energy positif dan negatif, lebih baik rumah menghadap kejalan daripada jalan yang menghadap kerumah kita, dan ada lagi rumah yang kurang baik dilihat dari tata letaknya, yaitu rumah berjajar tiga atau Ruangan kamar berjajar tiga disebut TALI WANGKE atau IKATAN KEMATIAN, biasanya salah satu rumah yang berjajar tiga tidak akan betah menghuni rumahnya. dan yang terpenting rumah harus menghdap kejalan, tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah dari jalan raya. setelah itu barulah menata letak ruangan sesuai fengsui maupun ilmu kesehatan rumah

4. sejarah rumah merupakan penting untuk mengetahui rumah tersebut memiliki kesehatan atau tidak, karena sejarah maupun cerita masa lalu selalu akan membekas pada kondisi rumah sampai sekarang, misalnya rumah bekas orang bunuh diri, atau rumah-rumah kuno dijaman belanda yang dulu dipaki buat penyiksaan, bekasnya banker-banker, bahkan rumah dukun2 aborsi, atau ritual pesugihan, hal ini perlu dicermati bagi yang mau beli rumah atau kontrak rumah.karena rumah tersebut jelas kuang efektif untuk dibuat tempat tingggal maupun usaha.

5. Rumah yang terkena isolasi oleh gangguan kiriman maupun kekuatan santet, teluh maupun penyakit lainya.
ciri rumah yang terkena gangguan kiriman, biasanya memiliki ciri sebagai berikut :
a. Sering terjadinya konslet pada lampu rumah.
b. Sering merasakan bau-bauan yang yang tidak seperti biasanya.
c. Terasa panas meskipun memakai sarana AC maupun kipas angin padahal sudah banyak ventilasi udaranya.
d. Tingkat rejeki yang menurun drastis, seakan seperti gentong bocor yaitu lebih banyaknya pengeluaran daripada pemasukanya, dan setiap datangnya rejeki selalu diiringi masalah sehingga tidak mampu menyimpan sebagian rejekinya.
d. Penyakit yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah berobat kemana-mana.

6. Kondisi rumah yang kotor, lembab,kurang fentilasi udara sangatlah riskan untuk terjangkit penyakit ghoib, karena ghoib masuk melaui pertikel udara karena mereka ada tetapi tak tampak oleh mata, apabila sirkulasi udara tdk setabil maka suhu energy negatif akan menggumpal dan tidak bisa keluar dari rumah anda, seringlah setiap pagi untuk membuka pintu dan jendela karena udara pagi sangat membantu untuk menetralisir kekuatan energy negatif.


MENETRALISIR RUMAH DARI KEKUATAN HAWA NEGATIF

1. Untuk tanah atau tanah yang kurang sehat sangar anda bisa mengantisipasi dengan menanam tanaman–tanaman penyegar , dan sering tanahnya disiram setiap sore maupun pada pagi hari,sebagai penetralisirsuhu uadara disekitar Rumah serta melakukan slametan ruwatan sengkolo pada rumah biasanya memakai ayam putih mulus.

2  Untuk tata letak yang kurang strategis hkususnya tusuk sate,anda bisa merubah letak pintu untuk tidak langsung lurus menghadap kejalan, bisa ditaruh disamping rumah, atau bisa dihalaman pager atau muka rumah ditaruh sebuah kaca untuk pemantul energy negatif, dan untuk tiga rumah yang berjejeran satu pager, mendingan tidak difungsikan sebagai tempat tinggal.atau hanya sekedar singgah, mungkin bisa dipakai tempat ibadah, terutama rumah atau letak ruangan atau rumah yang sebelah kiri.

3. Untuk menetralisir rumah yang berhubungan dengan masa lalu biasanya dilakukan pembersihan rumah oleh pakar ahli metafisika baru diberi pagar, sebaiknya anda janganlah mau apabila hanya sekedar diberi jimat atau benda penangkal gaib, karena tidak efektif, sebab apabila langsung diberi aziamat tidak mampu mengeluarkan yang didalam hanya menangkal dari luar, malah akan lebih berbahaya, karena itu perlu diadakan ritual dulu baru dikasih penangkal.

4. Dan untuk penyakit kiriman alangkah baiknya rumah anda janganlah putus-putusnya untuk dipakai kegiatan kerohanian atau ibadah. karena ibadah membuat rumah bercahaya dan jauh dari kekuatan energy negatif namun hal ini harus disikapi dengan ditambai ritual ilmu untuk penangkal bencana santet.

Teknik Membangkitkan Cakra (Kundalini)

Praktek yoga merupakan tradisi yang sangat kuno, diperkirakan ajaran yoga sudah ada di india sejak 3000 SM. Yoga bertujuan membawa pelakunya kepersatuan mistik dengan Tuhan. Prosedur ini pertamakali di ciptakan oleh patanjali seorang sarjana dan pelaku seni dari india, bukunya yang terkenal bernama yoga sutras bermula di abad kedua dan ketiga sebelum masehi. Sistem yoga terdiri dari; intruksi dan latihan mendetail dari pernapasan [pranayama], yoga penguasaan badan [hatha yoga], yoga pembangkitan energi yang tertidur dalam badan [kundalini yoga], yoga suara dan nyanyian [mantra yoga], yoga tindakan kebaktian [bakti yoga], yoga tindakan baik [krama yoga], yoga penenangan pikiran dan meditasi [ghana dan raja yoga].

Kundalini secara harfiah berarti yang melingkar. Kundalini mengajarkan bahwa energi tertidur ada di dalam diri setiap orang. Kundalini yang terletak di dasar tulang punggung bila terbangkitkan akan bergerak naik keatas merayapi tulang punggung. Kundalini membangunkan beberapa pusat kebatinan (chakra) di dalam diri.

REIKI
Dalam beberapa tahun terakhir di berbagai belahan dunia telah ditemukan tehnik penyembuhan baru yang sering di hubungkan dengan apa yang di yakini sebagai energi yang tersedia tanpa batas di alam semesta,orang jepang menyebutnya Reiki dan orang cina menyebutnya Lingchi.kata Reiki berasal dari bahasa jepang,Rei dan ki,Rei artinya alam semesta atau tuhan dan ki atau chi artinya energi murni atau energi vital ,Reiki berarti energi dari alam semesta atau energi dari Tuhan.

Menurut para praktisinya Reiki dapat menyembuhkan berbagai penyakit.tehnik penyembuhan Reiki hampir mirip dengan penyembuhan Akupunktur.Reiki Tumo sebagai aliran reiki kuno yang mempunyai simbol-simbol dan pelajaran jauh lebih banyak dari pada Reiki jepang.kundalini Reiki di kembangkan oleh Olle Gabrielson asal denmark di dasarkan pada hasil meditasi Ascended master khutumi,ia adalah salah seorang yang sudah mencapai pencerahan terlepas dari jalur reinkarnasi,setelah meninggal ia hidup abadi[gentayangan]yang sering membantu orang untuk menjadi seperti dirinya [sekutunya].

CHAKRA
Didalam tubuh manusia terdapat pusat simpul -simpul saraf yang di sebut chakra, kata chakra berasal dari bahasa sansekerta yang artinya Roda, yaitu roda perputaran energi yang berputar ke kiri dan ke kanan.bentuk chakra seperti corong dengan permukaan terbuka . Chakra adalah pusat-pusat energi vital dalam berbagai tingkatan pengalaman atau kesadaran . chakra adalah tempat keluar masuknya energi etherik ,chakra berfungsi sebagai penyalur energi dan penyerap energi alam.
Chakra mampu mengatur keluar masuknya energi dan pendistribusian energi tersebut kepada organ -organ tubuh di sekitar chakra yang bersangkutan . Apabila sebuah chakra tidak berfungsi dengan baik akan berdampak negatif pada organ -organ tubuh di sekitarnya .

KUNDALINI REIKI
penulis : wahyu.taqwa.cirebon@gmail.com

Kundalini Reiki, dikembangkan oleh Olle Gabrielson melalui proses selama bertahun-tahun. Didasarkan pada hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini. Aliran ini terdiri atas 9 level. Aliran ini mengklaim bisa membangkitkan kundalini dengan aman, pembangkitan kundalini diberikan pada level 2. Kundalini Reiki merupakan sebuah teknik pendayagunaan energy tubuh (kundalini) dan energy luar tubuh (reiki) yang ditujukan untuk keperluan tertentu seperti penyembuhan, meningkatkan kualitas dan kuantitas aura, kecantikan, perlindungan, perwujudan keinginan, dll

Kundalini adalah sebuah energy yang tidak akan pernah habis yang ada disetiap manusia, sedangkan reiki adalah sebuah energy cerdas yang berasal dari dimensi tinggi, perpaduan 2 energy luar biasa ini membuat metode ini banyak diminati masyarakat khususnya mereka yang sedang membutuhkan penyembuhan alternatif atau para praktisi metafisik. Kundalini Reiki merupakan metode pendayagunaan energy yang sangat simple tetapi powerfull, tidak membutuhkan konsentrasi tinggi, latihan pernafasan, latihan jurus yg melelahkan, mantra-mantra dan hal mistik lainnya. Kundalini Reiki sangat simple penggunaannya karena tidak menggunakan simbol-simbol.

Kundalini Reiki ditemukan oleh Master Ole Gabrielsen dari Denmark dan telah tersebar diseluruh dunia. Untuk mempelajari Kundalini Reiki, anda cukup menerima attunement (penyelarasan energy) dari seorang Master sekitar 30 menit dan seketika itu juga anda dapat menggunakan Kundalini Reiki untuk berbagai keperluan. Dalam aplikasinya, anda cukup meniatkan saja akan mengakses energy KR untuk keperluan tertentu.. misal: “saya akses dan salurkan energy KR untuk menyembuhkan sakit kepala saya sekarang”. Anda juga dapat menggunakan energy KR anda untuk menyembuhkan orang yang berada jauh dari tempat anda tinggal, cukup niatkan saja, contoh: “terkirimlah energy KR kepada Ibunda Muslimah di Bumi Panyileukan, Bandung.. semoga disembuhkan dari penyakit flu nya secara cepat dan sempurna”

Dengan mempelajari Kundalini Reiki, anda dapat menyembuhkan diri sendiri dan orang lain secara alami, tanpa obat-obatan. Penyembuhan yang dapat anda lakukan meliputi penyembuhan fisik (segala macam penyakit fisik), mental (trauma, dll) , emosional (dendam, marah dll) , maupun spiritual. Anda juga akan diajarkan bagaimana membersihkan rumah anda dari energy negatif, sehingga anda sekeluarga akan merasa lebih nyaman, dan sehat.

Selain itu, Anda juga akan diajarkan cara mengajarkan Kundalini Reiki kepada orang lain. Sehingga anda dapat menyebarkan Kundalini Reiki ini kepada keluarga, sahabat, orang terdekat agar mereka dapat menyembuhkan diri mereka sendiri.. Dan sebagaimana tradisi reiki kundalini pada umumnya, selain mendapat attunment energi reiki praktisi juga mendapat SHAKTIPAT kundalini pada attunment Kundalini Reiki tingkat ke 2. Sangat disarankan bagi yang mengalami kundalini sindrom untuk mengikuti attunment kundalini reiki.

Attunement tambahan yang dipaketkan dalam attunement tingkat ke 3 :

DIAMOND REIKI (REIKI BERLIAN) – Apabila menggunakan teknik ini, maka sebuah kristal (berlian) eterik akan berada di chakra mahkota praktisi, dan memperkuatkan kualitas penyaluran Reiki praktisi.

CRYSTALLINE REIKI (REIKI KRISTAL) – Dikeseluruhan tubuh kita terdapat jumlah kecil kristal yang tertentu,ini adalah jalan keluar bagi trauma yang telah kita alami sepanjang hidup. Setiap kali kita gagal untuk menyelesaikan sesuatu trauma,sebutir kristal akan terbentuk. Trauma ini contohnya adalah seperti tulang tangan yang patah, keseleo, kesedihan dan sebagainya. Misalnya jika seseorang itu patah tulang ditangan maka sebutir kristal terbentuk untuk menjadi memori dari kesakitan dan perasaan dari trauma itu. Melalui Metode pengaliran reiki kristal ini akan mencair dan disembuhkan.

DNA REIKI (REIKI DNA) – Menguatkan kemampuan untuk menyembuhkan/memperbaiki kualitas DNA. Contohnya penyakit keturunan seperti Asma dan dll.

BIRTH TRAUMA REIKI (REIKI TRAUMA KELAHIRAN) – Salah satu bentuk trauma adalah trauma akibat proses kelahiran. Ini mungkin terjadi akibat proses kelahiran yang sulit seperti bayi sungsang, premature, tali pusat terbelit dan sebagainya. Kesan daripada kejadian tersebut mungkin mengakibatkan seseorang tersebut mengalami trauma seperti takut dalam kegelapan atau sesuatu dan sebagainya. Trauma ini dapat dihilangkan secara perlahan dengan teknik ini

LOCATION REIKI (REIKI LOKASI) – Teknik ini digunakan untuk menyelaraskan “Carmic Band” antara manusia dengan suatu tempat yang penuh energi negatif yang menggangu kesehatan manusia. Oleh itu teknik location reiki digunakan untuk menetralkan energi negatif tersebut.

BALANCE REIKI (PENYEIMBANGAN REIKI) – Teknik ini digunakan untuk menyeimbang seluruh sistem energi tubuh .

Tingkatan Kundalini Reiki:
1. Kundalini Reiki 1 : Attunement pertama ini membuka jalur-jalur penyembuhan untuk menyalurkan energy reiki. Di tahap ini, anda dipersiapkan untuk terbangkitkannya kundalini di kundalini reiki 2. Chakra mahkota, chakra jantung dan chakra telapak tangan dibuka atau diperkuat. Anda mempelajari untuk melakukan penyembuhan secara menyeluruh dan sempurna, serta melakukan penyembuhan jarak jauh. Kundalini reiki 1 sepadan dengan attunement usui reiki 1-2-3.

2. Kundalini reiki 2 : Jalur reiki diperkuat. Kundalini terbangkitkan dimana jalur energy utama terbuka perlahan dan pasti, nyala ”api” Kundalini mencapai minimal Chakra Solar Plexus, persiapan untuk kenaikan kundalini secara penuh pada Kundalini Reiki 3. Anda juga mempelajari meditasi khusus. Ketika anda melakukan meditasi ini, anda meningkatkan dalam waktu singkat kekuatan nyala api pada api kundalini atau energi kundalini. Pada tahap ini, semua chakra atau system energy menjadi bersih dan aktif. (Minimum 2 hari setelah Kundalini reiki 1).

3. Kundalini Reiki 3 (Kundalini Reiki Master) : Seperti attunement sebelumnya. Menguatkan dan membuka Chakra Tenggorokan, Solar Plexus, Hara dan Chakra Dasar. ”Api” kundalini menjadi lebih kuat dan mencapai keatas dan keluar melalui chakra mahkota-kundalini naik secara penuh. Anda juga mempelajari memberikan attunement pada crystal dan obyek yang lain, sehingga mereka terprogram sebagai saluran reiki. Termasuk attunement extra : 1. balance. 2. diamond reiki. 3. crystalline reiki. 4. DNA reiki. 5. birth trauma reiki. 6. location reiki. 7. past life reiki. Anda juga mempelajari untuk memberikan attunement kundalini reiki 1-2-3. (minimum 10 hari setelah kundalini reiki 2).

