Mengingat
demam bukanlah kategori ‘penyakit’ melainkan reaksi tubuh menghadapi
ragam gangguan imunitas, maka yang diutamakan dalam menghadapi demam
adalah tetap menjaga dan meningkatkan energi serta gizi tubuh, terutama
penambahan asupan cairan. Di antara herbal (dawa’/ obat) yang Insya
Allah berkhasiat unggul untuk meredakan demam antara lain:
1. Madu (Mel depuratum)
“Barangsiapa meminum tiga sendok madu dalam tiga pagi saja dalam satu bulan, tidak akan terkena penyakit berat” (H.R. Ibnu Majah).
Madu
mengandung banyak air dan fruktosa. Madu bersifat antibakteri karena
keasaman alami dan hidrogen peroksida yang dihasilkannya. Konsumsi madu
secara teratur memperkuat sel darah putih untuk melawan bakteri dan
penyakit yang diakibatkan oleh virus.
3-7
sendok makan madu yang dicampur dengan segelas air dingin dan diminum
sebelum makan, tiga kali sehari dapat membantu meredakan demam. Terapi
ini bermanfaat dilakukan di pagi hari 1 jam sebelum makan untuk
detoksifikasi.
2. Habbatussauda (Nigella sativa)
“Hendaknya kalian mengkonsumsi jinten hitam. Karena jinten hitam mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As-Saam” (H.R. Bukhari & Muslim).
Sifatnya
panas dan kering, mengandung 15 macam asam amino, alkaloid, dan
saponin. Jinten hitam dapat digunakan untuk meredakan demam yang
disertai batuk berdahak dan sejenisnya.
Dari
Khalid bin Sa’ad, dia berkata: “Satu ketika aku keluar bersama Ghalib
bin abjar. Di tengah perjalanan dia jatuh sakit. Sesampainya kami di
Madinah, Ghalib tetap sakit. Ketika Ibnu Abu Atiq menjenguk-nya, dia
menyaran-kan pada kami: “Carilah Habbatus-sauda, ambil sebanyak lima
sampai tujuh biji, lalu tumbuklah sampai menjadi lembut. Setelah diberi
sedikit minyak, teteskanlah pada bagian hidung dan bagian-bagian tubuh
yang lain. Soalnya Aisyah r.a. pernah bercerita kepadaku bahwa ia
mendengar Nabi SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya Habbatussauda ini
merupakan penyembuh dari segala macam penyakit, kecuali As-sam”. Saat
aku tanyakan, kata Aisyah, “apa itu As-sam?”, Rasulullah menjawab “As
sam ialah kematian”. (HR. Bukhari).
Bagi
orang yang terserang demam dapat memanfaatkan satu sendok teh serbuk
habbatussauda sebanyak tiga kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak
dapat diteteskan minyaknya 5-7 tetes tiga kali sehari. Biji habatussauda
yang dipanaskan, efektif jika dihirup baunya untuk meredakan demam
disertai flu. Sedangkan minyaknya apabila dicampur air atau minyak
zaitun dapat diminum untuk meredakan demam akibat panas atau peradangan
di lambung.
3. Semangka (Citrullus vulgaris)
Nabi Shallallahu A’laihi Wa Sallam pernah makan semangka dicampur dengan kurma muda yang sudah masak, beliau bersabda: “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsur dingin di buah ini” (H.R. Abu Daud & At-Tirmidzi).
Semangka
bersifat dingin dan basah. Daging buah semangka rendah kalori dan
mengandung air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak
0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin, asam aminoasetat, asam
malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen, karoten, bromin, natrium,
kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa.
Semangka
bisa dipakai untuk menurunkan demam, yaitu dengan memakan daging buah
semangka segar sebanyak 500-1000 gr. Sebaiknya dilakukan 2-3 kali
sehari. Untuk meredam efek sampingnya dapat diformulasikan bersama jahe
sebagai pereda demam.
4. Mentimun (Cucumis sativus)
Dari Abdullah bin Ja’far diriwayatkan bahwa ”Rasulullah Shallahu’Alaihi Wa Sallam biasa menyantap mentimun dengan kurma masak” (H.R. At-Tirmidzi).
Timun
bersifat dingin dan basah, mengandung 0,65% protein, 0.1% lemak dan
karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium,
fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Parutan buah
timun digunakan untuk mengompres dapat dengan segera menurunkan demam.
Mengkonsumsi timun segar juga efektif meredakan demam.
5. Bawang Merah (Allium cepa)
Dari
Aisyah r.a, bahwa ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah
menjawab: “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah,
mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud)
Bawang
merah bersifat panas dan basah, memiliki kandungan minyak atsiri,
sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin. Untuk
meredakan demam pada anak, cuci lima butir bawang merah lalu kupas.
Kemudian parut atau gerus dan tambahkan minyak zaitun secukupnya.
Setelah
itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun, punggung, perut,
paha, lengan, dan telapak kaki. Istirahatkan anak untuk mempermudah
kesembuhan.
6. Labu Air (Lagenaria leucantha R)
“…Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu…”(Ash-shaaffat: 146).
Labu
bersifat dingin dan basah, mengandung kalsium, zat besi dan vitamin C.
Untuk terapi demam dengan memarut labu air lalu diperas dan diambil
airnya. Diminumkan 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Bisa juga dibuat
sup (sayur) atau direbus dijadikan lalapan.
7. Zaitun (Oleo europaea)
“Gunakanlah minyak zaitun sebagai lauk dan gunakanlah sebagai minyak rambut, karena ia berasal dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR. Ibnu Majah).
Daun
dan tangkai zaitun telah digunakan sebagai lambang perdamaian. Minyak
zaitun bersifat dingin dan lembab. Minyak zaitun kaya akan minyak
essensial seperti omega 3, 6, dan 9. Terdapat vitamin A, B1, B2, C, D,
E, K, dan zat besi di dalamnya.
Karena
sifat minyaknya yang dingin dan lembab, maka baik jika dibalurkan
kepada penderita demam, terutama bagi bayi yang terserang demam.
Apabila diminumkan dapat melegakan lambung, mengatasi peradangan pada lambung dan mengeluarkan cacing dari dalam perut.
Selain
itu daunnya dikenal sebagai pencegah infeksi dan demam. Untuk infeksi/
luka terbuka dapat dibasuhkan air rendaman daun zaitun. Untuk demam
dapat dikompreskan dengan beberapa daun yang telah direndam air hangat. (Tulisan ini disarikan dari Tabloid Bekam Edisi 6/2010)
7 Obat Untuk Deman
Description : Mengingat demam bukanlah kategori ‘penyakit’ melainkan reaksi tubuh menghadapi ragam gangguan imunitas, maka yang diutamakan dalam mengha...
Penulis : Dedi E Kusmayadi di Juni 01, 2015
Rating : 5 Dari :5 terbaik
Title :
Description : Mengingat demam bukanlah kategori ‘penyakit’ melainkan reaksi tubuh menghadapi ragam gangguan imunitas, maka yang diutamakan dalam mengha...
Penulis : Dedi E Kusmayadi di Juni 01, 2015
Rating : 5 Dari :5 terbaik