4. Kundalini reiki booster 1-2-3 (kundalini reiki 4-5-6) memperkuat penerimaan attunement sebelumnya, pada masin-masing tahap seluruh chakra, saluran/jalur energi utama dan jalur energi ke tangan dilebarkan dan diperkuat. Setelah kundalini reiki booster 3, kekuatan anda untuk menyalurkan reiki akan meningkat sekitar 100%, anda juga telah bisa memberikan attunement kundalini reiki booster 1-2-3 kepada orang lain.

5. Kundalini reiki booster 4-5-6 (kundalini reiki 7-8-9) memperkuat penerimaan attunement sebelumnya, pada masin-masing tahap seluruh chakra, saluran/jalur energi utama dan jalur energi ke tangan dilebarkan dan diperkuat. Setelah kundalini reiki booster 3, kekuatan anda untuk menyalurkan reiki akan meningkat sekitar 300%, anda juga telah bisa memberikan attunement kundalini reiki booster 1-2-3 kepada orang lain.
(masing-masing dilakukan sekitar 25 menit). Dari Berbagai Sumber.

Kata Kundalini sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti gulungan. Dalam keadaan tidur (belum bangkit dan belum aktif) kundalini berbentuk gulungan 3½ lingkaran yang terletak di sumsum tulang belakang manusia, tepatnya melingkar antara alat genital dan anus atau disebut perinium/area titik akupuntur hui yin. SHAKTI berarti kekuatan/energi panas yang naik.

Banyak aliran yoga yang menganggap kebangkitan kundalini perlu dan penting untuk mencapai pencerahan. Tapi juga banyak yang menganggap untuk mencapai pencerahan tidak diperlukan kundalini. Pada sebagian besar orang kundalini mereka masih dalam keadaan tertidur. Namun setelah kundalini dibangkitkan dan aktif, ia akan merambat naik melalui jalur sushumna , menembus semua chakra dan akhirnya keluar dari chakra mahkota.

Pada saat merambat naik, kundalini akan membersihkan semua jalur-jalur energi yang dilaluinya dan saat itu, anda akan merasakan sensasi-snsasi tertentu ditubuh anda.

Tanda-tanda kebangkitan kundalini :
– emosi tidak stabil
– denyutan di perinium
– sakit kepala yang mirip dengan migrain
– daya ingat menghilang
– masalah pencernaan (mencret)
– rasa panas di sepanjang tulang punggung
– rasa geli di sepanang tulang punggung
– sering mengalami kram
– sakit flu yang tak kunjung sembuh
– dll

Dan apabila terjadi tanda-tanda seperti tersebut di atas pada diri anda? Silakan saudara untuk cek up ke dokter dulu. Jangan tergesa-gesa mengira telah terjadi kebangkitan kundalini pada diri saudara. Walaupun kita tahu telah banyak terjadi kebangkitan kundalini secara spontanitas pada diri seseorang. Tanpa ada usaha membangkitkan dengan sengaja. Seperti yang saya alami, kundalini saya telah bangkit secara spontanitas. Kapan pastinya saya tidak tahu. Cuma yang saya ingat waktu kecil dulu, sering muncul rasa geli disepanjang tulang punggung, saat saya mau beranjak tidur malam. Bahkan saya sering resah dan terbangun di tengah malam gara-gara rasa geli itu muncul. Dan baru saya ketahui, saat saya berusaha membangkitkan kundalini waktu dewasa. Karena kebangkitan tersebut, saya punya perasaan yang lebih sensitif dari pada orang lain. Akibatnya hampir kurang lebih 13 tahun saya sering merasa terasing maupun sedih tanpa tahu penyebabnya. Mulai dari kecil itu, saya lebih suka menghabiskan waktu dalam kesendirian, untuk memikirkan hal-hal yang berhungan tentang kehidupan. Juga telah kehilangan waktu/masa-masa perkembangan seorang anak pada umumnya.

Adapun kebangkitan kundalini bisa terjadi karena :
◙  faktor bakat bawaan lahir.
◙  rajin dan tekun beribadah serta menyukai hal-hal spiritual.
◙  membaca mantra/kalimat suci tertentu.
◙  rajin meditasi.
◙  latihan yoga.
◙  kesedihan yang sangat mendalam.
◙  sakit panas yang tinggi.
◙  kecelakaan pada tulang ekor (kasus-kasus tertentu).
◙  dll.

Adapun Manfaat Kundalini antara lain:
◙  Menciptakanngan tubuh secara holistic (fisik, mental, emosional dan spiritual).
◙  Membantu proses percepatan penyembuhan seluruh jenis penyakit.
◙  Peningkatan daya imun tubuh dari penyakit dan stress.
◙  Melepaskan trauma masa lalu.
◙  Perbaiki sikap mental yang kurang baik.
◙  Meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi.
◙  Kemampuan untuk mengontrol pikiran dan emosi.
◙  Melancarkan peredaran darah.
◙  Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meremajakan DNA tubuh.
◙  Membersihkan kotoran-kotoran eterik.
◙  Memperbaiki system metabolisme.
◙  Membersihkan chakra-chakra dan jalur-jalur energi.
◙  Memurnikan getaran/vibrasi energi pada tubuh.
◙  Menyeimbangkan keaktifan semua chakra.
◙  Memurnikan prana/energi yang masuk ke dalam tubuh.
◙  Membantu bangkitnya kemampuan clairvoyance, yaitu kemampuan dalam melihat dan merasakan energi yang halus (subtle energies) seperti : melihat aura, pancaran energi, melihat chakra dll
◙  Membantu bangkitnya kemampuan clairaudience, yaitu kemampuan dalam mendengar dan memaham suara gaib, mendengar pesan dari alam/dimensi lain.
◙  Membantu bangkitnya kemampuan psychometry, yaitu dapat mengetahui sejarah suatu benda hanya dengan sentuhan saja.
◙  Membantu bangkitnya kemampuan clairsentience, yaitu kemampuan merasakan suatu pikiran, emosi, aroma, dan sensasi fisik (emosi dan sakit yang diderita orang lain)
◙  Membantu bangkitnya kemampuan psychokinesis, yaitu kemampuan mempengaruhi sikap, pikiran dan jiwa seseorang ke arah yang lebih baik, menenangkan orang yang kalap, bingung, emosi, dan dapat menyadarkan/menetralisir orang yang kesurupan (trance).
◙  Materialisasi, yaitu kemampuan untuk mewujudkan/mempercepat proses pencapaian keinginan/cita-cita, menetralisir suatu tempat/benda dari energi yang merugikan.
◙  Out Of Body Experice, yaitu kemampuan untuk melepas tubuh eterik memasuki dimensi tingkat tinggi, bertemu dengan spiritual guide/ascended masters/guru-guru tingkat tinggi
◙  Merasakan peningkatan pengalaman spiritual dalam kehidupan yang anda jalani sekarang maupun pada tigkat dimensi yang lebih subtle dan tinggi.
◙  Lebih mudah memasuki keadaan meditatif.
◙  Peningkatan kesadaran yang lebih tinggi guna pencerahan/enlightment.
◙  Proteksi tubuh, harta benda dan objek lainnya.
◙  Terlindungi dari niat tidak baik orang lain.
◙  Netralisir ancaman-ancaman kejahatan.
◙  Terbebas dari pengaruh serangan energi negatif.
◙  Reflek tubuh yang baik disaat bahaya mengancam, dll.

Akan tetapi jika kebangkitan kundalini seseorang didapatkan bukan melalui bimbingan seorang master/guru kundalini, maka kemungkinan besar ia akan mengalami kundalini syndrome dimana bangkitnya kundalini mengalami beberapa masalah seperti penyempitan jalur sushumna , dll.

Syndrome kundalini dapat terjadi karena saluran pada jalur nadi sushumna belum terbentuk. Ketika kundalini sudah mulai bangkit ia akan mengeluarkan uap panas, uap panas ini akan naik melalui jalur sushumna dan berusaha membuat saluran kearah chakra mahkota . Pada umumnya saluran tersebut belum terbentuk sehingga uap panas itu akan tertahan dibagian tubuh tertentu dan kotoran-kotor an hasil pembakaran akan tersebar pada organ-organ tubuh terdekat dimana uap panas itu terhenti. Contoh: jika terhambat di chakra jantung maka dapat mengakibatkan masalah pada organ jantung dan sekitarnya, lebih bahaya lagi jika syndrome terjadi di sekitar kepala, kemungkinan besar mengakibatkan sakit kepala yang akut, dan bahkan pada beberapa kasus dapat mengalami gangguan jiwa karenanya.

Beberapa symptom-symptom kundalini syndrom:
◙  merasakan aliran yang panas membakar atau dingin seperti es yang mengalir di tulang punggung.
◙  sakit berpindah-pindah diseluruh tubuh.
◙  gejala-gejala pilek, sinusitis, atau demam selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
◙  merasakan getaran/kram/kesemutan pada perut bagian bawah/kaki/tempat lainnya.
◙  denyut jantung lebih cepat diatas normal dan meningkatnya metabolisme tubuh.
◙  susah tidur, kelelahan, depresi.
◙  menurunnya daya konsentrasi dan ingatan.
◙  tidak stabilnya emosi.
◙  bunyi melengking atau hampa ditelinga.
◙  merasa terasing karena tidak tahu atas apa yang terjadi.
◙  hipersensitif terhadap suara cahaya, bau-bauan dan kehadiran seseorang.
◙  pengalaman-pengalaman mistik/keagamaan dan metafisik.
◙  masalah menemukan keseimbangan antara keinginan hidup suci dengan impuls seks yang tinggi.
◙  terisolasi karena tidak ada seorangpun yang dapat diajak berbagi dengannya.
◙  phenomena cahaya didalam dan diluar tubuh.
◙  perasaan mengalami orgasme pada baagian-bagian tubuh yang berbeda, atau mengalami total cosmic orgasm.
◙  dll

Pembangkitan yang aman dilakukan dengan cara sebagai berikut :
– membuka jushumna, sampai dari cakra mahkota sampai ke cakra dasar.
– membuka ke tujuh cakra utama, yaitu cakra mahkota, cakra dasar, cakra sex, cakra pusar, cakra jantung, cakra tenggorokan, cakra ajna/mata ketiga dan kedua cakra telapak tangan dan kaki
– menghubungkan cakra-cakra tersebut dengan jalur sushumna secara sempurna.
– membangkitkan kundalini, yaitu mengaktifkan api kundalini.

Kebanyakan orang membangkitkan kundalini untuk membuka jalur sushumna dan cakra-cakra utama. Memang hal ini bisa terjadi, tapi perlu dipahami hambatan yang ada di sushumna dan cakra-cakra pada manusia biasanya sangat banyak. Bila kundalini dibiarkan membobol jalur sendiri, proses yang terjadi akan sangat menyiksa. Tekanan yang tinggi dari energi kundalini akan berakibat buruk. Efek yang ditimbulkan bisa berpengaruh pada tubuh fisik, serta mental emosional. Cara yang aman dalam membangkitkan kundalini adalah dengan membuka dan membersihkan sushumna dan cakra-cakra utama, sampai bersih. Baru kemudian membangkitkan kundalini. Dan setelah bangkit pun harus memiliki teknik yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul.
Teknik untuk membuka, membersihkan, jalur shusumna dan ketujuh cakra.
◙  Teknik sentuhan tangan
◙  Teknik bola energi
◙  Teknik mantra
◙  Teknik napas
◙  Teknik prana

Proses kebangkitan KUNDALINI dibagi menjadi 3 tahapan :
1. Proses pembersihan
adanya rasa panas yang menjalar di tulang punggung akibat energi panas kundalini yg mulai naik dan membakar energi-energi emosi negatif.

2. Pemurnian
Jalur sushumna dan ke-7 cakra sudah terbuka dan api kundalini pun sudah mulai naik sehingga energi kundalini terasa lebih dingin dari sebelumnya.

3. Menaikan Inti Kundalini
Hal ini bisa dilakukan, setelah jalur sushumna dan ke-7 cakra sudah selebar tubuh, Agar energi bisa selaras dengan tubuh dan tidak terlalu panas di tubuh, maka pelaku harus sering melakukan GROUNDING atau menyalurkan energi yang berlebih dan menyerap ENERGI BUMI ke dalam tubuh.


GROUNDING
Bagaimana untuk menghindari kundalini syndrome….?saya selalu menjawab Grounding dan Grounding. Dengan grounding energi YIN dan YANG dalam tubuh akan selaras/seimbang. Saya sarankan selain menggunakan sholawat syifa/thibbil qulub juga melatih sistem meditasi grounding karena dengan sistem ini, kita membuka cakra telapak kaki dan tangan. Dan dalam meditasi juga bisa digabung dg membaca sholawat tsb.

Bagi saya meditasi grounding merupakan prosesi diri untuk lebih membuka diri dalam menerima dan menyadari berkah Allah yang berupa energi bumi yang selama ini tidak pernah kita sadari dan tidak pernah kita syukuri. Sejak lahir kita selalu makan, minum, berpijak pada bumi. Dan tidak pernah satu kalipun kita terpelanting lepas dari bumi.

JALUR SUSHUMNA
Sebagai bahan pemikiran dan renungan bersama, mari kita pelajari bersama mengenai fungsi tulang punggung/sushumna. Tulang punggung menyimpan banyak syaraf-syaraf yang berhubungan dengan organ-organ dalam pada tubuh. Seperti mata, jantung, paru-paru, ginjal dsb. Para penganut Tao khususnya penyembuhan akupuntur menganggap tulang belakang khususnya tulang ekor terhubung dengan 12 cabang rumah syaraf sakrum terhubung dengan 365 titik akupuntur.



MEKANISME BANGKITNYA KUNDALINI


1. Ketika kundalini mulai aktif tetapi belum bangkit, gulungan energi kundalini yang terletak di perinium mulai memanas dan tampak berwarna merah keemasan dan berbentuk bulat. Dengan latihan yang rutin, energi berwarna merah keemasan tersebut akan semakin membara sehingga tampak warnanya bertambah merah dan di inti gulungan tersebut mulai terdapat energi berwarna biru yang disebut sebagai inti kundalini. Semakin lama inti kundalini yang berwarna biru akan semakin membesar sampai hampir seluruh gulungan energi kundalini pada chakra dasar menjadi berwarna biru dan energinya bertambah kuat. Pada saat ini kundalini mulai bangkit dan bergerak naik dari chakra dasar naik menuju tubuh bagian atas melalui nadi sushumna. Uap panas yang dihasilkan oleh panas energi kundalini akan mulai naik mencari jalan keluar melalui nadi Sushumna . Dengan latihan yang benar intensitas energi kundalini akan mulai meningkat, energi kundalini berwarna merah keemasan mulai naik keatas pada nadi sushumna. Energi kundalini yang berwarna merah keemasan yang disebut sebagai api kundalini mulai naik keatas bersamaan dengan uap panas yang dihasilkan oleh energi kundalini yang disebut sebagai uap kundalini. Uap kundalini dan api kundalini akan berusaha naik keatas dengan membuat saluran pada nadi sushumna (terletak berbarengan di tulang punggung, vertikal dari ujung tulang ekor ke chakra mahkota). Perlahan-lahan energi berwarna biru naik mengikuti energi merah keemasan. Energi yang berwarna biru ini dinamakan inti kundalini. Inti kundalini berada di bawah api kundalini dan naik secara berbarengan.

2. Membuka gulungan pada ketujuh chakra utama secara berurutan mulai dari bawah sesuai dengan perkembangan energi kundalini yang naik keatas pada nadi sushumna. Dengan terbukanya gulungan pada chakra-chakra tersebut secara bertahap chakra-chakra utama satu persatu mulai hidup dan aktif.

3. Inti kundalini akan terus naik menuju ke chakra mahkota dan sesampainya disana ia akan membuka gulungan yang terdapat pada chakra mahkota. Pada saat ini pancaran energi inti kundalini mulai kelihatan melebar ke arah kiri dan kanan nadi sushumna. Inti kundalini tetap dalam ukuran yang semula yaitu didalam nadi sushumna tetapi pancaran energinya sudah menjadi semakin kuat sehingga tampak energi ber warna biru memancar melebar ke arah kiri dan kanan nadi sushumna. Pada saat ini biasanya nadi Ida dan nadi Pingala belum benar-b enar aktif sehingga pelebaran energi berwarna biru akan tertahan di daerah belakang kepala diatas leher sehingga tampak hanya me lebar dari chakra Dasar sampai daerah ini. Nadi Ida dan nadi Pingala pada daerah ini biasanya masih mengalami penyumbatan.

4. Setelah nadi Ida dan nadi Pingala telah terbuka dan aktif, energi inti kundalini akan menyembur keluar chakra Mahkota dan membuka gulungan yang terdapat diatas chakra mahkota dan dapat mencapai ketinggian sampai beberapa meter diatas chakra mahkota tergantung kepada kekuatan pancaran energi inti kundalini dan tingkat spiritual seseorang. Gulungan ini jika dilihat tampak s eperti piringan energi berwarna biru di atas chakra mahkota. Pada saat ini chakra atau chakra-chakra diatas chakra mahkota tumbuh dengan sendirinya


CAKRA
Kata ”Cakra” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Roda atau Lingkaran (juga kata-kata yang terkait dengan kedua kata tersebut), dan kadang-kadang juga merujuk kepada Roda Kehidupan. Menurut Kitab Tantra dan Kundalini Yoga di dalam lapisan tubuh terdapat 365 Cakra di dalam tubuh termaksud tujuh buah Cakra Utama dan tujuh Cakra diluar tubuh

Tujuh cakra utama tersebut adalah :
1. Cakra Sahasrara (Cakra Mahkota)
2. Cakra Ajna (Cakra Mata Ketiga)
3. Cakra Wisudha (Cakra Tenggorokan),
4. Cakra Anahata (Cakra Jantung),
5. Cakra Manipura (Cakra Pusar),
6. Cakra Svadhistana (Cakra sex)
7. Cakra Mulandhara (Cakra Dasar)
Cakra juga berarti perputaran energi atau pusat a bentuk Roda atau Cakram. Berputarnya roda energi menimbulkan pusaran energi, pusaran energi yang terbentuk akan dialirkan ke alat-alat organ dalam pada tubuh fisik kita melalui melalui nadi yang sangat halus. Selain itu tiap-tiap cakra berhubungan dengan kelenjar-kelenjar pada tubuh.


MEMBUKA JANTUNG

Sebagai suatu prosesi yang berfungsi untuk membersihkan trauma-trauma masa lalu. Sebagai akibat penanganan emosi-emosi yang kurang tepat di masa lalu. Walaupun sudah tidak dirasakan, namun emosi tersebut telah mengendap menjadi trauma yang tersimpan di alam bawah sadar manusia. Dan siap kapan saja untuk meledak bagai bom waktu. Adapun emosi tersebut diantaranya rasa takut, marah, jengkel, dendam, malu, kecewa, khawatir, kesedihan dll. Jika emosi-emosi ini tidak segera ditangani dengan tepat, maka akan siap kapan saja untuk meledak bagai bom waktu. Walaupun tanpa pembangkitan kundalini hal ini juga sering terjadi, karena akibat keinginan manusia dalam meraih suatu hal yang tidak kesampaian. seperti, kekayaan, tender, cinta dan harapan-harapan yang lain tanpa dilandasi dengan do’a kepada Allah sebagai pengharapan dan pernyataan diri sebagai makhluk yg terbatas dan banyak kesalahan melakukan perhitungan dalam perencanaan terhadap pencapaian keinginan-keinginannya. Sehingga jika terjadi kegagalan bisa menyebabkan mental seseorang jatuh ke dalam kesedihan, kemarahan, kejengkelan, ketakutan dll, yang mana bisa memicu seseorang dalam keadaan depresi, kekerasan, kegilaan dan bunuh diri.


MEDITASI MEMBANGKITKAN KUNDALINI

1. Lakukan sholat hajat 2 rokaat

2. Dzikir

– Istigfar 33x

– Sholawat syifa :
“Allohumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dhawaa ihaa wa ‘aafiyatil abdhaani wa syifa ihaa wa nuuril abshoori wa dhliyaa ihaa wa ‘alaa aa-lihi wa shokhbihii wa shalim”
11x
 
– Al Faatihah 1x

– Al Ikhlas 3x

– Al Falaq 3x

– An Naas 3x

– Ayat Kursi 7x

3. Baca do’a : "ya Allah dengan ridho dan kekuatan-Mu, saya mohon dibangkitkan kundalini saya dengan sempurna".

Mulai saat ini jalur nadi sushumna, ida serta pinggalaku terbuka dan menjadi bersih. Mulai saat ini 7 cakra utamaku terbuka dan menjadi bersih.”

4. Tarik napas dalam….tahan sebentar….keluarkan 3x

5. Rasakan ke-7 cakra dan nadi sushumna yang aktif beberapa saat

6. Bentuk bola energi dengan mendekatkan kedua telapak tangan baca “YA ALLAH” sampai terasa bola energi (BE) padat.

– Baca doa : “ya allah dengan ridho dan kekuatan-Mu terbukalah dan menjadi bersih……(isi apa yang akan dibersihkan mis cakra mahkota dan nadi sushumn aku)”
– Pegang Bola Energi dengan tangan kanan dan masukan pada target yang akan dibersihkan.
– Tunggu beberapa saat dan rasakan Bola Energi bekerja melakuan pembersihan.
– Setelah dirasa cukup tarik Bola Energi dengan niat, kemudian buang dan dorong masuk ke bumi.

7. Setelah nadi sushusumna dan ke-7 cakra utama di bersihkan dengan Bola Energi. Sapulah energi kundalini dengan tangan anda dari bawah ke atas beberapa kali. Sebelum memasuki meditasi kundalini

8. Meditasi Kundalini
- telapak tangan menghadap keatas dan letakkan di lutut, lidah digulung ke atas menempel langit-langit atas mulut,
- Rasakan ke-7 cakra dan nadi sushumna yg aktif kemudian baca ya allah seikhlasnya.

9. Setelah merasa cukup….. lanjutkan dengan teknik membuka jantung.

10. Membuka jantung
– Tempelkan kedua telapak tangan (posisi sembah) dan tempatkan di dada.

– Hirup napas perlahan dan dalam 3x

– Tersenyumlah untuk merasakan energi cinta yang memancar dari jantung beberapa saat, sambil membaca ya rohman ya rokhim seikhlasnya.

– Setelah itu, sadari dan rasakan kenangan masa lalu, hal-hal yang telah membuat anda sedih, benci, cemas, malu, takut marah dan dendam, kemudian gantilah dengan energi senyuman, keramah-tamahan, kejujuran, keterbukaan keberanian, keceriaan,kesenangan, rasa hormat, cinta-kasih, saling pengertian dan memaafkan.

– Kirimlah energi senyuman dan memaafkan ini kepada orang-orang yg pernah menyakiti anda atau kepada semua orang yang anda kenal dan orang-orang disekitar anda. Maafkan dia yang telah menyakiti anda, karena kelalaian, ketidaktahuan, ketidakmampuan mereka dalam memberi kebahagiaan, kesenangan dan cinta kasih dalam berhubungan antar sesama manusia.

11. Setelah dirasa cukup meditasi bisa diakhiri dengan mengibaskan tangan beberapa kali. Untuk membuang energi yang berlebih.

Catatan :
◙  Selain melakukan meditasi pembangkitan kundalini, pelaku juga harus melakukan meditasi GROUNDING.
◙  Teknik ini saya buat senyaman mungkin, Insya Allah masalah syndrome kundalini tidak akan terjadi, namun demikian saya berharap kepada saudara untuk konsultasi kepada saya maupun kepada sesepuh yang lainnya.

Sekedar apa yang saya pahami kundalini bangkit karena adanya pemusatan perhatian pada titik-titik tertentu dalam tubuh. Bisa karena memusatkan pada titik cakra tertentu atau titik lathifah tertentu dalam tubuh. Benarkah? Bisa kita praktekan ungkapan saya tersebut. Cobalah anda merasa mati disaat dzikir walaupun sebatas pemahaman tidak masalah. Rasakan seluruh tubuh anda sudah mati kecuali jantung kiri anda yang hidup. Karena yang seolah hidup jantung kiri anda maka yang seolah ngucap dzikir adalah jantung kiri anda mengeluarkan suara yang menggema/menggaung. 

Misal anda dzikir ALLOH…rasakan menggema di jantung anda dan rasakan seolah seluruh organ tubuh lain dan kompenen diri anda pikiran perasaan dll telah mati. Lebih baik lagi dengan lidah ditekuk fungsinya untuk menyatukan meredian energi depan dan belakang tubuh. Bukan hanya pas dzikir ALLOH. Tapi saat dzikir yang lain rasakan gema dijantung juga walau tanpa lidah ditekuk. Boleh saat wirid asma hizib mantra dll, rasakan gemanya di jantung kiri.


TAPI MAAF TULISAN SAYA INI HANYA SEKEDAR PEMBUKTIAN TERLEPAS DARI NILAI MAKSUD DAN TUJUAN DZIKIR.

Ini hanya sekedar untuk membuktikan saja. Maka jika tehnik tadi anda jalankan tidak kurang dari 2 minggu dengan dzikir intensif maka seperti ada sensasi yang aneh di ubun-ubun dan tubuh lainya. Terasa ada energi yang memasuki ubun-ubun bukan hanya saat dzikir tapi kapanpun dimanapun. 

Kalau anda sudah merasakan apa yang saya sebutkan jangan berhenti disitu. Memang bagi pemula yang belum merasakan sensasi energi senang sekali. Apalagi merasakan seolah ada energi besar yg masuk terus menerus tiada henti wow…senang sekali. Tapi ingat terlalu banyak tumpukan energi yang masuk membuat rasa tidak nyaman. Kesimpulan dari tehnik pertama td bila kita memusatkan perhatian(bukan konsentrasi) ke salah satu kompenen kita yang terjadi naiknya energi tulang ekor dan masuknya energi dari ubun-ubun.

TEHNIK KE DUA : Setelah merasakan sensasi energi masuk lewat ubun-ubun kita bisa merubah tehnik yaitu menyemburkan energi keluar lewat ubun-ubun kapanpun dimanapum. Caranya saat kita komplementasi entah dzikir meditasi ataupun apapun namanya lupakanlah diri anda pusatkan perhatian sesuatu yang diluar tubuh dan lupakan

seluruh kompenen kita pikiran perasaan nyawa dll dan rubahlah anggapan bahwa diri sejati berada dalam tubuh. Arahkan perhatian anda keluar luasnya alam kosong luasnya jagad raya dll lakukanlah setiap saat anda melakukan komplementasi maka bila anda telah merasakan sensasi di TEHNIK PERTAMA tidak kurang dari 4 hari energi akan menyebur terus menerus dari ubun-ubun kapanpun dimanapun. TEHNIK KETIGA : Untuk menghilangkan sensasi energi kundalini. Secara tulisan agak mudah tapi prakteknya agak susah karena memahami melenyapkan batasan RUANG dalam berkomplementasi.

Walaupun sekedar pemahaman secara teori namun bila anda praktekan tak masalah. Karena dalam kenyataan sehari-hari saat kita berkomplementasi dzikir meditasi dan sholat pusat perhatian kita ke dalam atau keluar. Jarang dari kita yang membuang batasan ruang ini. Perhatian kedalam misalnya perhatianya ke perasaan diri sendiri ke nafas atau ke pikiran atau ruh yang seolah dalam tubuh dll. Perhatian keluar memfokuskan suatu obyek tertentu didalam diri entah titik bentuk tulisan Alloh atau perwujudan bayangan yang berkecamuk dalam pikiran dll. Tehnik ketiga ini berusaha melenyapkan batasan RUANG. 

Caranya saat kita melakukan komplementasi lenyapkan batasan ruang tidak ke dalam tidak keluar. Rasakan diri yang bebas tiada batas. Diri sejati bukanlah pikiran bukanlah perasaan bukanlah jantung bukanlah hati cobalah keluar dari pikiran perasaan hati dll.

Keluar maksudnya tidak seolah-oah diri kita keluar dari tubuh tapi saat itu bebas diri dari belenggu pikiran perasaan dan bayangan apapun. Kita tetap sadar penuh tapi diri ini lepas dari pengaruh pikiran dan perasaan. Minimal kita bisa menghilangkan batasan ruang ini walaupun sebatas pemahaman kalau dipraktekan maka sensasi kundalini akan tidak terasa lagi. Walaupun tidak terasa bukan berarti kundalini anda tak aktif lagi. Jangan kawatir masih aktif cuma sensasinya tidak terasa.


PEMBANGKITAN KUNDALINI DZAT BINTANG SAMPAI CHAKRA MAHKOTA GELOMBANG KE 2

Kundalini dalam keadaan tertidur bentuk nya seperti biji dzarah bertempat pada parineum suatu tempat di antara ujung tulang ekor dan alat kemaluan. Setelah kundalini bangkit maka kekuatan nya melakukan pembersihan pada diri manusia setiap saat. tahapan pembangkitan kundalini setelah bangkit maka kan ada pembersihan dari ujung kaki hingga hati. pembersihan hati secara total lalu bergerak naik hingga inti chakra mahkota. menurut Songtsan Gampo (raja tubo kerajaan TIBET) proses kebangkitan dan pembersihannya bisa memakan waktu puluhan tahun, karena ketika kundalini bangkit tiap gulungan maka akan dilepas kan sejumlah kekuatan tuhan yang dahsyat, sedangkan proses tiap gulungan tergantung olah bathin seseorang. Proses berikutnya setelah semua gulungan kundalini terbuka, api kundalini baru melakukan pembersihan ke seluruh chakra.

warna api kundalini tahap awal berwarna merah melakukan pembersihan chakra dasar dari ujung kaki hingga tulang ekor, kemudian chakra seks, chakra pusar, chakra solar pleksus,chakra jantung,chakra tenggorokan, chakra ajna, dan terahir pada inti chakra mahkota prosesnya begini Insya Allah.

Api kundalini berwarna merah setelah melalui chakra mahkota maka api kundalini bergerak ke chakra dasar berubah menjadi kuning ke merahan dan warna api tadi akan menjalar ke chakra seks chakra pusar hingga chakra mahkota, setelah api kundalini berwarna biru dan berjalan menuju chakra mahkota, api kundalini berubah menjadi bening, dan setelah itu api kundalini akan masuk pada tahap kosong pertama lalu proses itu kan berulang selama 25 kali maka inti kundalini baru berpindah dari parineum menuju chakra dasar.

Masya Allah .... bayangkan 1 chakra saja berproses selama itu tentunya akan menghabiskan usia, sedangkan ada 7 chakra utama dan 365 chakra kecil dalam tubuh yang harus di selaraskan. satu tahun saja 365 hari maka setiap hari selama satu tahun penuh kita bermeditasi Masya Allah.

Baru 1 chakra saja berproses. Sedangkan 7 chakra besar masih ada chakra besar ke 8 sampai ke 70000 yang akan terkait dengan selaras kepada manusia tadi. Allahuma yaa karim… 

Pada proses pembersihan kundalini terkadang manusia didatangi jin (makhluk astral) menawarkan diri menjadi khodam apabila ini terjadi maka akan terjadi penyusupan pada jalur sushuma (jalur energi pada tulang belakang) dan penyimpangan ini kan membuat manusia tadi mengalami sobeknya jalur sushuma antara chakra dasar ke arah mahkota dan membuat manusia tadi memiliki kekuatan sihir (audzubilahimin dzalika!!!),  karena itu apabila Kundalini bangkit sebaiknya harus memiliki pembimbing atau penasehat, bagi para penempuh jalan yang berilmu tanpa memiliki guru maka syaitanlah yang akan menjadi gurunya

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang utama kepada para guru, ke dua orang tua dan para pemimpin yang adil dari penglihatan manusia bodoh ini ada karakteristik tersendiri pada 7 chakra.

1. Chakra Mahkota memiliki 1000 kelopak yang merupakan tempat bertemu nya 1000 nadi energy yang mempunyai peranan pada kelenjar pineal dan otak juga berhubungan langsung ke semua chakra tubuh.

2. Chakra Ajna (mata ke 3) ada 2 kelopak berperan pada kelenjar endokrin, mengatur 7 chakra utama juga berfungsi sebagai media kesadaran astral.

3. Chakra Tenggorokan dengan 16 kelopak berperan pada kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening (anasir angkasa/cahaya)

4. Chakra Jantung (hati) berkelopak 12 berperab pada kelenjar thymus,sistem peredaran darah, fungsi faal,jantung, paru-paru dan pusat kasih sayang.(anasir udara)
5. Chakra Pusar dengan 10 kelopak berperan pada pusat pencernaan dan pusat perasaan (anasir api)

6. Chakra Seks dengan 6 kelopak berperan mempengaruhi orghan vitalitas dan pusat energy kreatif tingkat rendah dan fisik (anasir air)

7. Chakra Dasar dengan 4 kelopak bersemayam pada tulang ekor berperan memberikan energy ke seluruh tubuh, mempengaruhi ketahanan hidup dan mendukung energy keseluruh tubuh (anasir tanah) bagi manusia Allah SWT melengkapi inti kundalini, maka untuk bangsa jin allah SWT melengkapinya dengan inti Durgandini…. Insya Allah.

Ingatlah dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin : 6).

maka apabila ada hubungan kita dengan maka mereka akan mengunakan kekuatan kundalini anda untuk kesempurnaan peradaban mereka. Akan tetapi ingatlah Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-dzariyat : 56).

Nasehat guru kitab al mukarom K.H Elang soelaiman suryakusumah bahwa manusia zaman ini berhasrat mengikuti nabi sulaiman a.s dengan bala tentara jin dan manusianya, tetapi mereka lupa nabiulah Sulaiman Ibn daud a.s diberikan karunia karena istiqomah nabi saw kepada Allah SWT. Karena pancaran NUR MUHAMMAD dalam diri nya maka semua mahkluk tunduk patuh dan taat.

Sulaiman berkata : “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (Shad 38 : 35).

Sedang manusia zaman ini mengejar maunah dan karomah tetapi belum ajeg istiqomah kepada Allah SWT, maka bershaff-shaff bangsa jin menawarkan diri sebagai khodam untuk menunaikan keinginan manusia …. Subhanallah. Semoga kita dibimbing untuk istiqomah.

Chakra, Clairvoyance dan Yoga Kundalini

Cakra itu tempat perlintasan mahluk gaib, dia adalah berhubungan dengan saudara batin kita manusia. Beberapa cakra yang berkaitan dengan kemampuan clairvoyant ialah :
◙ Cakra Jantung
◙ Cakra Ajna
◙ Cakra Dahi
◙ Cakra Mahkota

Terdapat dua pusat energi/cakra yang bertugas untuk kemampuan menerawang;
Cakra Dahi, untuk frekwensi tinggi dari badan energi eterik dan yg lebih tinggi seperti pada gelombang FM.
Cakra Ajna, untuk vibrasi rendah; physical extra vision, energi kotor, energi rendah,dan yg lebih rendah seperti pada gelombang AM.
Cakra Ajna dan Cakra Dahi ibarat diibaratkan dua camera monitor, layar monitornya ialah cakra yang terdapat di belakang kepala (sekitar kelenjar pineal) Sedangkan Cakra Jantung bertanggungjawab untuk membuat otak lebih peka merasakan. Gelombang eterik yg biasanya suka menghambat penglihatan tembus pandang, adalah juga untuk menghambat mahluk2 eterik / mahluk halus tidak terlalu masuk dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Meditasi ialah suatu aktifitas keseharian yang dapat membuat gelombang eterik menjadi tipis sehingga membuat kita mampu merasakan adanya sesuatu yang aneh, Dan kondisi inilah merupakan peringkat pertama dari kondisi clairvoyant.

Peringkat pertama clairvoyant:
Anda bisa melihat gaib tetapi dengan penglihatan yang samar dan tidak begitu jelas.
Untuk meningkatkan kemampuan ini ialah ada baiknya utk mampu berterima kasih dan juga mampu mensyukuri kemampuan yg ada sehingga kemampuan ini akan bertambah secara otomatis. Jika kita tak mau mensyukuri dan berterima kasih dengan sikap yg tak sabaran bahkan juga keluhan complain, maka buktikanlah kemampuan tsb akan berhenti dan bahkan lenyap.

Peringkat kedua clairvoyant:
Anda bisa melihat seperti melihat dari lobang kecil (mengintip), atau seperti melihat orang yg ada disamping dengan pandangan mata yang tetap kedepan.

Peringkat ketiga clairvoyant:
Anda melihat seolah ada kilatan cahaya sekejap mata. Dan ini disebut penglihatan tak stabil. Maka dengan meditasi kita mampu melihatnya dengan stabil.

Peringkat keempat clairvoyant:
Anda mampu melihat dengan kondisi seperti melihat dari lobang sebesar lobang pensil

Peringkat kelima clairvoyant:
Anda mampu melihatnya dengan sangat jelas sekali

Peringkat keenam clairvoyant:
Anda mampu menyetel penglihatan terawangan secara focus Baik dengan cara to zoom in/to zoom out

Kondisi clairvoyant:

– Cakra Ajna mengecil
– Cakra Dahi membesar
– Cakra kepala belakang membesar
– Cakra Jantung membesar

Yang perlu diperhatikan untuk melakukan clairvoyant ialah bahwa jaringan eterik tidak boleh dipaksa untuk melihat hal2 gaib. Karena jika kita memaksa maka jaringan eterik tsb akan semakin kuat memprotect. Sehingga inilah yg dikatakan justeru dengan konsentrasi menyebabkan factor kegagalan yg banyak dialami para praktisi pemula.


CHAKRA
Didalam tubuh manusia terdapat pusat simpul -simpul saraf yang di sebut chakra, kata chakra berasal dari bahasa sansekerta yang artinya Roda, yaitu roda perputaran energi yang berputar ke kiri dan ke kanan.bentuk chakra seperti corong dengan permukaan terbuka . Chakra adalah pusat-pusat energi vital dalam berbagai tingkatan pengalaman atau kesadaran . chakra adalah tempat keluar masuknya energi etherik ,chakra berfungsi sebagai penyalur energi dan penyerap energi alam.
Chakra mampu mengatur keluar masuknya energi dan pendistribusian energi tersebut kepada organ -organ tubuh di sekitar chakra yang bersangkutan . Apabila sebuah chakra tidak berfungsi dengan baik akan berdampak negatif pada organ -organ tubuh di sekitarnya .

Sepanjang Sushumna, ada tujuh pusat-pusat bathin (psychic centers) mulai dari Muladhara Chakra. Mereka tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mereka dipercaya berbentuk seperti bunga teratai dengan warna-warna yang berbeda, dan masing-masing mengendalikan kegiatan dari organ indriya yang berbeda.

◙ Muladhara Chakra (pada dasar dari tulang belakang) memiliki empat daun bunga dan mengendalikan bau dengan unsure padat. = Tempat pada tulang punggung di antara payu pastha atau dubur dan kelamin.
◙ Swadishthana Chakra (pada dasar kelamin) memiliki enam daun bunga dan mengendalikan rasa, dengan unsure cair, = Tempat pada tulang punggung diantara nadi pusar dengan upastha/alat kelamin.
◙ Manipura Chakra (di seberang pusar) mempunyai sepuluh daun bunga dan mengendalikan pandangan, dengan uncur cahaya =Terletak pada tulang punggung dan sejajar dengan Nadi/Pusar.
◙ Anahata Chakra (sejajar dengan hati) mempunyai duabelas daun bunga dan mengendalikan sentuhan, dengan udara = Terletak pada tulang punggung dan sejajar dengan hulu hrdaya atau hulu hati/jantung.
◙ Wisuddha Chakra (pada jakun kerongkongan) memiliki enam belas daun bunga dan mengendalikan pendengaran, dengan unsur ether = Terletak pada tulang punggung dan sejajar dengan tempatnya Kerongkongan.
◙ Ajna Chakra (di antara alis) memiliki dua daun bunga dan mengendalikan pikiran. = Terdapat pada tulang punggung dan sejajar dengan letaknya bhrumadya/Kening
◙ Sahasrara Chakra (terletak diatas titik paling atas dari kepala) mempunyai seribu daun bunga. Disini Yogi telah meperoleh Kesadaran Kosmis.= Tempatnya pada SiwaDwara/Ubun-Ubun dan sehasra cakra ini sering pula disebut Siwasthana Brahmaranda.

ILMU YOGA
Yoga merupakan salah satu jalan keselamatan dalam “ HINDUISME”, yaitu cara untuk mencapai “MOKSA ATAU KELEPASAN”. Yoga berarti : “USAHA MENDISIPLIN DIRI UNTUK MEREALISASIKAN KEHADIRAN TUHAN DALAM DIRI”, tetapi Yoga dapat juga berarti suatu usaha mengatur kekuatan alam dan roh, dan juga dapat berarti sebagai usaha “ penyatuan diri dengan yang ilahi”.

Watson menjelaskan sebagai berikut :

Latar belakang Yoga adalah Hinduisme. Praktek Yoga, dengan bermacam-macam sikap tubuh dan latihan-latihan yang beraneka ragam, memimpin seseorang kepada pembebasan diri sendiri dan kesadaran keallahan. Tujuan Yoga adalah untuk mempersatukan manusia dengan “KESADARAN KOSMIK”, atau untuk percikan keallahan yang tiap-tiap orang memilikinya. Yoga mengajarkan “ REINKARNASI”. Ada empat bentuk Yoga :

1. Karma yoga mengajarkan persatuan rohani melalui tindakan yang benar.
2. Bhakti yoga mengajarkan persatuan dengan Yang Mulia melalui devosi kepada seorang guru.
3. Juana yoga yang mengajarkan jalan kepada “ALLAH” melalui pengetahuan.
4. Raja yoga mengajarkan kesadaran akan keallahan melalui kontrol pikiran.

Yang paling terkenal di dunia Barat adalah Hatayoga, satu subdivisi dari Raja Yoga. Tahap-tahapnya yang delapan itu adalah sebagai berikut : penyucian tubuh, pembentukan sikap tubuh, pembentukan sikap tubuh untuk menghasilkan energi batin, kontrol nafas, menenangkan pikiran, konsentrasi, meditasi dan persatuan dengan “ ALLAH”.

Yoga dan Al kitab berlawanan satu sama lain. Dalam Yoga manusia berpusat pada diri sendiri, sedangkan dalam Al kitab, manusia berpusat pada Tuhan. Dalam buku pedoman Yoga , diberikan keterangan singkat , antara lain :

◙ Tiap organ tubuh, mempunyai hubungan dengan jiwa.
◙ Tiap orang memiliki tabiat tubuh dan tabiat jiwa yang berlawan satu dengan yang lain untuk menjadi unggul. Keselarasan dan kesatuan dari kedua tabiat itu dapat dicapai melalui latihan jiwa.
◙ Diri manusia sifatnya maha kuasa, maha tahu dan maha hadir.
◙ Diri manusia sifatnya mengatasi segala sesuatu dan hadir di dalam seluruh alam dunia, tanpa awal dan tanpa akhir, tanpa lahir dan tanpa mati.
◙ Hal-hal kebendaan berada di tingkat lebih bawah dari pada pikiran, kecerdasan dan roh.
◙ Yoga meliputi semua hal yang berhubungan dengan tubuh dan alam metafisik
◙ Yoga membayangkan satu perpaduan dari pda alam tubuh dan alam metafisik.
◙ Sorga dan Neraka adalah hasil pikiran manusia.

Dalam praktek Yoga juga dilakukan pengucapan “ MANTRA” (kata-kata suci) yaitu Om-Ram, dan sasaran dari latihan yoga adalah untuk membangun Kundalini! Kundalini adalah : “ kekuatan ilahi yang sedang tidur dalam diri manusia “, yang dianggap terletak diantara kemaluan dan lubang pantat, dan berbentuk seperti ular, karena itu disebut “ Kekuatan Ular”. Gerakan-gerakan Yoga ada juga yang merupakan gerakan penyembahan matahari, seperti yang dengan jelas dapat dilihat gerak “ Surya Namaskar”. Dalam Yoga ada anggapan bahwa dalam diri manusia ada 7 letak Chakra, dan melalui latihan, kekuatan Kundalini bisa dibangunkan dan naik keatas dan bersatu dengan Syiwa di Sahasrara Chakra ( letaknya di otak), maka tercapailah Samadhi dan Kebebasan, dan kemudian Yogi ( orang yang berlatih yoga) itu akan mendapatkan kekuatan batin ( Siddhis) dimana ia bisa hidup selama disukainya!

Kebanyakan sistem Yoga terbagi atas 4 bagian :

- Bagian I : meliputi semua senam untuk membetulkan bagian tubuh, latihan bernafas, latihan konsentrasi, tepekur, meditasi. Juga termasuk apa yang disebut latihan untuk memahirkan diri sendiri. Biasanya dikatakan bahwa orang Kristen dapat ikut bagian pertama ini, dan beberapa dokter malahan menasihatkan untuk menyembuhkan pasiennya dengan cara ini.
- Bagian II : Ialah pengendalian kesadaran. Sebagai contoh, guru dari bagian II ini dapat mengontrol dan memerintah sistem urat syaraf perut. Mereka dapat dengan sederhana melalui konsentrasi, menambah dan mengurangi peredaran darah dan dari sini mereka membuat cuping telinga menjadi merah, dan pada waktu yang sama mereka memadukan warna lain di cuping telinga yang lain. Yang lain dapat meyebabkan tanda salib di telapak tangannya, walaupun tidak bersangkut paut soal agama. Yang lain dapat menusuk pisau menembus tangan dan pipinya. Lukanya tidak berdarah, tetapi tertutup sama sekali pada saat pisau dicabut keluar dan sembuh dalam bebrapa jam.
- Bagian III : Ialah pengontrolan atas kekuatan tabiatnya. Seorang yogi, melalui konsentrasi dapat melepaskan tenaga batinnya ( sebenarnya adalah kekuatan kuasa gelap di dalam dia), yang cukup kuat untuk melelehkan es, dapat memadamkan api.
- Bagian IV : Bersangkut paut dengan dunia sihir dan kuasa-kuasa di udara. Disini meliputi penggunaan dan praktek segala persoalan dengan roh-roh, pengembaraan jiwa ke mana-mana dan phenomena-phenomena kuasa gelap.


Pengertian Yoga

Yoga dari bahasa Sansekerta berarti “penyatuan”, yang bermakna “penyatuan dengan alam” atau “penyatuan dengan Sang Pencipta”. Secara harfiah, definisi yoga adalah untuk ‘bergabung dan bersatu secara percuma.’ Nah apa saja yang diusahakan yogi untuk digabungkan dan dipersatukan atau persatuan? Jawabannya terletak pada konsep tiga unsur manusia yang diyakini dalam agama India kuno. Bagi mereka, manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu pikiran, tubuh, dan jiwa. Tujuan akhir seorang siswa yang melakukan praktek yoga adalah untuk mempersatukan ketiga unsur tersebut dan mencapai persatuan dengan ‘Sang Tuhan’ atau ‘Pikiran Alam Semesta’.” [1].

Yoga adalah salah satu jalan keselamatan dalam Hinduisme, yaitu cara mencapai Moksa atau kelepasan. Yoga berarti usaha mendisiplin diri untuk merealisasikan kehadiran Tuhan dalam diri, dan juga berarti usaha mengatur kekuatan alam dari roh, dan juga sebagai usaha penyatuan diri dengan zat ilahi. “

Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktifitas latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini dilakukan dengan latihan pernapasan, oleh tubuh dan meditasi, yang telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun.[2]

Sedangkan pengertian Yoga menurut Ensiklopedi umum adalah sistim ajaran gaib yang diperkembangkan Hinduisme dengan maksud membebaskan orang dari dunia khayalan seperti yang difahami dengan pancaindera. Pembebasan ini sukar dan mungkin memerlukan beberapa kali umur hidup. Yogi (penganut yoga) yang percaya akan pantheisme (kepercayaan bahwa dunia dengan segala isinya adalah Tuhan) mencari persatuan dengan jiwa seluruh alam dunia. Penganut yoga yang atheis (tidak mengakui adanya Tuhan) mencari perasingan yang sempurna dari segala jiwa-jiwa lainnya dan pengetahuan diri sendiri yang sempurna. Kemudian terakhir yang dicari ialah kemuliaan penerangan sempurna. Para penganut yoga memakai disiplin jasmani untuk mencapai itu: penyucian, kebersihan, samadi, dan latihan. [3]

Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogi, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita. Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya.[3] Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.

Di India, dalam kitab Upanishad dijumpai ajaran mistik (kebatinan) Hindu yang mengajarkan ‘usaha penyatuan zat manusia (atman) dengan zat semesta (brahman),’ usaha mana dilakukan dengan praktek meditasi, pengetahuan mistik dan latihan pernafasan. Zat itu dinamakan Prajapati yang dalam Upanishad Svetasvatara disebut: “Aku (self) itu adalah api, matahari, angin, bulan; sama juga dengan langit berbintang, itu adalah Brahman, air, Prajapati.” (Lin Yu Tang, The Wisdom of China & India, hlm.50. A.G. Honig dalam buku ‘Ilmu Agama I,’ menyebut hubungan antara ‘zat’ itu dan ‘manusia’ berikut: “Pada hekekatnya hanya ada satu zat, yaitu yang ‘ada’. ‘Zat’ ini dapat disebut ‘Prajapati’, tetapi ia tidak dibayangkan sebagai dewa yang berpribadi, yang berdiri di luar dunia, melainkan ‘dasar segala hal’ yang tidak berpribadi. Untuk menyatakan ‘dasar segala hal’ itu, upanishad-upanishad selalu memakai istilah ‘Brahman.’

Di dalam upanishad-upanishad mulailah manusia mendapat perhatian yang besar. Di sini manusia dipandang sebagai cermin dunia. Segala daya kekuatan alam semesta itu bertemu di dalam manusia seperti sinar cahaya yang bertemu pada titik api. Agni, dewa api, Vayu, dewa angin, dan dewa-dewa lainnya berkedudukan di dalam manusia. Dengan konsekwen, maka manusia digambarkan sebagai mikro-kosmos.’ Suatu pikiran yang lebih lanjut ialah: Kalau dunia ini pada hakekatnya satu, maka manusia pun pada hakekatnya adalah satu juga.

Yang dimaksud dengan itu ialah, bahwa segala daya kekuatan di dalam manusia hanya mempunyai satu dasar kekuatan saja. … Maka perkataan yang dipakai orang untuk menunjukkan kesatuan hidup yang terdalam pada manusia ialah ‘atman,’ sebuah perkataan yang asal mulanya berarti nafas.” (hlm.85).


Sejarah Yoga
Ajaran Yoga dibangun oleh Maharesi Patanjali (sekitar 2.500 SM), dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran. Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan bagian kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.

Yoga Marga

Maharesi Patanjali adalah pelopor ajaran Yoga yang merupakan bagian dari filsafat Hindu yaitu Sad Darsana. Buku beliau yang bernama Yogasutra terdiri dari empat bagian yaitu :
1. Samadhi-pada, tentang sifat, tujuan dan bentuk ajaran yoga yang menjelaskan adanya perubahan-perubahan pikiran dalam melakukan yoga.
2. Sadhana-pada, tentang tahapan-tahapan pelaksanan yoga, cara mencapai samadhi dan pahala yang akan didapat oleh mereka yang telah mencapai samadhi.
3. Wibhuti-pada, tentang hal-hal yang bersifat bathiniah, kekuatan bathin yang didapat oleh mereka yang melaksanakan yoga.
4. Kaiwalya-pada, tentang alam kelepasan dan keadaan jiwa yang telah dapat mengatasi keterikatan pada keduniawian.

Tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan yoga adalah pencapaian moksa melalui kesadaran yang disebut sebagai “wiwekajnana” yaitu pengetahuan tentang apa yang salah dan apa yang benar menurut ajaran Hindu. Sebagaimana telah diuraikan dalam Jnana Marga, maka dapatlah dikatakan bahwa Jnana Marga adalah dasar fundamental bagi Yoga Marga, karena untuk mencapai kesadaran Wiwekajnana para siswa haruslah mempelajari Weda, Upanisad, Smrti, Itihasa dan Purana. Hal ini ditegaskan oleh Maharsi Patanjali bahwa kelepasan dari ikatan duniawi dapat dicapai melalui pengetahuan langsung terhadap perbedan atman/jiwa dengan hal-hal yang bersifat jasmani seperti badan, pikiran dan sifat ke-akuan kemudian mewujudkannya melalui pengendalian fungsi indria, pengendalian pikiran, dan pengendalian “aku”

Yoga dilaksanakan melalui delapan tahapan dikenal dengan nama “Astangga-yoga” yaitu : Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Prtyahara, Dharana, Dhyana, dan Samadhi.

YAMA
Adalah pengendalian diri tahap pertama yang terdiri dari lima perintah :
1. Ahimsa, artinya tidak menyakiti, tidak membunuh, tidak melakukan kekerasan, tidak melukai mahluk hidup apapun dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
2. Satya, artinya kebenaran dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
3. Asteya, artinya pantangan menginginkan sesuatu yang bukan miliknya sendiri, apalagi mencuri.
4. Brahmacarya, artinya mengendalikan nafsu sex atau lebih bagus lagi tidak menikmati, memikirkan dan membicarakan sex.
5. Aparigraha artinya tidak menerima pemberian materi dari orang lain.

NIYAMA
Adalah pengendalian diri tahap kedua yang terdiri dari lima perintah :

1. Sauca, artinya suci lahir bathin menuju keadaan Sattwasudhi (kesucian pikiran), Saumanasya (hati yang selalu gembira), Ekagrata (pemusatan budhi), Atmadarsana (realisasi diri yang sejati),
2. Santosa, artinya puas dengan apa adanya yang membawa kepada rasa bahagia,
3. Tapa, artinya tahan uji terhadap godaan-godaan adharma dan keduniawian,
4. Swadhyaya, artinya rajin mempelajari ajaran-ajaran Agama serta meresapkan kedalam pikiran,
5. Iswarapranidhana, artinya bhakti yang mutlak kepada Hyang Widhi.

YOGA ASANA
Asana adalah sikap duduk pada waktu melaksanakan yoga. Buku Yogasutra tidak mengharuskan sikap duduk tertentu, tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada siswa sikap duduk yang paling disenangi dan relax, asalkan dapat menguatkan konsentrasi dan pikiran dan tidak terganggu karena badan merasakan sakit akibat sikap duduk yang dipaksakan. Selain itu sikap duduk yang dipilih agar dapat berlangsung lama, serta mampu mengendalikan sistim saraf sehingga terhindar dari goncangan-goncangan pikiran. Sikap duduk yang relax antara lain : silasana (bersila) bagi laki-laki dan bajrasana (metimpuh-bhs. Bali, menduduki tumit) bagi wanita, dengan punggung yang lurus dan tangan berada diatas kedua paha, telapak tangan menghadap keatas.

PRANAYAMA.
Pranayama adalah pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lobang hidung dengan tujuan menyebarkan prana (energi) keseluruh tubuh. Pranayama terdiri dari : Puraka yaitu memasukkan nafas, Kumbhaka yaitu menahan nafas, dan Recaka yaitu mengeluarkan nafas. Puraka, kumbhaka dan recaka dilaksanakan pelan-pelan bertahap masing-masing dalam tujuh detik. Hitungan tujuh detik ini dimaksudkan untuk menguatkan kedudukan ketujuh cakra yang ada dalam tubuh manusia yaitu : muladhara yang terletak di pangkal tulang punggung diantara dubur dan kemaluan, svadishthana yang terletak diatas kemaluan, manipura yang terletak di pusar, anahata yang terletak di jantung, vishuddha yang terletak di leher, ajna yang terletak ditengah-tengah kedua mata, dan sahasrara yang terletak diubun-ubun. Bagi siswa yang ingin memperdalam atau mengkhususkan diri dalam Yoga Kundalini, selanjutnya dapat membaca petunjuk-petunjuk yang diuraikan aadalam buku Sri Swami Sivanandaji Maharaj.

PRATYAHARA
Pratyahara adalah penguasaan panca indria oleh pikiran sehingga apapun yang diterima panca indria melalui syaraf ke otak tidak mempengaruhi pikiran. Panca indria adalah : pendengaran, penglihatan, penciuman, rasa lidah dan rasa kulit. Pada umumnya indria menimbulkan nafsu kenikmatan setelah mempengaruhi pikiran. Yoga bertujuan memutuskan mata rantai olah pikiran dari rangsangan syaraf ke keinginan (nafsu), sehingga citta menjadi murni dan bebas dari goncangan-goncangan. Jadi yoga tidak bertujuan mematikan kemampuan indria. Untuk jelasnya mari kita kutip pernyatan dari Maharsi Patanjali sebagai berikut :Sva viyasa asamprayoga, cittayasa svarupa anukara, iva indriyanam pratyaharah, tatah parana vasyata indriyanam. Artinya :
Pratyahara terdiri dari pelepasan alat-alat indria dan nafsunya masing-masing, serta menyesuaikan alat-alat indria dengan bentuk citta (budi) yang murni. Makna yang lebih luas sebagai berikut : Pratyahara hendaknya dimohonkan kepada Hyang Widhi dengan konsentrasi yang penuh agar mata rantai olah pikiran ke nafsu terputus.

DHARANA
Dharana artinya mengendalikan pikiran agar terpusat pada suatu objek konsentrasi. Objek itu dapat berada dalam tubuh kita sendiri, misalnya “selaning lelata” (sela-sela alis) yang dalam keyakinan Sivaism disebut sebagai “Trinetra” atau mata ketiga Siwa. Dapat pula pada “tungtunging panon” atau ujung (puncak) hidung sebagai objek pandang terdekat dari mata. Para Sulinggih (Pendeta) di Bali banyak yang menggunakan ubun-ubun (sahasrara) sebagai objek karena disaat “ngili atma” di ubun-ubun dibayangkan adanya padma berdaun seribu dengan mahkotanya berupa atman yang bersinar “spatika” yaitu berkilau bagaikan mutiara. Objek lain diluar tubuh manusia misalnya bintang, bulan, matahari, dan gunung. Penggunaan bintang sebagai objek akan membantu para yogin menguatkan pendirian dan keyakinan pada ajaran Dharma, jika bulan yang digunakan membawa kearah kedamaian bathin, matahari untuk kekuatan phisik, dan gunung untuk kesejahteraan. Objek diluar badan yang lain misalnya
patung dan gambar dari Dewa-Dewi, Guru Spiritual, dll. yang bermanfaat bagi terserapnya vibrasi kesucian dari objek yang ditokohkan itu. Kemampuan melaksanakan Dharana dengan baik akan memudahkan mencapai Dhyana dan Samadhi.

DHYANA
Dhyana adalah suatu keadaan dimana arus pikiran tertuju tanpa putus-putus pada objek yang disebutkan dalam Dharana itu, tanpa tergoyahkan oleh objek atau gangguan/godaan lain baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Gangguan/godaan yang nyata dirasakan oleh Panca Indria baik melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, rasa lidah maupun rasa kulit. Ganguan/godan yang tidak nyata adalah dari pikiran sendiri yang menyimpang dari sasaran objek Dharana. Tujuan Dhyana adalah aliran pikiran yang terus menerus kepada Hyang Widhi melalui objek Dharana, lebih jelasnya Yogasutra Maharsi Patanjali menyatakan : “Tatra pradyaya ekatana dhyanam” Artinya : Arus buddhi (pikiran) yang tiada putus-putusnya menuju tujuan (Hyang Widhi). Kaitan antara Pranayama, Pratyahara dan Dhyana sangat kuat, dinyatakan oleh Maharsi Yajanawalkya sebagai berikut : “Pranayamair dahed dosan, dharanbhisca kilbisan, pratyaharasca sansargan, dhyanena asvan gunan : Artinya : Dengan pranayama terbuanglah kotoran
badan dan kotoran buddhi, dengan pratyahara terbuanglah kotoran ikatan (pada objek keduniawian), dan dengan dhyana dihilangkanlah segala apa (hambatan) yang berada diantara manusia dan Hyang Widhi…

SAMADHI
Samadhi adalah tingkatan tertinggi dari Astangga-yoga, yang dibagi dalam dua keadaan yaitu : 1) Samprajnatta-samadhi atau Sabija-samadhi, adalah keadaan dimana yogin masih mempunyai kesadaran, dan 2) Asamprajnata-samadhi atau Nirbija-samadhi, adalah keadaan dimana yogin sudah tidak sadar akan diri dan lingkungannya, karena bathinnya penuh diresapi oleh kebahagiaan tiada tara, diresapi oleh cinta kasih Hyang Widhi. Baik dalam keadaan Sabija-samadhi maupun Nirbija-samadhi, seorang yogin merasa sangat berbahagia, sangat puas, tidak cemas, tidak merasa memiliki apapun, tidak mempunyai keinginan, pikiran yang tidak tercela, bebas dari “catur kalpana” (yaitu : TAHU, DIKETAHUI, MENGETAHUI, PENGETAHUAN), tidak lalai, tidak ada ke-”aku”-an, tenang, tentram dan damai. Samadhi adalah pintu gerbang menuju Moksa, karena unsur-unsur Moksa sudah dirasakan oleh seorang yogin. Samadhi yang dapat dipertahankan terus-menerus keberadaannya, akan sangat memudahkan pencapaian Moksa.  Katha
Upanisad II.3.1. : Yada pancavatisthante, jnanani manasa saha, buddhis ca na vicestati, tam ahuh paramam gatim,  Artinya : Bilamana Panca Indria dan pikiran berhenti dari kegiatannya dan buddhi sendiri kokoh dalam kesucian, inilah keadaan manusia yang tertinggi……………….


Jenis-jenis Yoga

Secara garis besar Yoga ada 4 jenis, yaitu :
1. Karma Yoga, 
2. Bakti Yoga, 
3. Jnana Yoga, 
4. dan Raja Yoga.

Adapun Mantra Yoga, Japa Yoga, Hatha Yoga, Kundalini Yoga, Kriya Yoga, dll. dikatagorikan sebagai Raja Yoga.

Karma Yoga, yoga yang dilakukan melalui kehidupan tanpa pamrih. Para praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi persoalan. Semua masalah dipandang merupakan akibat dari karma, maka harus diterima dan dihadapi. Konsep ini banyak disalah-pahami sebagai konsep hidup pasip, padahal konsep ini justru membawa manusia menjadi aktip dalam menghadapi kehidupan. Karma Yoga mengajarkan pada manusia untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan, bukan melarikan diri dari persoalan.

Bila anda praktisi Karma Yoga, maka persoalan apapun yang terjadi harus anda terima, tidak melarikan diri. Melarikan diri bukan solusi, tapi justru menimbun persoalan dan membuat persoalan baru. Persoalan tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. Untuk menyelesaikannya, mau tidak mau, suka-terpaksa, semua harus dihadapi. Entah kapan, yang jelas semua persoalan perlu penyelesaian. Banyak penderita stress, bahkan yang bunuh diri, dikarenakan tidak mau menerima suatu persoalan sebagai kenyataan dan menyelesaikannya, kemudian melarikan diri tanpa mau menghadapi dan menyelesaikannya.

Bakti Yoga, yoga yang dilakukan dengan berbakti kepada Tuhan, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Semuanya dilakukan dengan cinta tanpa memiliki pamrih apa pun (termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan praktisi Bakti Yoga (Bakta) bermakna luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga pada semua mahluk ciptaan-NYA. Mencintai ciptaan-NYA merupakan manifestasi dari mencintai Sang Pencipta. Cinta seorang Bakta tidak membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak membenci yang miskin – yang kaya, yang indah – yang buruk, yang pintar – yang bodoh, yang beriman – yang kafir. Semuanya dicintai, bahkan binatang, tumbuhan, dan batu-batuan pun tidak luput dari kecintaan seorang praktisi Bakti.

Jnana Yoga, yoga yang dilakukan dengan jalan pengetahuan. Praktisi yoga ini adalah para intelektual, dengan cara mengkikis kebodohan manusia. Dengan terkikisnya kebodohan, maka manusia semakin pandai. Semakin pandai manusia, terhapuslah kemiskinan, ketidak-adilan, dan kesewenangan. Dengan demikian semakin damai dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya. Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu hakekat Tuhannya. Itulah tugas para praktisi Jnana Yoga.

Raja Yoga, yoga yang dilakukan dengan cara mempraktekkan secara langsung tata cara pengedalian pikiran dan kesadaran indra-indra manusia. Raja Yoga memuat berbagai disiplin fisik dan pikiran, semua dilakukan dalam rangka menuju kepenyatuan seorang hamba dengan Tuhan. Hasil dari semua itu disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.). Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan. Bagi praktisi yoga, yang penting adalah pelaksanaannya.

Perkembangan kemudian, hanya Raja Yoga lah yang dikenal sebagai Yoga. Bagi praktisi Raja Yoga, praktek Hatha, Japa, Mantra, Kundalini, dsb. bukanlah sesuatu yang terpisah. Sebagaimana praktek Sholat, tidak pernah memisahkan antara “bacaan” (doa-doa) dengan “gerakan-gerakannya”, semuanya sakral. Seorang praktisi Yoga yang sempurna, juga melakukan praktek Bakti, Karma, dan Jnana. Sebagaimana seorang yang taat beragama, tidak hanya melakukan ritual peribadatan pada Tuhan saja, tapi juga melakukan semua aturan moralitas dan hukum yang telah digariskan.

Yoga Sutra yang disusun oleh Maharshi Patanjali ini adalah teks klasik terbesar dan terutama dalam aliran filsafat Yoga India. Ia dinyana telah ditulis 2500 tahun lalu; jadi kurang lebih sejaman dengan Buddha Gotama.  Bahkan ada yang berpendapat bahwa teks ini telah disusun tak kurang dari abad ke-2 SM. Di dalamnya, sutra-sutra tentang Yoga atau penyatuan universal benar-benar pendek dan akurat; menegaskan secara lengkap, rinci dan akurat bagian-bagian yang esensial. Mengingat kepadatan dan kepekatan kandungan makna spiritual-filosofisnya, Yoga Sutra dianjurkan untuk dijelaskan dan di-interpretasikan oleh seorang Guru Yoga melalui komentar-komentar. Praktek Yoga dipandang sebagai pelengkap dari dan dalam satu kesatuan pandang dengan filsafat Sankhya. Tujuan-pokoknya adalah merealisasikan kebebasan Jiva dari kungkungan Maya.

Ketidak-cukupan informasi tentang Yoga telah mengundang tak sedikit persepsi keliru di kalangan awam tentangnya. Yoga seringkali dikacaukan dengan Tapa, atau bahkan dengan sesuatu yang berbau klenik yang mendekati takhyul, atau memandangnya hanya dari sudut-pandang kegaiban-kegaiban dan kanuragan saja, telah menggugah penulis untuk menghadirkan buku ini di tengah-tengah kita semua.

Untuk ini, ada baiknya diketengahkan paparan Sri Swami Sivananda—pendiri The Divine Life Society—tentang Yoga.

“Yoga bukanlah mengurung diri di dalam gua-gua, bukan pula berkelana di hutan-hutan lebat sekitar pegunungan Himalaya. Ia juga bukan hanya memakan jenis makanan yang berupa sayur-mayur dari pegunungan. Brahman bukanlah pengecut yang lari dari hiruk-pikuknya komunitas dan pemukiman manusia. Praktekkan sajalah Yoga di rumah Anda sendiri. Manakala hasrat untuk mempraktekkannya muncul, ini berarti bahwa kebebasan telah berada dalam jangkauan Anda, oleh karenanya manfaatkanlah peluang ini sebaik-baiknya…..Menjalani kehidupan sebagai seorang Yogi, tidaklah mesti menelantarkan siapapun juga atau mengabaikan kewajiban-kewajiban melekat Anda. Ia bermakna merubah sikap hidup dari kebiasaan mengerjakan sesuatu yang sia-sia, menuju jalur yang secara pasti mengantarkan langsung kepada Tuhan. Ia dibarengi dengan perubahan prilaku dalam menjalani kehidupan serta metode-metodenya guna membebaskan diri Anda dari berbagai belenggu dan kemelekatan. Kebenaran dan pengabaian keakuan, sebenarnya merupakan masalah sikap-batin”.

Sesuai sistematika dari teks aslinya, Kidung Kelepasan Patanjali inipun disajikan dalam 4 bagian (pãda), masing-masing adalah:
• Samãdhi Pãda.
• Sãdhana Pãda.
• Vibhuti Pãda.
• Kaivalya Pãda.

Samãdhi Pãda — Hakekat Penyatuan Agung

Pãda yang tersusun dalam 51 sutra ini memaparkan tentang landasan spiritual-filosofis Yoga, hakekat dari penyatuan dan hakekat ketuhanan dalam Yoga. Dalam bagian ini akan banyak kita temukan paparan yang menyangkut intisari keimanan Hindu, yang juga berhampiran dengan Buddha, serta penerangan yang amat bersesuaian dengan Upanishad-upanishad dan Veda Sruti. Dari bagian ini pula, bila kita cermati, kesinambungan antara Sanhkya Darsana dan Vedanta terjembatani dengan Shastrãgama-shastrãgama lain. Pãda ini merupakan pembuka yang berisikan pembekalan dalam tahap persiapan, sebagai landasan pijak dan kerangka dasar seorang sadhaka, seorang penekun di jalan spiritual.

Samãdhi Pãda terutama menjelaskan beberapa jenis Samãdhi sesuai dengan tersisa atau tidaknya objek di dalam Samãdhi, yang dicapai bersama dengan terhentinya pusaran-pusaran pikiran. Kaivalya, yang merupakan isu sentral dari Yoga Sutra ini, hanya dicapai melalui Nirvikalpa atau Nirbija Samãdhi. Walaupun demikian, jenis pencapaian lain tetap merupakan pencapaian tinggi yang merupakan penghampiran pra yang tertinggi. Pembekalan mendasar, seperti ketidak-melekatan (vairagya) dan pembiasaan laku-spiritual (abhyasa) juga diberikan, sebelum seorang sadhaka benar-benar terjun dalam praktek kehidupan spiritual secara intens.

Sãdhana Pãda — Paparan Praktis Praktek Spiritual.

Pãda yang tersusun dari 55 sutra ini memberikan paparan praktis bagi seorang sadhaka. Disini mulai diperkenalkan Yama, Niyama, Pranayama dan Pratyahara, serta persiapan untuk memasuki tiga-serangkai Samyama —Dharana-Dhyana-Samadhi. Samyama baru dipaparkan secara panjang lebar pada Vibhuti Pãda. Metode pembebasan psikologis dan spiritual yang terdiri dari delapan tahapan ini, juga dikenal dengan Ashtanga Yoga.

Disini juga diingatkan akan bahaya dari siddhi bagi seorang sadhaka sejati. Secara keseluruhan prinsip-prinsip praktis dari Yoga dapat ditemukan disini dalam paparan yang lugas. Sebagai paparan praktis, di dalam mengikuti Sãdhana Pãda ini kita juga acapkali seakan-akan sedikit ‘dipaksa’ untuk mengerti tentang sistem Yoga praktis tertentu, terutama Hatha Yoga dan Laya Yoga atau Kundalini Yoga.

Vibhuti Pãda — Paparan tentang Kekuatan dan Kesempurnaan.

Disini dipaparkan tuntunan praktis yang lebih tinggi, terutama tentang tiga-serangkai Samyama, melalui mana kekuatan-kekuatan spiritual, kegaiban-kegaiban, hingga kesempurnaan Yoga bisa dicapai.

Bagi yang mempunyai naluri mistis yang kuat, bagian yang tersusun oleh 56 sutra ini, bisa merupakan bagian yang paling menarik. Disini juga disampaikan peringatan-peringatan untuk tidak melaksanaan Yoga hanya demi perolehan kekuatan-kekuatan dan kegaiban-kegaiban itu, apalagi terikat padanya. Ini dapat dengan mudah menjatuhkan sang penekun.

Kaivalya Pãda — Menggapai Kebebasan Sejati.

Di antara ke-empat Pãda, Kaivalya Pãda inilah yang tersingkat. Disini paparan terasa padat, yang utamanya difokuskan pada pencapaian Kaivalya dan tentang bagaimana seorang Yogi yang telah mencapai status itu. Disini Patanjali tak lupa menyelipkan lagi tatanan etika-moral luhur dari seorang Yogi Sempurna —yang dalam ajaran Vedanta kita kenal sebagai Jivanmukta, ia yang telah terbebaskan dari siklus Samsara dan tak terlahirkan kembali di alam manapun — di antara 34 sutra pembentuknya.

Jadi, secara keseluruhan, ke-empat Pãda benar-benar membentuk satu kesatuan integral, yang kait-mengait satu sama lain, mengalir dan berlanjut, saling memperjelas dan mempertegas. Ini juga berarti meminta praktisi mempelajari Yoga Sutra —guna memperoleh pemahaman yang baik tentang praktek Yoga itu sendiri— secara berulang-ulang, bolak-balik ke depan dan kembali ke belakang. Ia memang merupakan manual-praktis yang tersaji dalam satu kesatuan bahasan komprehensif, menyeluruh dan terpadu. Guna menunjang bahasan-bahasan, dengan segala kerendahan hati, di akhir buku ini penyusun sajikan sebuah tulisan lepas sebagai appendiks.

Dalam kesempatan yang bersahaja ini, kiranya pada tempatnyalah kita bersyukur dan bersujud dengan penuh hormat kepada Maharshi Patanjali, atas kemurahan hati beliau yang tanpa pamerih telah menyusun sistematika praktis serta melahirkan satu aliran filsafat (darsana) agung yang tiada duanya, yang dapat mengantarkan manusia menuju Kebebasan Sejati.


8 Tahapan Untuk Yoga

Berdasar pada tulisan tertua tentang yoga yang dibuat oleh seorang tokoh legenda bernama Patanjali (sekitar 2.500 SM), ada langkah atau tahap-tahap tertentu yang harus dilalui seorang manusia untuk menguasai atau mengenal yoga. Tahapan tersebut berupa 8 langkah atau tingkatan yang dikenal dengan istilah Astanga (Asthangga), Asta = 8, tanga = Tangga, atau 8 tingkatan (tangga). Tingkatan tersebut berupa :

1. Yama ; Kontrol etis, perlakuan kita terhadap faktor eksternal dalam kehidupan

2. Niyama ; Penguasaan spiritual dalam memelihara kemurnian hidup sebagai manusia ciptaan Tuhan

3. Asana ; Rangkaian gerak postur untuk melatih serta memelihara juga meningkatkan fungsi seluruh bagian tubuh

4. Pranayama ; Seni pernapasan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan secara menyeluruh

5. Pratyahara ; Penguasaan diri yang bersifat internal. Kemampuan untuk fokus terhadap apa yang ada dalam ‘diri seorang manusia’.

6. Dharana ; Konsentrasi, apabila kita mampu memelihara fokus tadi secara lebih intens.
7. Dhyana ; Sebuah level di mana fokus tadi menjadi sesuatu yang bersifat otomatis, panjang namun tanpa beban. Pelakunya mampu membuat diri mereka fokus penuh konsentrasi namun terlihat luar biasa relaks serta nyaman.

8. Samedhi ; Saat semua pencapaian positif tersebut telah termanifestasi dalam semua aspek kehidupan sang manusia pelaku yoga.


Falsafah Yoga Menurut Agama Non Islam

Falsafah yoga hampir diterima oleh semua agama, namun Islam tidak pernah menerima falsafah yoga. Islam merupakan agama yang amat mementingkan eksklusivisme yaitu perbedaan yang mendasar dalam hal yang berkaitan dengan konsep ketuhanan. Contoh penerimaan agama lain terhadap yoga adalah sebagai berikut :
a) Yoga Hindu: Mengatakan bahwa kita bisa bersatu dengan Tuhan dengan Roh masih ada dalam tubuh, disaat seseorang itu masih hidup di dunia ini. Jalan akhir keluar dari dukkha dan samsara yang terus-menerus terjadi ini hendaklah belajar cara-cara mengamalkan Yoga dengan sungguh-sungguh. 
b) Yoga Buddha: Hasil dari pertapaannya, Gautama Buddha mendapat Kegemilangan Rohaniah (Enlightened).
c) Yoga Yahudi: Yahudi juga menerima Yoga. Mereka menggunakan cara yang sama seperti latihan bernafas, membaca mantra dan melakukan pose-pose tubuh tertentu (Asana) untuk  mencapai kesadaran Ilahi ( consciousness) 
d) Yoga Kristian: Kepercayaan Yoga Kristian ialah “Kesatuan Roh dengan Tuhan”, berarti Yoga sesuai dengan Kristian. Yoga Kristian mengatakan bahwa kita bersatu dengan Allah selepas mati.[7]

Yoga dan Kekuatan Siddhi (Metafisik)

Kemampuan seperti ‘clairaudience’ (mendengar suara yang tak dapat didengar oleh telinga manusia normal), ‘clairvoyance’ (kemampuan untuk melihat obyek yang atidak ada didepan indrya mata), dan ‘telepathy’ (kemampuan untuk mengirim dan menerima pikiran) adalah beberapa Siddhi (occult power) yang dikenal oleh manusia. Begitu pula kemampuan untuk mengadakan dan menghilangkan sesuatu sesuai dengan keinginan disebut juga Siddhi.
Menurut agama Hindu, Siddhi dikembangkan dalam diri manusia dengan mengangkat kekuatan Kundalini atau kekuatan ular melalui saraf tulang belakang. Kekuatan Kundalini ini berada pada ‘Muladhara’ di balik organ seksual pada dasar dari saraf tulang belakang manusia. Diyakini bahwa ketika seorang manusia berkembang secara spiritualitas, kekuatan ini bangkit secara perlahan dan bergerak melewati enam pusat (Chakra) di saraf tulang belakang (spinal cord) dan akhirnya menjadi satu pada titik paling atas dalam otak yang disebut ‘Sahasrara‘. Pada titik itu orang tersebut mengembangkan Siddhi.


ASTANGGA YOGA
Sekitar 100 SM, Tantra dibagi menjadi delapan cabang atau tahapan oleh Patanjali, selanjutnya diberi nama Astangga Yoga.

Yoga mengedepankan kontrol atas aktivitas-aktivitas tubuh, indra, dan pikiran. Ia tidak ingin membunuh tubuh, pada sisi lain, ia merekomendasikan penyempurnaannya. Pikiran yang baik, memerlukan tubuh yang baik pula. Keduanya harus dirawat dan dikendalikan agar mampu mengantarkan kita menuju cita-cita hidup tertinggi. Kemelekatan pada objek-objek duniawi membuyarkan perhatian tubuh dan pikiran. Untuk mengatasi masalah ini, Yoga memberikan delapan tahapan berjenjang untuk mendisiplinkan tubuh dan pikiran. Delapan tangga tersebut disebut Astangga Yoga, yaitu :

(1) Yama,
(2) Niyama,
(3) Asana,
(4) Pranayama,
(5) Prathyahara,
(6) Dharana,
(7) Dhyana, dan
(8) Samadhi.

Dua yang pertama, yaitu Yama dan Niyama dipandang sebagai etika Yoga yang harus dilaksanakan sebelum menginjak tahapan berikutnya.

1. Yama, artinya pantangan yang mencakup pantang menyakiti makhluk lain baik dalam pikiran, kata-kata maupun perbuatan (ahimsa), pantang berbuat salah (satya), pantang mencuri (asteya), pantang mengumbar nafsu (brahmacharya), dan pantang memiliki hak orang lain (aprigraha).

2. Niyama, artinya pembudayaan diri dan termasuk penyucian (sauca) eksternal dan internal, kedamaian (santosa), bertapa (tapa), belajar (svadhyaya) dan pemujaan kehadapan Tuhan (Isvharapranidhana).

3. Asanas secara harfiah berarti “sikap tubuh yang nyaman”. Selama dalam gerakan yang nyaman ini tubuh tetap dalam keadaan yang sangat rileks dan pernafasan yang sangat dalam yang secara alamiah menyertai sikap tubuh ini, membawa sejumlah besar oksigen diserap ke dalam aliran darah. Selama asanas energi dikumpulkan tidak dikeluarkan. Asanas memberi efek pada setiap aspek dari fisik. Menyeimbangkan sekresi kelenjar, mengendurkan dan memperbaiki sistim syaraf dan otot, merangsang sirkulasi, meregangkan tendon, melenturkan persendian, memijat organ-organ dalam dan menenangkan serta mengkonsentrasikan pikiran. (Asanas akan mengontrol kelenjar, kelenjar akan mengontrol sekresi/produksi hormon dan sekresi hormon akan mengontrol kecendrungan pikiran). Kehidupan modern membuat kita selalu berpacu dengan waktu. Tekanan pekerjaan dan peningkatan emosional akan menyebabkan depresi yang meluas bahkan mungkin beberapa penyakit kejiwaan yang disebabkan oleh pikiran. Kita telah kehilangan kedamaian mental kita. Yoga adalah solusi yang jelas. Postur-postur dalam yoga akan menyeimbangkan kelenjar endokrin yang dapat menenangkan dan mengontrol emosi kita. Pernafasan yang dalam selama asanas akan menenangkan dan memberikan energi yang banyak pada pikiran.

4. Mengendalikan Energi vital (Pranayama). Hidup adalah suatu energi (prana) dalam tubuh. Energi atau kekuatan ini menjaga fungsi-fungsi tubuh dengan cara menggetarkan sel-sel, saraf, organ, dan lain-lain. Getaran ini didapatkan dari denyut prana (kekuatan hidup) yang berulang-ulang. Jika seseorang yogi mengarahkan pikirannya menuju lapisan intuisi terhalus, maka ia harus membuat tubuhnya dalam keadaan damai dengan cara mengendalikan denyut prana yakni dengan pranayama, artinya mengontrol nafas dan berkaitan dengan pengaturan-pengaturan nafas ke dalam, menahan nafas dan nafas ke luar. Ini sangat berguna bagi kesehatan dan sangat kondusif bagi konsentrasi pikiran.

5. Prathyahara, artinya mengontrol indra-indra dan terdiri atas penarikan indra-indra dari objek-objeknya. Indra-indra kita mempunyai kecendrungan yang besar bergerak ke luar untuk memenuhi keinginannya. Indra-indra tersebut harus selalu dicek dan diarahkan agar bergerak ke dalam, revolusi ke dalam. Ini merupakan proses introversi diri.

6. Dharana, artinya memusatkan pikiran pada satu objek meditasi seperti ujung hidung atau tengah-tengah jidat atau bayangan suatu deva, dan sebagainya. Pikiran harus ditegakkan, kuat dan terfokus, seperti nyala lilin. Ia tenang, tegak, tak tergoyahkan oleh fluktuasi-fluktuasinya.

7. Dhyana, artinya meditasi dan terdiri atas aliran yang tak terganggu pikiran di sekitar objek meditasi (prtyayaika-tanaka). Ini adalah kontemplasi teguh tanpa adanya istirahat.

8. Samadhi, artinya konsentrasi. Ini merupakan tahapan terakhir di dalam sistem yoga. Di sini pikiran benar-benar diserap di dalam objek meditasi. Di dalam dhyana tindakan meditasi dan objek meditasi tinggal terpisah. Tetapi di sini mereka menjadi satu. Ini merupakan alat bantu tertinggi untuk merealisasikan penghilangan modifikasi-modifikasi mental yang merupakan tujuannya.


CATUR MARGA YOGA
Catur marga adalah empat buah jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan moksartamjagathita. Keempat ini sama utamanya.
Yang disebut Catur Marga Yoga itu adalah :
1. Bhakti Marga Yoga
2. Karma Marga Yoga
3. Jnana Marga Yoga
4. Raja Marga Yoga.

Setiap orang bebas memilih salah satu dari keempat jalan ini, sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing, tidaklah mesti orang harus berpegangan pada satu marga saja, bahkan keempatnya itu hendaknya digerakkan secara harmonis seperti halnya seekor burung. Kalau diumpamakan bahwa sayap kiri dari burung adalah Jnana Marga, maka sayap kanannya adalah Bhakti Marga. Seekor burung akan bisa melayang dengan baik kalau sayap kiri dan akannya seimbang. Burung tidak akan bisa mencapai tujuanya yang dikehendaki walaupun memiliki daya dorong yang kuat. Kemudian sayap ekor yang berfungsi sebagai kemudi mengarahkan sebaik-baiknya supaya jangan terbangnya menyimpang dari tujuan.

◙ Bhakti Marga Yoga, mengutamakan penyerahan diri dan mencurahkan rasa;
◙ Karma Marga Yoga, mengutamakan kerja tanpa pamerih untuk kepentingan diri sendiri, dengan mengutamakan pengabdian sebagai motivator dari geraknya;
◙ Jnana Marga Yoga, mengutamakan akal yang membangkitkan kesadaran;
◙ Raja Marga Yoga mengajarkan pengendalian diri dan konsetrasi.

Manusia yang akalnya hebat tetapi tanpa rasa adalah sama dengan Komputer atau Mesin, sebaliknya orang yang rasa (emosinya) tinggi tanpa diimbangi dengan akal, akan menjadi “kedewan-dewan”, bhakti dan jnana sangat perlu hebat tetapi harus seimbang.

Akal yang hebat dan rasa yang kuat akan sangat berguna kalau dapat diarahkan ke suatu tujuan yang baik, sebab itu diperlukan konsentrasi supaya jangan menyimpang dari arah (Raja Marga Yoga).

Kalau akal dan rasa sudah seimbang arah sudah terpusat maka orang akan bisa mencapai prestasi yang sangat tinggi. Prestasi yang tinggi kalau digunakan untuk kepentingan diri sendiri akan membahayakan, oleh sebab itu perlu kehebatan yang dimiliki oleh manusia itu diabdikan untuk kepentingan orang banyak (Karma Marga).

Demikianlah akal dan rasa dipadukan secara seimbang, tekad yang kuat dan terkendalikan serta terarah ditujukan untuk pengabdian. Jadi fokus Yoga dalam Hindu Dharma adalah pada Sang Atman (Jivatma).



KEKUATAN KUNDALINI

Menurut Kitab-kitab Tantra, ada kekuatan hebat yang sangat rahasia di dalam tubuh manusia yang disebut kekuatan Kundalini atau kekuatan ular. Ia berbaring seperti seekor ular dalam gulungan atau bentuk yang tidak aktif pada dasar dari tulang belakang di Muladhara Chakra. (Tiga dari saraf yang paling penting dari tubuh manusia, Sushumna, Ida dan Pinggala, juga berawal dari titik yang sama). Menurut Tantra, karena kekuatan yang hebat ini tetap tidur (dormant) selama kehidupan seseorang, kebanyakan orang tidak menyadari keberadaannya. Dipercayai bahwa ketika seorang manusia mengembangkan spiritualitas dengan meditasi atau latihan Pranayama, kekuatan ini bangkit ke atas perlahan-lahan melalui saraf Sushumna. Bergeraknya ke atas secara perlahan dari kekuatan Kundalini ini dikenal sebagai kebangkitan dari Kundalini.

Kekuatan ini begerak ke atas secara perlahan-lahan dan mantap dan tidak melesat ke atas dalam satu garis lurus. Ketika melewati setiap pusat batin (psychic center), orang itu akan memiliki kendali penuh atas organ-organ indriyanya. Misalnya, bila ia mencapai Manipura Chakra di seberang pusar, orang itu akan mempunyai kendali penuh atas atas pandangan. Tidak ada Samadhi (persatuan dengan Tuhan) yang dapat dilakukan tanpa kebangkitan kekuatan ini. Dikatakan bahwa kekuatan Kundalini melewati keenam Chakra dan akhirnya bersatu dengan Sahasrara di atas (tiara, crown) dari kepala. Ketika ini terjadi orang tersebut telah mencapai kesadaran kosmis, bentuk tertinggi dari pengejawantahan (Tuhan).


MISTERI YOGA DAN KUNDALINI SAKTI 1

Setiap orang mempunyai tenaga spiritual rahasia yang berbeda dan berpusat di ujung tulang ekor. Tenaga ini di dalam ajaran-ajaran spiritual kuno India dinamakan kundalini. Bagi orang kebanyakan, tenaga kundalini itu berada dalam keadaan tidur. Namun bagi yang mengerti, kundalini itu merupakan kekuatan sumber atau kekuatan dasar dari segala kekuatan di dalam badan. Baik yang bersifat kasar ataupun halus, dan mereka akan berusaha untuk membangkitkan Kundalininya.

Kundalini memulai kebangkitannya dari pusatnya di Cakra Muladhara, melewati Cakra Swadhisthana, Cakra Manipura, Cakra Anahata, Cakra Visuddha, Cakra Ajna, dan akhirnya mencapai Cakra Sahasrara, yaitu Cakra ke tujuh dan Cakra pusat terakhir dengan seribu pusat. Antara cakra ke tujuh dan cakra ke enam terdapat sebuah titik pusat yang dinamakan Bindu Visarga. Pusat ini yang memegang peranan sangat penting dalam kebangkitan kundalini.

Berbagai agama dan kepercayaan memiliki cara masing-masing yang berbeda untuk membangkitkan kundalini, dengan sistem dan tujuan yang berbeda pula. Beberapa diantaranya yang masih terpukau oleh kekuatan-kekuatan bawah, berusaha membangkitkan kundalini dengan tujuan mendapatkan kekuatan-kekuatan gaib, tenaga dalam  dan lain-lain. Namun tidak semua yang berusaha membangkitkan kundalini mempunyai tujuan untuk membebaskan dirinya dari khayalan dan kepalsuan. Malah sebaliknya berusaha memusatkan praktek-praktek pembangkitan kundalininya untuk tujuan merealisasikan Sang Diri Sejati. Mereka yang telah berhasil membangkitkan kundalininya akan mampu menjadi tuan dari keinginan-keinginannya.

Kata Cakra menunjukkan arti perputaran roda. Masing-masing cakra merupakan pusat-pusat roda pemutaran dari berbagai tenaga-tenaga yang berlainan di pusat-pusat yang berbeda pula di dalam tubuh manusia. Lancar tidaknya, atau berhasil tidaknya pemutara dan pembangkitan ditentukan oleh sejauh mana yang bersangkutan berhasil menyucikan pusat-pusat kekuatan tersebut. Tentu, serta saluran-saluran nadinya, khususnya tiga buah nadi, yaitu Ida, Pinggala dan Susumna nadi.

Spiral adalah kekutan daya hidup alami dan pertumbuhan. Spiral ini terus tumbuh dan tidak persis sama ditemui pada setiap orang. Spiral ini merupakan bentuk dari ‘curve’ dimana satu dan yang lain ukurannya berbeda tetapi bentuknya sama. Spiral bekerja dengan dua cara dan keluar masuk menuju sumbernya. Spiral ini dapat menentukan dan mengeliminasi hal-hal yang telah terjadi, secara tidak langsung dapat mencapai bagian yang lebih besar dan hal yang baru.


MISTERI YOGA DAN KUNDALINI SAKTI 2

Menurut Kitab-kitab Tantra, ada kekuatan hebat yang sangat rahasia di dalam tubuh manusia yang disebut kekuatan Kundalini atau kekuatan ular. Ia berbaring seperti seekor ular dalam gulungan atau bentuk yang tidak aktif pada dasar dari tulang belakang di Muladhara Chakra. (Tiga dari saraf yang paling penting dari tubuh manusia, Sushumna, Ida dan Pinggala, juga berawal dari titik yang sama). Menurut Tantra, karena kekuatan yang hebat ini tetap tidur (dormant) selama kehidupan seseorang, kebanyakan orang tidak menyadari keberadaannya. Dipercayai bahwa ketika seorang manusia mengembangkan spiritualitas dengan meditasi atau latihan Pranayama, kekuatan ini bangkit ke atas perlahan-lahan melalui saraf Sushumna. Bergeraknya ke atas secara perlahan dari kekuatan Kundalini ini dikenal sebagai kebangkitan dari Kundalini.

Kekuatan ini begerak ke atas secara perlahan-lahan dan mantap dan tidak melesat ke atas dalam satu garis lurus. Ketika melewati setiap pusat batin (psychic center), orang itu akan memiliki kendali penuh atas organ-organ indriyanya. Misalnya, bila ia mencapai Manipura Chakra di seberang pusar, orang itu akan mempunyai kendali penuh atas atas pandangan. Tidak ada Samadhi (persatuan dengan Tuhan) yang dapat dilakukan tanpa kebangkitan kekuatan ini. Dikatakan bahwa kekuatan Kundalini melewati keenam Chakra dan akhirnya bersatu dengan Sahasrara di atas (tiara, crown) dari kepala. Ketika ini terjadi orang tersebut telah mencapai kesadaran kosmis, bentuk tertinggi dari pengejawantahan (Tuhan).

Hasil Dari YOGA :
Tahap Pertama
Pada pranayama tahap pertama, badan yogi mulai berkeringat.
Bila demikian ia harus mengusapnya dengan baik-baik, kalau tidak badannya kehilangan dhatu (humor)nya.

Tahap Kedua dan Ketiga
- Pada tahap kedua terasa gemetar pada badan dan pada tahap ketiga, meloncat, kira-kira seperti seekor kodok dan bila pelaksanaannya menjadi semakin tinggi, akan mahir berjalan diudara.

- Bila yogi dapat terangkat diudara dan lepas dari tanah, walaupun tetap dalam keadaan padmasana, maka ketahuilah bahwa ia telah mendapatkan vayu-siddhi (berhasil mengatasi udara), yang menghancurkan kegelapan dunia ini.

- Tetapi selama (ia belum mendapatkannya), patuhilah segala aturan-aturan dan pemabtasan yang ditentukan diatas.

Dari kesempurnaan pranayama ikutilah pengurangan tidur, buang air dan kencing.
- Yogi yang memahami secara benar akan bebas dari penyakit dan kesedihan atau duka cita; ia tak pernah memperoleh keringat (busuk), air ludah dan cacing-cacing usus.

- Bila pada badan pada pelaku tak terdapat penambahan lender, angin ataupun empedu; maka kemungkinan ia dapat bebas dalam ketakteraturan istirahat dan makanannya.

- Kemudian tak ada hal merugikan yang akan menyertai, walaupun yogi makan banyak atau makan terlalu sedikit atau bahkan tidak makan sama sekali. Berkat kekuatan dari pelaksanaan yang konstan, yogi mendapatkan bhucari-siddhi, ia bergerak seperti kodok yang melompat diatas tanah, bila kaget dengan tepukan tangan.

- Sesungguhnya, banyak halangan-halangan yang keras dan sangat tak mungkin untuk diatasi didalam yoga, namun sang yogi harus melanjutkan pelaksanaannya disegala bahaya, walaupun nyawanya telah mencapai kerongkongan.

- Kemudian biarkanlah si pelaku dengan duduk pada tempat terpencil dan mengekang nafsunya, dengan pengulangan yang tak terdengar, mengucapkan pranava panjang Om, agar supaya menghancurkan segala halangan.

- Pelaksana yang bijaksana melalui pengaturan pernafasan secara pasti menghancurkan krma-nya, apapun yang diterimanya pada kehidupan yang sekarang, ataupun dimasa lalu.
- Yogi yang hebat dengan 16 pranayama dapat menghancurkan bermacam-macam kebajikan dan kejahatan yang tertimbun dalam kehidupan masa lalunya.

- Pranayama ini menghancurkan dosa, seperti api yang membakar habis setimbunan kapas yang membuat yogi bebas dari dosa, selanjutnya menghancurkan semua ikatan perbuatan baiknya.

- Yogi yang hebat setelah memperoleh 8 jenis tenaga fisik dan melewati lautan kebajikan dan kejahatan, melalui pranayama dapat bergerak dengan bebas melalui tri bhuvana.

- Kemudian secara berangsur-angsur ia akan membuat dirinya sendiri dapat melaksanakan selama 3 ghati (sekali dalam 1 jam, ia akan dapat menahan pernafasan selama jangka waktu tersebut). Melalui ini, yogi tak disangsikan lagi mendapatkan semua tenaga yang didambakannya.

Potensi Terpendam Hatha Yoga     

Fenomena dari spiral ini memberikan suatu pola evolusi suatu individu dan mencapai level kosmik. Pada intinya, Hatha Yoga merupakan kundalini sakti yaitu lingkaran ular berbentuk spiral yang menggambarkan kekuatan dan  tenaga potensial yang terpendam, yang pada dasarnya terdapat di dalam diri setiap orang. Kundalini mengandung arti panas dan sakti berarti kekuatan. Jadi kundalini sakti berarti tenaga spiral yang panas, diam terbaring namun merupakan tenaga yang potensial. Dan tenaga ini siap meluncur ke atas bila sudah dibuka pembungkusnya dan jalurnya sudah dibersihkan.

Di dalam kitab Gheranda-Samhita (3.9) dinyatakan bahwa kundalini terletak di Muladhara di daerah bagian bawah abdomen. Salah satu cara untuk merangsang cakra ini dengan menekan lapisan abdomen dengan tumit dan kedua sisi dari kaki, dimana tumit menekan lubang dubur dan mata kaki menekan solar plexus, dan merangsang kundalini dengan mengkontraksikan lubang dubur(bhanu).

Kundalini merupakan tenga yang dahsyat dan menyebar sehingga diyakini sebagai sumber kehidupan. Terdapat titik khusus dalam matrix tubuh yng menyimpan tenaga potensial untuk merangsang atau mendapatkan tenaga tersebut. Dan satu dari titik itu menjadi perhatian khusus dalam Hatha Yoga.

Tujuan pertama dari Hatha Yoga adalah untuk membersihkan nadi sehingga dapat memperlancar prana, dan kemudian mendorong naik kekutan Kundalini. Pengaktifan tenaga laten yang dahsyat ini dilakukan menimbulkan transformasi yang mendalam dari yogi dan mempercepat perkembangan kesadaran akan identitasnya. Tahapan utama dalam proses transformasi ini ditunjukkan secara bersamaann dengan pembukaan dan penutupan kundalini di berbagai Cakra yang terletak di citrini-nadi dalam jalur Susumna, dan sampai pada puncaknya di Sahasrara –padma.

Sering orang-orang terserongkan oleh tanda-tanda tertentu yang kadang hanya merupakan getaran-getaran dari reaksi sentuhan awal kundalini. Mereka langsung mengatakan bahwa kundalini telah bangkit. Beberapa indikasi bangkitnya kundalini akan muncul setelah yang bersangkutan menunjukkan cara hidup yang diperlukan untuk itu. Kundalini tidak akan dapat bangkit jika yang bersangkutan tidak menjauhkan diri dari sifat-sifat yng tidak terpuji, termasuk sifat-sifat tidak terpuji yang sangat tersembunyi, yang sering bersembunyi pula di dalam kegiatan-kegiatan yang tampaknya saleh.

Beberap indiksi bangkitnya kundalini dapat diyakini jika terjadi adanya hentakan di Cakra Muladhara, ketika rambut berdiri pada pangkalnya saat Uddiyana, Jalandhara, dan Mulabandha muncul secara otomatis, saat nafas berhenti tanpa dikehendaki, saat Kevala Kumbhaka (konsentrasi penuh pada Prana) datang dengan sendirinya tanpa ditahan. Saat merasakan aliran prana mengalir ke atas menuju Sahasrara, saat mengalami pengalaman mistik, saat terucapnya mantra gaib OM berulang kali secara otomatis, saat tidak ada pikiran duniawi dalam benak, saat meditasi mata menjadi satu di trikuta (di antara dua alis mata), saat samsavi-mudra bereaksi, saat itu dikatakan bangkitnya kundalni. Selama meditasi, seolah-olah tidak merasakan badan, saat bola mata tertutup dan tidak terbuka tanpa dikehendaki, saat seperti adanya liran listrik mengalir naik-turun melalui saraf, saat itu dikatakan kundalini telah bangkit.


MISTERI YOGA DAN KUNDALINI SAKTI 3

Keseimbangan Nadi Ida dan Pingala

Psychiatris Amerika dan Opthalmologist Lee Sannella membuat kajian mendetail tentang ciri psychologist dn physioplogis dari “pengalaman kundalini” mencatat, bahwa sensasi pisik seperti gatal, bergerak-gerak, berdenyut, rasa panas-dingin yang amat sangat, penglihatan sinar dan perasaan adanya sumber suara, dan juga adanya “sparm” dan melilit seperti proses pembentukan  “archetypa”(multi bentuk) atau paling tidak dalam phase seperti itu. Lebih lanjut gambar klinis bangkitnya Kundalni juga diamati.

Menurut text India, Kundalini bangkit atau dibangkitkn pada jalur tulang belakang bergerak ke atas melalui  susumna bagian tengah dan berakhir setelah mencapai mahkota kepala. Sedangkn Lee Sannela menyatakan gambar klinis Kundlini bergerak dari bagian kaki dan pinggang menuju bagian atas kepala, kemudian turun ke bagian muka, bergerak menuju tenggorokan sampai tujuan akhir di daerah abdominal. Dalam hal ini Sannella memberi istilah ‘physio Kundalini’ untuk membedakan kajiannya dengan Yoga tradisional (India). Dinyatakan dengan jelas bahwa physio- Kundalini merupakn mekanisme terpisah yang bisa diaktifkan sebagai bangkitnya Kundalini secara menyeluruh.

Diantara study kajian Sannella, seorang wanita berumur 41 tahun dan telah lama melakukan latihan meditasi menyampaikan pengalaman sensasi-sensasi seperti rasa panas khususnya di bagian tulang belakang, yang diikuti adanya persepsi-persepsi cahaya dalam tengkorak kepala dan bergerak ke bawah di bagian tulang belakang.

Pengalaman tersebut berlanjut selama beberapa minggu, dan selama itu wanita  teresebut tidak merasa bermeditasi, sementara itu rasa panas yang mengalir dalam tubuhnya meningkat begitu dahsyat seakan menghancurkan system sarafnya. Bahkan orang lainpun merasakan rasa panas yang amat sangat saat menyentuh pinggang bagian bawahnya. Timbulnya gejala seperti itu menunjukkan kebiasaan yang berlanjut antara aspek bawah sadar dan organ fisik manusia. Sebagai halnya dalam Hatha Yoga, mekanisme dari organ badan kasar (Sthula Sarira) seperti pernafasan dan kontraksi otot dimanfaatkan untuk menrangsang Kundalini. Dari sudut pandang para Yogi, aktifitas dari beberapa kelenjar dari seseorang dapat diolah dengan baik secara bersamaan dalam satu matrix psychophysical.

Sehubungan dengan manifestasi bangkitnya Kundalini, Marshall Govindan menguraikan persepsi internal tentang cahaya yang menakjubkan (besar) di daerah Ajna-Cakra sebagai awal kebangkitan Kundalini. Selama tahapan ini, Govindan juga menyatakan bahwa pikiran menjadi lebih tenang dan nafsu makan berkurang. Nafas terus-menerus mengalir melalui hidung selama beberapa hari. Hal ini mengindikasikan seimbangnya Nadi Ida dan Pingala. Bahkan kadang ilusi ledakan Kundalini, dimana Govindan menjelaskan hal ini sebagai isyarat hentakan listrik dari jalur tulang belakang bergerak ke atas menuju Sahasrara.

Govindan juga menyatakan adanya suara musik (Nada) terdengar, dan tekanan perasaan tersebut membawanya menuju alam bawah sadar. Tubuh fisik akan menyesuaikan selama pembangkitan awal, dan baik detak jantung dan nafas mungkin berhenti sehingga terlihat mati fisik. Tetapi, jika dibuka kelopak matanya, matanya bersinar seperti mutiara karena pengaruh energi dimana interaksi dalam dirinya (supra-physical) menjadi suatu pengalaman dengan cahaya penuh kebahagiaan. (habis/jok)


MOKSA

Menurut kitab-kitab Upanisad, moksa adalah keadaan atma yang bebas dari segala bentuk ikatan dan bebas dari samsara. Yang dimaksud dengan atma adalah roh, jiwa. Sedangkan hal-hal yang termasuk ikatan adalah :
1.  pengaruh panca indria,
2.  pikiran yang sempit,
3.  ke-akuan,
4.  ketidak sadaran pada hakekat Brahman-Atman,
5.  cinta kasih selain kepada Hyang Widhi,
6.  rasa benci,
7.  keinginan,
8.  kegembiraan,
9.  kesedihan,
10. kekhawatiran/ketakutan, dan
11. khayalan.

Moksa dapat dicapai oleh seseorang baik selama ia masih hidup (disebut : Jivam Mukta), maupun setelah meninggal dunia (disebut : Videha Mukta). Jika selama masih hidup seseorang itu mencapai moksa maka ia telah mencapai tingkat moral yang tertinggi, kehidupannya sempurna (krtakrtya), penuh dengan kesenangan (atmarati) karena terbebas dari 11 jenis ikatan yang disebutkan diatas, memandang dirinya ada pada semua mahluk (eka-atma-darsana), memandang dirinya ada pada alam semesta (sarva-atma-bhava-darsana). Kesenangan juga tercapai karena pengetahuan dan kesadaran bahwa brahman-lah atman yang ada didirinya (brahmanbhavana). Jika moksa dicapai setelah meninggal dunia maka terjadilah proses menyatunya atman dengan brahman sehingga atman tidak lahir kembali sebagai mahluk apapun atau bebas dari samsara, disebut juga sebagai kedamaian abadi (sasvatisanti).

Moksa adalah tujuan hidup manusia yang tertinggi yang dapat dicapai oleh setiap manusia bila ia :
1. Mampu membebaskan atman dari ikatan.
2. Mempunyai pengetahuan utama (paravidya) tentang brahman.
3. Melaksanakan disiplin kehidupan yang suci.
Oleh karena itu moksa juga dikatakan sebagai pahala yang tertinggi dari Hyang Widhi atas karma manusia utama, suatu anugerah yang maha mulia.

Ada kutipan Svetasvatara Upanisad I.6 yang sangat indah :

Sarvajive sarvasamsthe brhante asmis, hamso bhramyate brahmacakre, prthag atmanam pretitaram ca justas, tatas tenamrtatwam eti.

Artinya : Dalam roda Brahman yang maha besar dan maha luas, didalamnya segala sesuatu hidup dan beristirahat, sang Angsa mengepak-epakkan sayapnya dalam melakukan perjalanan sucinya. Sejauh dia berpikir bahwa dirinya berbeda dengan Sang Maha Penggerak maka ia dalam keadaan tidak abadi. Apabila dia diberkahi oleh Hyang Widhi maka ia mencapai kebahagiaan sejati dan abadi.

Makna dari sloka upanisad di atas adalah : Sekalipun anda telah melaksanakan disiplin kehidupan suci dan membebaskan atman dari ikatan-ikatan, namun bila anda tidak menyadarkan atman bahwa Brahmanlah atman, maka anda belum mencapai moksa.

KESIMPULAN : Moksa adalah kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati adalah sorga yang sebenarnya. Moksa dapat dicapai dengan upaya yang tekun melaksanakan.

Penulis : kisawung
 

Medar Ilmu Batin • All Rights Reserved